Lionel Messi Tersandung Kasus Narkoba?
Messi dikabarkan terlibat dengan sindikat narkoba (Foto: Antara/Reuters)
MerahPutih Sepakbola – Bintang Barcelona, Lionel Messi dikabarkan terlibat dengan kartel narkoba terbesar di Meksiko.
Surat kabar asal Spanyol, El Mundo, mengabarkan jika Leo Messi Foundation telah mendapatkan suntikan dana dari sindikat narkoba Meksiko, Cartel de los Valencia. (Baca: Bantai Rayo Vallecano, Barcelona Salip Real Madrid)

Hasil investigasi The Drug Enforce Administration, sindikat narkoba di Meksiko itu sengaja mengucurkan dananya ke yayasan milik Messi untuk mencuci uang hasil transaksi haram tersebut.
Leo Messi Foundation merupakan yayasan yang dibangun Messi sejak tahun 2007 silam. Yayasan ini memiliki tujuan untuk membantu anak-anak dan remaja dalam meraih masa muda lebih baik lagi dengan membantunya dari segi kesehatan dan pendidikan.
Kegiatan sosial Messi ini membuatnya ditunjuk menjadi duta United Nations Children's Fund (UNICEF) untuk anak-anak pada Maret 2010.
Bagikan
Berita Terkait
Ternyata ini Peran Ammar Zoni dalam Peredaran Narkoba di Rutan Salemba, Diduga Jadi Distributor
Ratusan Anak Dijadikan Kurir Narkoba oleh Bandar, Polisi: Mereka Lebih Mudah Lepas dari Jerat Hukum
Peredaran Narkoba di Indonesia Masih Tinggi, Polisi Ungkap 38 Ribu Kasus hingga Sita Aset Bandar Senilai Rp 221 Miliar
Polisi Gagalkan Penyelundupan 12 Kg Sabu Senilai Rp 12 Miliar di Tol Cikampek, Ratusan Ribu Jiwa Nyaris Jadi Korban
Polisi Bongkar Pabrik Ekstasi Sindikat Residivis di Jakbar, Puluhan Ribu Jiwa Nyaris Jadi Korban
Perintah Langsung Menteri, Ammar Zoni Dijebloskan ke Lapas Nusakambangan dengan Pengawasan Super Ketat
Ammar Zoni Terlibat Peredaran Narkoba di dalam Rutan, Jadi ‘Penampung’ Sabu dan Tembakau Sintetis
Sindikat Peredaran Sabu 12 Kg yang Menyaru Truk Pengangkut Jeruk Ditangkap di Tol Jakarta-Cikampek, Puluhan Ribu Orang Nyaris jadi Korban
Kapolda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Temukan Bukti Oknum Polisi Jadi Beking Bandar Narkoba
Polisi Gagalkan Peredaran Narkoba Senilai Rp 1,3 T di Jabodetabek, 4,5 Juta Jiwa Nyaris Jadi Korban