MahakaX Hadirkan Instalasi New Media dalam Museum Patah Hati


Terdapat beberapa ruangan yang kamu lalui di Museum Patah Hati ini. (Foto: Merahputih.com/Febrian Adi)
ISHAK Reza masih ingat pertanyaan sang mantan kepadanya. "Bisa enggak jalannya sama kamu, tapi pacarannya sama yang lain?" kata Ishak yang sekarang menjadi COO mahakaX.
Hati Ishak pecah. Asmaranya tak berlanjut. Kepada Merahputih.com di kawasan Sudirman, Jakarta, Ishak bahkan mengaku butuh 1,5 tahun untuk melalui katarsis penyembuhan hatinya.
"Terjadi saat aku masih kuliah, dan memang pasti mengalami proses itu semua yang dariku membutuhkan waktu sampai 1,5 tahun," lanjut pria menempuh pendidikan di Universitas Trisakti.
Kemudian dia sadar bahwa dia tak sendirian. Patah hati juga dialami oleh manusia lain. Dikutip dari buku bertajuk On Death and Dying (1969) karya Elizabeth Kubler-Ross, tahapan yang dialami seseorang ketika mengalami patah hati di antaranya Denial (penolakan), Anger (kemarahan), Bargaining (tawar menawar), Depression (depresi) dan Acceptance (penerimaan).
Baca juga:

Dari rasa patah hati dan jutaan orang yang juga mengalaminya, MahakaX mempersembahkan sebuah New Media yang bertransformasi menjadi sebuah instalasi seni dan dikurasi jadi Museum Patah Hati. Karya itu dipamerkan di Chillax, Sudirman.
"Museum ini bisa dibilang sebagai 'new media' karena kami ingin kalau konsumen melihat sesuatu itu enggak langsung lupa. Karena enggak ada pengalaman saat melihat hal tersebut. Dengan museum ini mereka tak hanya melihat saja, tetapi juga merasakan pengalaman untuk berjuang melupakan mantan," ungkap Ishak
Benar saja. Apa yang para pengunjung rasakan akan berbeda ketika mulai memasuki pintu awal, yaitu Pintu Broken Heart.
Dalam museum ini, para pengunjung akan dibawa keliling ke beberapa ruang. Mulai dari Ruang Broken Heart, Labirin Friendzone, Ruang Cinta Bertepuk Sebelah Tangan, Ruang Tinggal Kenangan, dan Radient Garden. Konsepnya memang seperti menjalankan fase menuju penyembuhan dari patah hati.
Baca juga:

Lebih dari sekadar instalasi di museum, MahakaX mencoba menciptakan sebuah 'Creative IP' sebagai inovasi baru untuk mendorong industri kreatif nasional. Menghadirkan Creative IPs dalam bentuk immersive dan experiential event sebagai media komunikasi promosi brand.
"Jadi para pengunjung bisa mrasakan brand experience dan monetisasinya melalui real experience event di Museum Patah Hati ini," tutur Ishak.
Buat kamu yang berminat, Museum Patah Hati buka setiap hari dari pukul 10.00-22.00 WIB. Harga tiket untuk weekdays Rp 69 ribu dan weekend Rp 89 ribu.
Tiket bisa dibeli secara daring di www.goers.co/museumpatah hati atau on the spot. (far)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Dari Bali hingga Korea, Art Jakarta 2025 Hadirkan Arus Baru Seni Kontemporer

Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
ArtMoments Jakarta 2025 Tampilkan 600 Seniman dan 57 Galeri, Angkat Tema 'Restoration'

Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres

ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Material dan Teknologi dalam Ruang Seni yang Lentur

Emte Rilis ‘Life As I Know It’, Rayakan Kesendirian lewat Pameran Tunggal

Lukisan, Harapan, dan Kebaikan: Ekspresi Tulus Pelukis Gadis Dharsono di Pameran 'Joy in Color'
Transformasi ArtMoments Jakarta: Pameran Seni 2025 Usung Tema 'Restoration'

Pameran ‘PARALLELS’ di Ubud Art Ground Tampilkan Warisan Seni dalam Perspektif Kontemporer

Pameran ART SURA 2025 Bakal Tampilkan 172 Seniman dan 236 Karya Seni
