Ma'ruf Amin Bantah Kemiskinan Indonesia Setingkat Negara Afrika

Jokowi-Maruf Amin. Foto: KPU
Merahputih.com - Cawapres nomor 01, Ma'ruf Amin menapik pernyataan capres Prabowo Subianto yang menyebut kemiskinan Indonesia setingkat dengan dengan negara-negara Afrika.
Justru, kata Ma'ruf Amin, pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada urutan ke tiga setelah Cina dan India.
"Saya kira itu tidak benar ya. Negara kita itu kan negara yang secara makro itu sudah masuk negara yang nomor tiga," kata Kiai Ma'ruf di Rumah Situbondo, Jakarta Pusat, Rabu (26/12).
Ma'ruf menuturkan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada urutan ketiga di Asia setelah Cina dan India. Jadi tidak mungkin menyamakan ekonomi indonesia dengan negara di Afrika yang tergolong negara miskin.
"Gak mungkin lah sama dengan negara-negara miskin yang lain itu," kata Kiai Ma'ruf.

Lagi pula, pemerataan pembangunan sudah tampak di era pemerintahan saat ini. Infrastruktur dan fasilitas untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri tinggal menunggu waktunya saja.
"Artinya sudah ada perubahan-perubahan yang signifikan. Jadi kalau disamakan dengan itu (negara Afrika) ya tidak mungkin," tambah dia.
Sebelumnya, di hadapan jamaah Majelis Tafsir Alquran (MTA) di Solo, Jawa Tengah, Prabowo menyampaikan isi pidato yang menyinggung hal itu. Prabowo menyebut tingkat kemiskinan Indonesia setaraf dengan negara Afrika. (Fdi)
Bagikan
Berita Terkait
Digitalisasi Bansos Diklaim Bakal Kurangi 34 juta orang miskin, Data BPS Orang Miskin 23,85 juta Orang

Prabowo Sebut Lulusan Sekolah Rakyat Bisa Angkat Keluarga Keluar dari Kemiskinan

Pertumbuhan Ekonomi 2026 Diprediksi Capai 5,4 Persen, Prabowo Pede Angka Pengangguran dan Kemiskinan Turun

DPRD Bersyukur Jakarta Tidak Masuk 10 Provinsi Termiskin, Akui Program Pemprov Tepat Sasaran

Angka Kemiskinan Jakarta Year On Year Turun, Gubernur Klaim Berhasil Kendalikan Inflasi

Jumlah Penduduk Miskin di Jakarta Tembus 464 Ribu Jiwa, Begini Respons Pramono Anung

Penduduk Miskin Jakarta Naik, Gubernur Pramono Cari Penyebabnya

Angka Kemiskinan Jakarta Mendadak Meroket, Gubernur Pramono Anung Ungkap Fakta Mengejutkan

Alasan BPS Belum Adopsi Penghitungan Jumlah Penduduk Miskin Ala Bank Dunia

Angka Kemiskinan di Indonesia Capai 23,85 Juta Orang, Prabowo Langsung Keluarkan Jurus
