Luhut Minta Perketat Pencegahan COVID-19, Ini Tanggapan Satpol PP DKI
Anggota Satpol PP DKI mengawasi pelanggar protokol kesehatan saat menjalani sanksi. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Satgas COVID-19 DKI Jakarta akan mengevaluasi penerapan PSBB terkait arahan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Luhut meminta Gubernur Anies Baswedan perketat aturan pencegahan penularan COVID-19, salah satunya sistem kerja dari rumah atau work from home (WFH) 75 persen.
Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan, evaluasi itu penting dilaksanakan sebagai pertimbangan Pemprov dalam memutuskan perketat Jakarta atau tidak saat libur panjang akhir tahun.
Baca Juga:
Luhut Perintahkan Anies Terapkan Kerja Dari Rumah Sampai 75 Persen
"Nanti biar Satgas COVID-19 DKI yang mengevaluasi penerapan PSBB-nya. Apakah efektif atau tidak," kata Arifin saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (15/12).
Arifin menyampaikan, dirinya belum bisa memastikan apakah Gubernur Anies Baswedan akan menarik kebijakan rem darurat di Jakarta untuk mencegah penyebaran COVID-19 atau tidak.
"Biar Satgas COVID-19 DKI yang evaluasi," pungkasnya.
Baca Juga:
Luhut Tawarkan Pulau Sarangan Bali Jadi Pusat Riset ke Jepang
Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan meminta Gubernur Anies Baswedan untuk menerapkan sistem bekerja dari rumah hingga 75 persen mulai 18 Desember sampai 8 Januari 2021.
"Saya juga minta Pak Gubernur untuk meneruskan kebijakan membatasi jam operasional hingga pukul 19.00 dan membatasi jumlah orang berkumpul di tempat makan, mal, dan tempat hiburan," kata Luhut melalui siaran pers di situs resmi Kemenko Marves. (Asp)
Baca Juga:
Luhut Cari Dukungan Buat Lembaga Pengelola Investasi ke Jepang
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pascaledakan di SMAN 72 Jakarta Utara, Belajar-Mengajar Dilakukan Daring
Normalisasi Kali Krukut Mulai dari Segmen Tarakanita hingga Jembatan Tendean
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Keluarkan Pergub 33, Pekerja Gaji Rp 6,2 Juta Gratis Naik Transportasi Umum
Jakarta Catatkan Investasi Rp 204 Triliun hingga September 2025
Pramono Batal Hentikan Uji Coba RDF Rorotan, Cuma Batasi Kapasitasnya
579 Ribu Orang Jakarta Obesitas, Saatnya Pemerintah Gencarkan Kampanye Kurangi Gula
DPRD DKI Akui Ada Pemangkasan Subsidi Transportasi Jakarta Tahun Depan
Surat Pendaftaran Ulang Ditolak, Pemprov DKI bakal Kirim ke RT/RW
Pramono Ingin Kota Tua Jadi Etalase Bagi Seni dan Budaya
Dishub DKI Ingin Wujudkan Transportasi Lebih Hijau, Efisien, dan Inklusif