LRT Gelar 'Train to Apocalypse: No Way Out', Targetkan 30 Ribu Pengunjung
LRT gelar Train to Apocalypse: No Way Out. Foto: Instagram/pandorabox.id.official
MerahPutih.com - PT LRT Jakarta menggelar "Train to Apocalypse: No Way Out" pada 5 Juli hingga 18 Agustus 2024. Demi memberikan hiburan bagi masyarakat, LRT menargetkan sebanyak 30 ribu pengunjung.
“Ini wujud komitmen dalam mendukung industri kreatif dan menyediakan pengalaman unik bagi masyarakat Jakarta,” kata Direktur Utama PT LRT Jakarta, Hendri Saputra di Jakarta, Kamis (12/7).
Ia menjelaskan, agenda itu merupakan kolaborasi dengan Pandora Box untuk memperkenalkan rute dan layanan unggulan LRT Jakarta kepada masyarakat dengan cara yang lebih kreatif, edukatif, serta menghibur.
Hendri menyebutkan, pihaknya menggelar acara dengan tema “Rain to Apocalypse” pada 2022 lalu. Kemudian, acara itu berhasil menyedot lebih dari 29.000 pengunjung. Tahun ini, Train to Apocalypse: No Way Out hadir dengan sentuhan baru yang ditargetkan bisa menarik 30 ribu pengunjung.
Baca juga:
Netflix dan Kimo Stamboel Garap Film Zombie 'Abadi Nan Jaya'
Nantinya, Train to Apocalypse: No Way Out akan digelar di tiga stasiun utama, yaitu Stasiun Pegangsaan Dua, Stasiun Pulomas, dan Stasiun Velodrome.
Acara tersebut berlangsung setiap Senin-Jumat pada pukul 13.00-22.00 WIB. Sementara untuk harga tiketnya, dibanderol Rp 75.000.
“Sedangkan pada akhir pekan acara mulai pukul 12.00 WIB sampai 22.00 WIB harga tiket Rp 100.000,” kata dia
Bagi pengunjung yang ingin mencoba wahana tersebut, maka minimal harus berusia 10 hingga 12 tahun dengan didampingi orang tua. Pembelian tiket dapat dilakukan melalui laman resmi atau datang langsung ke Stasiun Pegangsaan Dua.
Baca juga:
Menyelami Makna Waktu dalam Pameran 'Transitory Nature of Earthly Joy' di Museum Tumurun
View this post on Instagram
Sedangkan untuk kapasitas tim pada tiket reguler, minimal enam orang dan maksimal delapan orang. Lalu, tiket VIP minimal empat orang dan maksimal delapan orang.
Selain adanya wahana Zombie at Station, ada pula festival menarik yang bakal hadir, seperti permainan menggunakan virtual reality (VR), "gypsy lounge" untuk membaca kartu tarot, "creative photobooth", komunitas "costume maker", penampilan seni, serta festival makanan dari berbagai UMKM.
Sementara itu, Creator Pandora Box, Billy Junior mengatakan, Pandora Box Artmire Festival ini akan mewujudkan visi menjadi wadah untuk pelaku horor di Indonesia dan misi untuk menjadi wahana dengan kualitas produksi dan "set up" yang realistis.
"Kami ingin mewujudkan konsep teatrikal terbaik sehingga harapannya Pandora Box bisa menjadi wahana nomor satu di Indonesia,” kata Billy.
Baca juga:
Gabungkan Seni dan Alam, Art Jakarta Gardens 2024 Berhasil Pukau Pengunjung
Train to Apocalypse: No Way Out juga sering kali disebut sebagai wahana kardio. Sebab, pengunjung tidak hanya disuguhkan dengan "jumpscare", tetapi ada juga misi yang harus diselesaikan oleh para peserta sebagai bentuk penyelamatan diri dari serangan zombie. (*)
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Daftar Film Zombie November - Desember 2025: Dari Indonesia, Asia, hingga Eropa
KA Bangunkarta Hantam Mobil dan 2 Motor di Prambanan, 3 Orang Tewas
Tak Lama Lagi! Pedagang dan Petani Punya Kereta Jam Khusus Naik KRL
KAI Commuter Siapkan Gerbong Khusus untuk Petani dan Pedagang di Rute Merak - Rangkasbitung
Fakta Menarik Abadi Nan Jaya: Film Horor Zombie Indonesia dengan Nuansa Kearifan Lokal
Tiga Gerbong KA Purwojaya Anjlok di Kedungwaringin, Petugas KAI Pasang Tali Pembatas untuk Jauhkan Penonton
5 Kereta LRT Jabodebek Mogok Akibat Gangguan Listrik, 653 Penumpang Dievakuasi Jalan Kaki
Dari Manga ke Dunia Nyata, ‘Rumah Misteri: Junji Ito’ Hadirkan Teror Mencekam di Jakarta
'Screamboat 2: Nothing Stays Dead', Sekuel Komedi Horor Steven LaMorte Janjikan Kekacauan dan Darah Lebih Gila
Dimas Anggara Ceritakan Lelahnya Jadi Zombie di Film 'Abadi Nan Jaya'