Listyo Sigit Diminta Berdayakan dan Promosikan Perwira dari Tanah Papua

Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw. ANTARA/Evarianus Supar
Merahputih.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diminta memberdayakan dan mempromosikan para perwira dari tanah Papua atau Orang Asli Papua (OAP). Hal itu merujuk pada pernyataan Presiden Jokowi Oktober 2019 lalu.
Rasio Orang Asli Papua dalam institusi Polri dinilai sangat terbatas. Khususnya jabatan strategi seperti Kapolres, Kapolda, bahkan di Mabes Polri.
"Presiden Jokowi pernah berjanji di hadapan publik, bahwa jika Papua aman, maka kenaikan pangkat akan diberikan kepada Irjen Paulus Waterpauw," kata Anggota DPD asal Papua Barat Filep Wamafma dalam keterangannya, Jumat (29/1).
Baca Juga:
Anggota Brimob Kritis Setelah Ditembaki KKB di Papua
Dia menilai, sangat wajar apabila Presiden memberikan syarat khusus bagi kenaikan pangkat Kapolda Papua. Namun jika pertimbangannya adalah Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), di Papua telah mampu dikendalikan Irjen Paulus Waterpauw dengan pendekatan sosial kemasyarakatan selama ini.
Walaupun di beberapa tempat di Papua masih terjadi kontak senjata, namun hal tersebut bukan semata-mata hanya tanggungjawab Kapolda Papua. Melainkan dua institusi yaitu TNI dan Polri.
"Apalagi terdapat sederetan prestasi Irjen Paulus mulai dari pemberantasan narkoba, miras hingga persoalan korupsi," ujarnya.
Apabila dibandingkan kebijakan pengkaderan di institusi TNI dalam penempatan jabatan strategi misalnya almarhum Herman Asaribab yang dipromosikan sebagai Wakasad TNI Angkatan Darat.

Selain itu, menurut dia, Letnan Jenderal TNI Joppye Onesimus Wayangkau yang pernah menjabat sebagai Komandan Pusat Teritorial TNI Angkatan Darat, dan Letnan Jenderal TNI Ali Hamdan Bogra, S.I.P. pernah menjabat sebagai Koordinator Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Darat.
Kebijakan penempatan jabatan di TNI bagi putra-putri asli Papua juga dapat dilakukan di unsur Polri untuk memberdayakan Orang Asli Papua.
"Sehingga, putra putri asli Papua yang mengabdikan dirinya di institusi Polri dapat diberikan amanah yang lebih besar, tidak hanya di wilayah Papua tetapi juga di luar Papua," katanya.
Menurut Filep, hal itu yang disebut keadilan dan afirmasi Orang Papua sebagaimana disebutkan dalam Pasal 49 UU nomor 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus (Otsus) Papua.
Dia mencontohkan di Polri ada beberapa putra Papua seperti Brigjen Petrus Waine yang sudah menjalani masa pensiun, Brigjen Ayub Asaki (alm) yang pertama kali menjabat Wakapolda Irian Jaya.
Baca Juga:
Rentetan Teror Gembong KKB Iris Murib Sebelum Dilumpuhkan Polisi
Sekarang yang sedang meniti karir adalah Kombes Jhonny Isir, AKBP Semmy Ronny Thabaa hingga AKBP Victor Mackbon. "Putra-putra Papua ini merupakan kebanggaan Papua. Bila mau jujur, ruang dialog justru lebih terbuka bila Orang Papua menduduki jabatan-jabatan strategis di NKRI," katanya.
Dia menegaskan bahwa permintaan masyarakat Papua agar putra-putri Papua diperhatikan dalam jabatan strategis di NKRI, adalah bagian tuntutan akan keadilan. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Penembak Charlie Kirk Tertangkap, Diserahkan sang Ayah setelah 33 Jam Buron

Ledakan Hebat Guncang Pamulang: Rumah Hancur, 7 Orang Luka Termasuk Bayi

Penggalian Lubang Suplai Makanan 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor Terhadang Lumpur

Semua Tewas, Ini Nama 4 Korban Helikopter Intan Angkasa Jatuh di Mimika Papua

Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Rudy Tanoe Ajukan Praperadilan Lawan KPK

Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Fraksi Gerindra Langsung Proses Mekanismenya

Banjir Melanda Bali, BBMKG Prediksi Hujan Lebat Masih akan Terjadi hingga Beberapa Hari ke Depan

Tambang Freeport Longsor, 7 Pekerja Masih Terjebak

Menpora Dito Ariotedjo Pamitan di Instagram, Kena Reshuffle?

Hasil Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Rafael Struick Sumbang Gol, Timnas Indonesia U-23 Menang 5-0 Vs Makau
