MACAN Gala Bertema 'Chromatic Dreams' sebagai Penghargaan terhadap Seni, Budaya, Imajinasi


Museum MACAN kembali gelar Gala. (Foto: dok/Museum MACAN)
MerahPutih.com - Museum MACAN mempersembahkan 2024 MACAN Gala, sebuah perayaan tahunan eksklusif yang mempertemukan para filantropis budaya, kolektor seni, dan perupa ternama di Indonesia.
Sukses diselenggarakan pada Jumat (29/11), Gala tahun ini mengangkat teman ‘Chromatic Dreams’. Sebuah penghargaan terhadap seni, budaya, dan imajinasi yang dinamis.
Tema ini menyoroti kekuatan seni kontemporer dalam menginspirasi perspektif yang segar dan memicu percakapan baru, memperkuat peran Museum MACAN yang dinamis dalam membentuk lanskap budaya di kawasan Asia Tenggara.
“Kami memilih program yang beragam dan berdampak, serta menciptakan sarana belajar yang beragam untuk menjangkau audiens kami dan berinteraksi dengan mereka, mengundang mereka untuk menjelajahi dunia melalui seni,” ucap Director off Museum MACAN Venus Lau dalam keterangan resminya.
Baca juga:
Elvy Sukaesih Kembali Tampil bersama Tokyo Ska Paradise pada Gelaran Synchronize Fest 2025
Lebih dari sekadar malam perayaan; 2024 MACAN Gala merupakan titik pertemuan antara para patron, seniman, dan komunitas seni yang lebih luas untuk menjalin hubungan antar generasi dan budaya.
Sejak penyelenggaraan pertamanya pada tahun 2019, lelang amal Gala yang dipimpin oleh Philips telah menjadi platform yang menginspirasi para pendukung untuk berkontribusi langsung terhadap misi Museum Macan, serta melanjutkan dan memperluas inisiatif seni dan budaya.
Melalui dukungan para donatur, Museum MACAN dapat mempersembahkan pameran dari para perupa inspiratif, baik dari dalam maupun luar negeri, kepada khalayak yang beragam, serta menciptakan program-program publik yang menyatukan berbagai spektrum komunitas dan ekspresi kreatif.
MACAN Gala merayakan para pendukung yang telah ada sejak museum ini berdiri dan yang baru saja bergabung, menekankan peran penting dukungan dalam menghadirkan ruang budaya yang terus menginspirasi, menghubungkan, dan menyatukan orang-orang.
Selain itu, lelang tahun ini akan dipimpin untuk ketiga kalinya oleh Sandy Ma, International Specialist, Associate Director, 20th Century & Contemporary Art dari Phillips, menghadirkan sederet karya dari para perupa ternama seperti Citra Sasmita, Davy Linggar, Korakrit Arunanondchai, J.A Pramuhendra dan Roby Dwi Antono. Lelang ini juga menghadirkan kulkas unik hasil kolaborasi SMEG dan Abenk Alter serta sebuah liontin Piaget Rose. (Far)
Bagikan
Berita Terkait
Solo International Performing Arts 2025 Diramaikan 9 Negara, Perkuat Posisi sebagai Kota Budaya Dunia

Mengenang Pramoedya Ananta Toer lewat 'Bunga Penutup Abad'
Kisruh Royalti Lagu, Pelaku Usaha dan Seniman Desak DPRD Solo Bubarkan LMKN

Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan

Seniman Tato Korea Selatan Perjuangan Revisi Tattooist Act, Janjikan Praktik Sesuai Standar Kesehatan dan Keamanan

ArtMoments Jakarta 2025 Tampilkan 600 Seniman dan 57 Galeri, Angkat Tema 'Restoration'

Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres

ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Material dan Teknologi dalam Ruang Seni yang Lentur

Emte Rilis ‘Life As I Know It’, Rayakan Kesendirian lewat Pameran Tunggal
