Transaksi Digital

LPS Diminta Lindungi Simpanan di Uang Elektronik

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 26 Juni 2020
LPS Diminta Lindungi Simpanan di Uang Elektronik

Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin. (Foto : Erman/Man/dpr.go.id)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pemerintah dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) harus perkuat perlindungan aktivitas transaksi daring mengingat semakin meningkatnya penggunaan uang elektronik selama masa pandemi.

Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin meminta, pemerintah bersama Lembaga Penjamin Simpanan segera mempertimbangkan perluasan cakupan penjaminan dana masyarakat yang disimpan dalam bentuk uang elektronik.

"Pandemi telah mendorong masyarakat untuk lebih sering melakukan transaksi keuangan secara digital. Namun sayangnya, infrastruktur perlindungan atas transaksi keuangan elektronik belum maksimal," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, 26 Juni 2020.

Baca Juga:

Pengamat Intelijen Sebut Isu RUU HIP Dikapitalisasi

Saat ini, simpanan dana masyarakat pada penerbit uang digital, baik perbankan maupun nonperbankan, masih belum terlindungi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Padahal, adanya perlindungan dan keamanan bertransaksi bagi masyarakat saat ini menjadi perhatian global, antara lain karena hampir seperlima dari lembaga penjamin simpanan di dunia telah mengadopsi skema penjaminan.

Penyelenggaraan uang elektronik diatur dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 20/6/PBI/2018 tentang Uang Elektronik. Peraturan tersebut mewajibkan 30 persen dana yang mengendap pada dompet digital atau dana float ditempatkan pada Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) IV, dan 70 persen dari dana float ditempatkan pada surat berharga yang diterbitkan pemerintah atau pada rekening di BI.

LPS, kata ia, telah menyampaikan bahwa penjaminan atas simpanan uang elektronik masih dalam tahap kajian terutama terkait dengan keamanan transaksi dan dampak sosial yang ditimbulkan. LPS juga menyebutkan bahwa akan berkolaborasi dengan pemerintah serta regulator terkait seperti BI dan OJK.

Ilustrasi Uang
Ilustrasi Uang. (Foto: Antara).

Puteri mengingatkan LPS segera merampungkan kajiannya dan menciptakan skema penjaminan yang relevan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat. Apalagi, peningkatan transaksi uang elektronik berarti juga mendorong tingkat inklusi keuangan nasional.

Bank Indonesia (BI) mencatat volume transaksi digital perbankan pada April 2020 tumbuh mencapai 37,35 persen karena saat itu mulai berlaku pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk menekan penyebaran COVID-19.

Sementara itu jumlah uang kartal yang diedarkan pada Mei 2020 mencapai Rp798,6 triliun atau menurun 6,06 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Sedangkan transaksi nontunai menggunakan anjungan tunai mandiri (ATM), kartu kredit, dan uang elektronik tercatat menurun dari minus 4,72 persen pada Maret 2020 menjadi minus 18,96 persen pada April 2020.

Baca Juga:

Kementan Desak Importir Musnahkan Jamur Enoki asal Korsel

#Uang Digital #Uang Elektronik #Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
ABI Tegaskan DRX Token Sebagai Proyek Aset Digital Yang Miliki Potensi Besar di Indonesia
Dalam waktu singkat, DRX Token telah menunjukkan pertumbuhan dan inovasi yang impresif di industri aset digital Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 02 Agustus 2025
ABI Tegaskan DRX Token Sebagai Proyek Aset Digital Yang Miliki Potensi Besar di Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Kartu E-Money Bank Mandiri Tak Bisa Lagi Dipakai untuk Transaksi Tiket KRL
Kebijakan ini dikabarkan berlaku mulai April kemarin.
Frengky Aruan - Jumat, 02 Mei 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Kartu E-Money Bank Mandiri Tak Bisa Lagi Dipakai untuk Transaksi Tiket KRL
Indonesia
DRX Token Resmi Diluncurkan, Ini Aset Kripto Lokal Kebanggaan Indonesia
Kehadiran DRX Token diharapkan menambah angin segar industri kripto di Indonesia. DRX Token untuk terlibat aktif di Asosiasi Perdagangan Aset Kripto Indonesia atau ASPAKRINDO.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 Maret 2025
DRX Token Resmi Diluncurkan, Ini Aset Kripto Lokal Kebanggaan Indonesia
Indonesia
12 BPR Bangkrut, LPS Gelontorkan Rp 300 Miliar Ganti Duit Nasabah
Nasabah tidak perlu khawatir terhadap uang yang disimpan di bank karena LPS menjamin simpanan nasabah penyimpan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Mei 2024
12 BPR Bangkrut, LPS Gelontorkan Rp 300 Miliar Ganti Duit Nasabah
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Uang Elektronik Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China
Beredar video di aplikasi Facebook yang mengeklaim uang pembayaran tol elektronik di jalan tol Indonesia masuk ke rekening pengusaha China, apakah hoaks atau fakta?
Frengky Aruan - Minggu, 12 Mei 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Uang Elektronik Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China
Indonesia
Tabungan Orang Kaya Makin Meningkat Setelah Turun di Akhir 2023
Kenaikan pertumbuhan tabungan tersebut diklaim mencerminkan pemerataan perbaikan ekonomi yang mulai dirasakan oleh masyarakat, serta stabilitas perekonomian ke depan yang diproyeksikan semakin kuat.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 04 Mei 2024
Tabungan Orang Kaya Makin Meningkat Setelah Turun di Akhir 2023
Lifestyle
Reverse Vending Machine Bisa Tukar Sampah Botol Plastik Jadi Uang Elektronik
Reserve Vending Machine Playstic bisa menukar sampah botol plastik menjadi uang elektronik.
Soffi Amira - Selasa, 23 April 2024
Reverse Vending Machine Bisa Tukar Sampah Botol Plastik Jadi Uang Elektronik
Fun
NOBI x MoEngage Optimalkan Strategi Komunikasi dan Keterlibatan Pelanggan
NOBI x MoEngage mempermudah akses kripto.
Andreas Pranatalta - Rabu, 05 Juli 2023
NOBI x MoEngage Optimalkan Strategi Komunikasi dan Keterlibatan Pelanggan
Fun
Reku Kantongi Persetujuan Staking BAPPEBTI
Reku sudah berkolaborasi dengan BAPPEBTI sejak September 2022.
Andreas Pranatalta - Minggu, 18 Juni 2023
Reku Kantongi Persetujuan Staking BAPPEBTI
Fun
Kenali Jenis Investasi Digital Agar Tidak Tertipu
Ada banyak instrumen investasi yang bisa kamu pilih di zaman serba digital ini.
Andreas Pranatalta - Rabu, 23 November 2022
Kenali Jenis Investasi Digital Agar Tidak Tertipu
Bagikan