Luhut Minta Atlet Bangkitkan Kejayaan Atletik di Indonesia

MerahPutih.com - PB PASI menggelar kejuaraan nasional (Kejurnas) atletik U-18 dan U-20 di Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (21/6). Kejurnas ini untuk menjaring bibit muda sekaligus evaluasi hasil atletik SEA Games, Kamboja.

Ketua PB PASI Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan dipilihnya Kota Solo menjadi kejurnas atletik karena memiliki sejarah panjang akan terciptanya olahraga pada masa penjajahan ratusan tahun silam. Terlebih Stadion Sriwedari merupakan stadion PON pertama.

Baca Juga:

Luhut Minta Pengguna TikTok Tak Bikin Konten Politik yang Picu Kegaduhan

"Berawal dari hasil yang kurang memuaskan pada SEA Games di Vetnam 2022 yang lalu, tim atletik harus pulang dengan hasil kurang memuaskan hanya dengan mendapatkan 2 medali emas 5 mendali perak dan 4 mendali perunggu," kata Luhut, Rabu (21/6).

Dia mengatakan hasil itu merupakan suatu tantangan baru bagi PB PASI dalam waktu yang singka melakukan langkah-langkah perbaikan yang strategis dengan mendengarkan semua kritik dan masukan.

"Kita tahu atletik adalah the mother of sport. Perbaikan jangka pendek yang kami lakukan dimulai dengan menciptakan banyak kompetisi di daerah hingga kejuaraan atletik atau Kejurnas atletik ini," katanya.

Dia mengatakan dengan banyaknya kejuaraan akan melahirkan bibit muda potensial mengharumkan nama baik bangsa. Kemudian dilakukan platnas mandiri yang dibiayai oleh dukungan para sponsor.

Baca Juga:

Luhut Bakal Ajukan Audit terhadap LSM-LSM di Indonesia

"Setahun hasil buruk SEA Games Vitnam, kita mampu perbaiki hasil atletik di Kamboja 2023 7 Raihan emas, 3 perak dan 9 perunggu. Atletik menempati posisi kedua perolehan emas terbanyak bagi Indonesia," kata dia.

PB PAS, kata dia, juga akan membangun pusat latihan atletik bertaraf internasional dengan luas mencapai 10 hektar. Fasilitas itu akan selesai 2023 dan kejayaan atletik kita bangkitkan," katanya.

Ketua Penitia pelaksana Kejurnas atletik, Joko Herwanto mengatakan Kejurnas Atletik U-18 dan U-20 dilaksanakan 20-26 Juni. Dengan jumlah peserta diikuti 37 provinsi 1.300 atlet dan 300 official.

"Ada 200 nomor lomba dan didukung 330 lebih panitia. Salah satu lomba yang diselengarakan di luar Stadion Sriwedari jalan cepat 20 km pada tanggal 25 Juni," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Luhut Ungkap Pernah Bantu Haris Azhar Lanjutkan Kuliah ke Harvard