Mahasiswa Undip Kembangkan Bioelektrik untuk Ukur Kontraksi

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 13 Agustus 2017
Mahasiswa Undip Kembangkan Bioelektrik untuk Ukur Kontraksi

Seorang mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Diponegoro (Undip) (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Kolaborasi Universitas Diponegoro dan Politeknik Kesehatan Semarang menyempurnakan bioelektrik untuk pengukuran kontraksi rahim dengan cara menangkap sinyal dari aktivitas kelestarian rahim pada kehamilan dan persalinan.

"Dengan alat ini kita dapat mengetahui pasien untuk melahirkan secara normal atau tidak," kata inovator alat ukur kontraksi uterus digital dari Undip dr Suryono dalam keterangan tertulisnya diterima di Yogyakarta, Sabtu (12/8) kemarin.

Ia menjelaskan bahwa bioelektrik yang terdiri dari rangkaian sensor, perangkat keras dan perangkat lunak mikroprosesor ini dilengkapi dengan tiga elektroda permukaan bioelektrik bahan AgCI yang dapat disterilkan dan tidak beracun sehingga tidak menimbulkan alergi.

Elektroda ini bekerja dengan cara meneruskan aktivitas ion saat terjadi depolarisasi pada sel otot rahim melalui permukaan abdomen ibu.

Menurut Suryono, angka kematian ibu saat persalinan 359 berbanding 100.000 karena ibu yang sudah tidak kuat untuk melahirkan tetapi tetap dipaksakan sangat berisiko tinggi. Dengan adanya alat ini bisa meminimalkan angka kematian ibu saat melakukan persalinan.

Sementara itu, inisiator alat ukur kontraksi uterus digital dari Politeknik Kesehatan Semarang dr Melyana Nurul menambahkan, alat ini sudah diujicoba dan sudah divalidasi oleh dokter spesialis secara ilmiah. Selanjutnya alat ini diujicoba di Rumah Sakit Undip, tingkat Puskesmas dan juga menguji 50 pasien persalinan.

Pada akhirnya inovasi alat kesehatan yang juga dipamerkan di gelaran "Ritech Expo 2017" yang berlokasi di Center Point of Indonesia, Makassar, dapat membantu persalinan pasien secara akurat untuk melahirkan, baik secara normal ataupun Cesar.

Alat ini tidak bisa digunakan secara pribadi dan hanya bisa digunakan oleh bidan-bidan yang sudah mengikuti pelatihan. Ada prosedur tetap untuk bidan dalam memeriksa kontraksi.

"Dengan alat ini kita bisa lihat dari frekuensi yang dikeluarkan, apakah kontraksi ini bisa membuat pembukaan atau tidak. Karena untuk mendapatkan bukaan yang bagus harus mendapatkan 90 volt," ujar Tecky Afifah yang juga tim inisiator alat tersebut.

"Ritech Expo" yang digelar sejak 10 hingga 13 Agustus 2017 sebagai rangkaian dari peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional tidak hanya memamerkan inovasi teknologi dari sejumlah Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) maupun BUMN seperti PT Pindad tetapi juga hasil riset sejumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Indonesia.(*)

Sumber: ANTARA

#Universitas #Kota Semarang #Mahasiswa #Mahasiswa Berprestasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Lifestyle
Pintu-Blockvest Bongkar Kunci Sukses Bagi Mahasiswa yang Ingin Jadi Jutawan Lewat AI dan Blockchain
Kombinasi AI dan blockchain membuka peluang besar bagi generasi muda untuk berkreasi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 Desember 2025
Pintu-Blockvest Bongkar Kunci Sukses Bagi Mahasiswa yang Ingin Jadi Jutawan Lewat AI dan Blockchain
Indonesia
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Banyak mahasiswa asal Papua yang belajar di luar negeri belum menerima beasiswa dari pemerintah daerah. Pemerintah pusat akan mengambil alih pembiayaan melalui LPDP.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 November 2025
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Indonesia
3 Mahasiswa KKN UIN Semarang Hanyut dan Meninggal di Sungai Jolinggo Kendal
Rektor UIN Semarang menyampaikan rasa duka yang mendalam dan komitmen penuh universitas dalam penanganan musibah ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
3 Mahasiswa KKN UIN Semarang Hanyut dan Meninggal di Sungai Jolinggo Kendal
Indonesia
Utara Kota Semarang Sudah Sepekan Digenangi Banjir, BNBP Fokus Sedot Air di Sumber Masalah
BNPB juga telah menambah jumlah pesawat yang dioperasikan untuk pelaksanaan modifikasi cuaca.
Frengky Aruan - Jumat, 31 Oktober 2025
Utara Kota Semarang Sudah Sepekan Digenangi Banjir, BNBP Fokus Sedot Air di Sumber Masalah
Indonesia
Banjir Surut, Perjalanan KA Banyubiru dan Joglosemarkerto kembali Normal
Kereta api yang sebelumnya terdampak sejak Selasa (28/10) ialah KA Banyubiru dan Joglosemarkerto.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Banjir Surut, Perjalanan KA Banyubiru dan Joglosemarkerto kembali Normal
Indonesia
16 Jadwal Kereta Jawa Dibatalkan Akibat Banjir Semarang, KAI Minta Maaf
Jadwal kereta api yang dibatalkan itu antara lain KA Kedung Sepur, KA Blora Jaya, KA Joglosemarkerto, KA Ambarawa Ekspres, dan KA Banyubiru.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
16 Jadwal Kereta Jawa Dibatalkan Akibat Banjir Semarang, KAI Minta Maaf
Indonesia
Dampak Banjir Semarang, 4 Perjalanan KA Dibatalkan
Banjir terjadi di antara Stasiun Alastua dan Semarang Tawang.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
 Dampak Banjir Semarang, 4 Perjalanan KA Dibatalkan
Indonesia
Genangan Air di Jalur Semarang Tawang-Alastua, Perjalanan KA Banyubiru Ekspres Dibatalkan
Perjalanan KA Banyubiru Ekspres relasi Stasiun Solo Balapan-Stasiun Tawang dibatalkan.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Genangan Air di Jalur Semarang Tawang-Alastua, Perjalanan KA Banyubiru Ekspres Dibatalkan
Indonesia
Kecelakaan Maut Bus PO Haryanto di Batang, ini Daftar 3 Tewas dan 20 Penumpang Luka
Tiga orang tewas dan 20 orang terluka dalam kecelakaan itu.
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
Kecelakaan Maut Bus PO Haryanto di Batang, ini Daftar 3 Tewas dan 20 Penumpang Luka
Indonesia
Bus PO Haryanto Alami Kecelakaan Maut di Tol Semarang-Batang, 3 Orang Tewas dan 20 Penumpang Luka Parah
Diduga, ban selip hingga kendaraan oleng ke kiri.
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
Bus PO Haryanto Alami Kecelakaan Maut di Tol Semarang-Batang, 3 Orang Tewas dan 20 Penumpang Luka Parah
Bagikan