Lomba Kereta Peti Sabun, Bangkitkan Nostalgia 35 tahun Lalu

P Suryo RP Suryo R - Senin, 28 Agustus 2023
Lomba Kereta Peti Sabun, Bangkitkan Nostalgia 35 tahun Lalu

Lomba yang membangkitkan kenangan juara pada 35 tahun yang lalu. (Humas Bandung)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

LOMBA Kereta Peti Sabun yang kembali dihelat di Bandung setelah 35 tahun vakum. Lomba berlangsung dua hari berturut-turut, 125 peserta meriahkan Lomba Kereta Peti Sabun dari Sabtu-Minggu, 26-27 Agustus 2023.

Dino Nobel merupakan peserta lomba kereta peti sabun pada tahun 1981. Ia membawa album lomba tempo dulu.

"Saya bawa albumnya. Ini kereta saya dulu. Itu anak saya masih kecil, dulu ikut lomba juga bareng saya. Nah, ini piala kami. Waktu tahun 1981 kami dapat juara umum," kenang Dino Nobel, peserta lomba kereta peti sabun tahun 1981.

Baca Juga:

Setelah 35 Tahun, Lomba Kereta Peti Sabun Hadir Lagi di Bandung!

peti sabun
Lomba kereta peti sabun yang vakum sejak 35 tahun yang lalu. (Humas Bandung)

Ia memperlihatkan satu album foto kecil yang dikeluarkan dari jaketnya. Sembari membolak-balik foto-foto, Dino mulai bercerita kenangan saat ia dan anaknya ikut balap kereta peti sabun kala itu.

Dino sengaja datang ke lokasi lomba untuk melihat langsung bentuk mobil yang sekarang.

"Saya dulu ikut waktu race tahun 1981 di Sukajadi. Waktu itu mobil saya dibuatnya dari tikblok," tuturnya.

Selain melihat langsung situasi lomba, ia pun ingin mencari orang-orang lama yang dulu sempat ikut lomba bersama dengannya.

"Saya juga lagi cari-cari ini teman lama yang dulu sempat ikut balap bareng. Tadi ketemu sama teman anak saya yang juga ikut balap tahun 1981. Tapi sekarang dia sudah dewasa, sudah jadi bapak-bapak," ungkap Dino.

Ia mengaku kaget dan senang saat Dino Nobel, peserta lomba kereta peti sabun tahun 1981.

"Sayang, kenapa lokasinya bukan di Sukajadi lagi. Padahal secara track itu bagus di sana," akunya.

Saat berkeliling melihat papan peluncur dan beberapa kereta yang sudah bertengger, Dino menyebutkan, jika sebenarnya masih banyak kereta yang kurang aman untuk dipakai saat lomba nanti.

Baca Juga:

Tim Arkeolog Pugar Masjid Kuna Bondan di Indramayu

peti sabun
Kegiatan yang diharapkan dapat diselenggarakan setiap tahun. (Humas Bandung)

"Kalau lihat dari sebagian kereta-kereta yang sudah datang ini, saya ingin kasih masukan. Harus pilih bahan material yang tepat karena nanti dia akan mentok ke aspal saat meluncur," katanya.

"Khawatirnya kalau material yang terlalu rapuh, malah bisa bikin cedera parah ke peserta. Bukan cuma peserta, penonton juga bisa kena imbasnya, terutama kalau ada kereta yang pakai material kayu ya," lanjut Dino sambil menunjuk beberapa kereta yang ia rasa kurang baik.

Ia berharap, lomba kereta peti sabun bisa lebih rutin diselenggarakan. Minimal dua tahun sekali. Sebab permainan ini tergolong langka di Indonesia.

"Seyogyanya mahasiswa itu minimal dua tahun sekali mengadakan acara seperti ini. Sebab tidak ada mahasiswa lain selain Daya Mahasiswa Sunda (Damas). Kalau sponsor sekarang makin banyak," ucapnya.

Sementara itu, salah satu peserta berusia 52 tahun, Dyno Eliss datang menggunakan kostum seragam SD. Ia membawa kereta hasil karyanya sendiri yang terbuat dari kardus berlapis koran.

"Ini pertama kali saya ikut lomba, ambil kategori fun race. Di rumah cuma ada material ini, jadi pakai seadanya saja. Cuma sehari bikinnya," ujar Eliss.

Meski sudah berusia senja, ia tetap semangat mengikuti lomba ekstrem ini. Sebab ia mengakui jika dirinya memang sangat suka dengan olahraga dan hal-hal yang berbau ekstrem.

"Acara ini keren banget. Jangan kalah sama orang luar negeri. Indonesia juga pasti mampu mengadakan yang lebih baik," katanya.

Kemudian, salah satu peserta muda, Alvian berusia 10 tahun datang bersama ayahnya. Kereta merah buatan ia dan sang ayah akan berlaga di lima kategori balap atau race anak.

Selama sebulan penuh ia dan ayahnya membuat kereta tersebut. Satu kereta tersebut akan dipakai lomba Alvian dan pamannya.

"Ingin coba saja. Ini pertama kali ikut lomba balap, ambil kategori lomba balapan. Acaranya seru. Tapi tadi belum ketemu sama teman yang seumuran," tutur Alvian. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Hidden Gems Eko-Turisme di Pesisir Selatan Lebak

#Wisata
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Indonesia
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana membuka Ragunan hingga malam hari. Namun, hal itu langsung ditolak keras oleh fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Indonesia
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Pulau kecil hasil reklamasi di perairan Gili Gede, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat terancam disegel pemerintah daerah setempat.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 Agustus 2025
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Indonesia
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Gunung Tambora merupakan satu-satunya balai taman nasional terlengkap di Indonesia
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Travel
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Sanksi internasional yang ketat untuk mengekang program senjata Korea Utara telah membuat negara tersebut kekurangan devisa.
Dwi Astarini - Jumat, 25 Juli 2025
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Indonesia
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Data yang diintegrasikan antara lain dalam hal keimigrasian, bea dan cukai, kesehatan, hingga karantina yang sebelumnya diisi oleh penumpang secara terpisah.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 Juli 2025
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Indonesia
Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
Satpol PP Pariwisata bukanlah pembentukan unit baru, melainkan penugasan khusus bagi personel yang sudah ada.
Frengky Aruan - Kamis, 24 Juli 2025
Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
Fun
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
Jakarta Premium Outlets tidak hanya menjadi surga belanja bagi para pencinta fashion, tetapi juga memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi belanja kelas dunia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
Travel
Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
Bangunan Teras Cihampelas terhitung sudah ada selama hampir 1 dekade.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
Indonesia
Kabar Gembira! Semua Motor Yamaha Gratis Masuk Ancol pada 4-6 Juli 2025
Semua motor Yamaha gratis masuk Ancol pada 4-6 Juli 2025. Program ini masuk dalam rangka menyambut acara Yamaha Family Day, yang digelar 5 Juli 2025.
Soffi Amira - Jumat, 04 Juli 2025
Kabar Gembira! Semua Motor Yamaha Gratis Masuk Ancol pada 4-6 Juli 2025
Bagikan