Luar Biasa Orang Hidup Bisa Jadi Mumi
MerahPutih Budaya- Mumi, apa yang anda pikirkan ketika mendengar namanya? terbayang tubuh orang mati yang diawetkan kemudian diperban dan disimpan di suatu tempat hingga ratusan tahun. Kebiasaan mengawetkan mayat ini sudah dilakukan oleh banyak masyarakat ribuan tahun silam, sebut saja seperti mumi Mesir. Para bangsawan dan raja-raja Mesir kuno sudah mengawetkan tubuh orang mati dengan dibalsem. Selain Mesir, prilaku memumikan mayat juga banyak dilakukan di berbagai negara, seperti China, Amerika dan masih banyak lagi.
Satu syarat untuk dimumikan tentu saja harus menjadi mayat terlebih dahulu. Tapi taukah anda ada orang yang masih hidup tapi sudah dimumikan? Hal ini benar – benar terjadi pada para biksu di Jepang. Lebih dari 1.000 tahun silam, seorang biksu Shingon di Jepang memumikan dirinya sendiri ketika masih hidup.

1. Sokushinbutsu
Shingon merupakan Sekte keagamaan yang lahir dan berkembang di Jepang yang dicetuskan oleh seorang pria bernama Kukai. Ia menggabungkan unsur dari Ajaran Budha, Shinto kuno, dan Taoisme. Kematian Kukai pada 835M menyebabkan perkembangan Sokushinbutsu, atau memumikan diri sendiri. Dikatan bahwa setelah Kukai meninggal, mayat sepenuhnya diawetkan oleh dirinya sendiri, bahkan memiliki rambut sehat bertahun-tahun setelah kematiannya.
Hal ini menyebabkan biarawan lain untuk mengikutin jejaknya, tapi tidaklah mudah untuk mencapai Sokushibutsu, biksu Shugendo harus menjalani cara hidup yang ketat selama 6 tahun untuk mempersiapkan tubuh mereka.

2. Proses Sokushinbutsu
Pertama, para biarawan tidak akan memakan apapun kecuali kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan, selama 1.000 hari. Selama masa ini, mereka juga terlibat dalam latihan fisik ekstrim. Tujuan melakukan hal ini adalah untuk menghilangkan semua lemak dari tubuh mereka. Selama 1.000 hari, biarawan hanya akan memakan kulit dan akar pohon.
Para biarawan akan meminum teh beracun menjelang akhir dari tahap kedua. Teh tersebut akan menyebabkanmuntah dan hilangnya cairan tubuh. Ini juga merupakan usaha pengawetan tubuh, karena akan membunuh bakteri yang membuat tubuh menjadi busuk setelah kematian.
Untuk tahapan akhir, setelah 6 tahun persiapan yang penuh siksaan, seorang biarawan akan mengunci dirinyadidalam kuburan batu, dan bermeditasi sampai ia meninggal. Sebuah lubang kecil terdapat di dalam makamguna memompa oksigen ke dalam makam, dan ada lonceng yang digunakan biarawan sebagai petanda bagi orang-orangbahwa dirinya masih hidup.Setelah lonceng tak lagi berbunyi,lubang udara tadi ditutup dan disegel. Setelah 1.000 hari, makam dibukakembali untuk melihat apakah biarawan berhasil mencapai Sokushinbutsu.

3.Pencapaian Sokushinbutsu
Jika biarawan berhasil, maka ia diangkat statusnya menjadi Budha. Tubuhnya diawetkan, dan ditempatkan di sebuahkuil, untuk disembah. Jika gagal, makam akan ditutup kembali dan biarawan dihormati atas usahanya, namuntidak disembah.Diyakini bahwa ratusan biksu berusaha untuk memumikan dirinya sehingga Sokushinbutsu dilarang di jepang sejak abad ke 19. Sejak saat itu, hanya ada 28 biarawan yang diketahui berhasil melakukannya. Anda masih bisa melihattubuh mereka di berbagai kuil di seluruh Jepang.
Bagikan
Berita Terkait
Mumi Usia 2 ribu Tahun Ditemukan di Tempat Sampah
Peneliti di Jepang Ungkap Misteri Mumi Putri Duyung
Tim Arkeologi Mesir Temukan Mumi Tertua