Lindungi Remaja, YouTube Batasi Rekomendasi Video
Youtube lindungi remaja dengan membatasi video rekomendasi repetitif. (foto: cardmapr-nl_unsplash)
MULAI 2 November, YouTube akan memberlakukan pembatasan pada seberapa sering remaja menerima rekomendasi video repetitif yang berkaitan dengan topik sensitif seperti gambaran tubuh. YouTube mengatakan perlindungan baru ini merupakan hasil dari kemitraan mereka dengan Komite Penasihat Remaja dan Keluarga. Komite itu terdiri dari psikolog, peneliti, dan ahli lain dalam perkembangan anak, media anak-anak, dan pembelajaran digital.
Seperti dilansir The Verge, selama bertahun-tahun, komite tersebut telah memberi saran kepada YouTube tentang dampak kesehatan mental yang berpotensi berbahaya dari paparan konten repetitif tertentu secara daring terhadap remaja.
BACA JUGA:
YouTube Berikan Kursus bagi Pembuat Konten yang Melanggar Kebijakan Platform
"Frekuensi konten yang mengidealkan standar atau perilaku tidak sehat yang lebih tinggi dapat menekankan pesan-pesan yang berpotensi menimbulkan masalah. Pesan-pesan tersebut dapat memengaruhi cara beberapa remaja melihat diri mereka sendiri," ujar seorang klinisi, peneliti, dan anggota Komite Penasihat Remaja dan Keluarga Allison Briscoe-Smith dikutip The Verge.
Menurutnya, menjaga batasan dapat membantu remaja mempertahankan pola yang sehat. Hal itu mengingat mereka secara alami membandingkan diri mereka dengan orang lain dan mengukur bagaimana mereka ingin tampil di dunia.
Youtube bekerja sama dengan komite penasihat untuk mengidentifikasi kategori video yang berpotensi menimbulkan masalah jika ditonton secara berulang-ulang. Kini penonton remaja tidak akan lagi menerima rekomendasi video berulang untuk konten yang membandingkan bentuk fisik tubuh yang dianggap ideal dan mengidealkan tingkat kebugaran atau berat badan tertentu.
BACA JUGA:
YouTube Tambah Tool untuk Shorts, agar Kian Bersaing dengan TikTok
Selain itu, Youtube juga mengumumkan pembaruan produk lainnya yang terkait dengan kesejahteraan remaja, termasuk pengingat 'take a break' dan waktu tidur yang lebih sering dan lebih jelas. Youtube juga telah mengubah panel crisis resource yang menghubungkan pengguna yang mencari pertanyaan seperti 'gangguan makan' dengan dukungan langsung dari mitra layanan krisis ke dalam pengalaman satu halaman penuh. Panel itu akan menampilkan sumber daya yang lebih menarik secara visual untuk third-party crisis hotlines. Panel itu akan mencoba mengarahkan permintaan pencarian dengan saran untuk topik seperti self-compassion atau grounding exercises.
Dalam rangka mengembangkan sumber daya pendidikan bagi orangtua dan remaja, Youtube mengatakan mereka bekerja sama dengan WHO dan Common Sense Networks. Kerja sama itu akan mencakup panduan tentang cara membuat video daring dengan aman dan dengan penuh empati serta cara menanggapi komentar dan banyak lagi.
Youtube akan mulai membatasi rekomendasi video repetitif untuk remaja di Amerika Serikat mulai 2 November. Nantinya, kebijakan ini akan diperluas ke negara lain pada 2024.(AQB)
BACA JUGA:
Youtube Luncurkan Pemutar Video Bebas Iklan Khusus untuk Konten Pendidikan
Bagikan
Berita Terkait
OPPO Reno 15 Hadir dengan Sentuhan Baru, Bakal Punya Varian Warna Starry Pink
Vivo X300 Ultra Sudah Dapat Sertifikasi EEC, Sinyal Peluncuran Makin Dekat?
Xiaomi 17 Ultra Sudah Raih Sertifikasi Global, Siap Meluncur Lewat Baterai 6.000mAh
Rilis Sebentar Lagi, Spesifikasi OPPO Reno 15, Reno 15 Pro, dan Reno 15 Pro Mini Terungkap
OPPO Find X9 Ultra Dipastikan Bawa Kamera Ganda 200MP, Meluncur Tahun Depan!
Apple Mulai Bingung, Terpaksa Minta Samsung Jadi Pemasok Memori iPhone 18
Bikin Penggemar Kecewa, Samsung Galaxy S26 Edge Batal Meluncur
OPPO Reno 15 Series Segera Meluncur di Indonesia, Berikut Spesifikasi Lengkapnya
Bocoran Samsung Galaxy Z Fold 7 2026, Desainnya Mirip iPhone Fold
Meluncur 25 Desember, Xiaomi 17 Ultra Dipastikan Bawa Kamera Telefoto Periskop 200MP