Liburan di Cirebon, Menikmati Kota Tua
Bangunan tua di Kota Cirebon menjadi saksi bagi kolonialisme Belanda. (Foto; MP/Mauritz)
MENGHABISKAN liburan akhir tahun tentu tidak lengkap rasanya jika tidak berwisata ke tempat-tempat wisata maupun bersejarah. Karena, dengan berwisata amaka pikiran akan kembali segar dan terasa lebih bersemangat ketika mas alibutan habis. Selain itu, juga menambah wawasan dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah.
Di Cirebon sendiri, cukup banyak tempat bersejarah yang bisa dikunjungi, salah satunya adalah kawasan Kota Tua yang berada di dekat Lapangan Kebumen. Di sini, banyak terdapat bangunan tua khas kolonial Belanda. Ada yang masih digunakan sampai sekarang, ada juga yang sudah tidak digunakan.
Baca Juga:
Selain Masjid Agung dan Masjid Keraton, Ini Destinasi Wisata Religi Paling Diminati di Cirebon
Keberadaan Kota Tua Cirebon ini memiliki peranan penting dalam perkembangan sejarah di Kota Cirebon. Karena, di sinilah awal mula pusat pemerintahan Kota Cirebon di masa Kolonial Belanda. Karena itu, di sini didirikan bangunan-bangunan penting seperti kantor pemerintahan, bank, kantor pos, sekolah, dan lain-lain.
Sejarawan dan filolog Cirebon, Raffan S Hasyim mengatakan, pada masa Belanda, Kota Cirebon dulunya bernama Cheribon. Karena kota ini terletak di tepi laut, maka kota ini menjelma menjadi kawasan pelabuhan yang ramai dan dibangun gedung-gedung penting.
Ada masa Belanda, wilayah Cirebon masuk ke dalam Karesidenan Cirebon. Sehingga, Kota Cirebon sebagai pusat Karesidenan Cirebon, dibangun gedung Residen Cirebon. Namun sayang, bangunan ini kini sudah rata dengan tanah.
Meskipun begitu, ada juga beberapa bangunan di Kota Tua Cirebon yang masih bisa dinikmati sampai sekarang, seperti Bank Indonesia Cirebon, Kantor Pos Besar Cirebon, Kantor KPU, Bank Mandiri, Gedung BAT, dan lain-lain.
Baca Juga:
4 Tempat Bersejarah di Kota Cirebon Ini Sangat Instagramable
Selain itu, kawasan Pelabuhan Cirebon juga menjadi kawasan yang penting saat itu. Di sini, menjadi pelabuhan yang sibuk pada anda Belanda. Karena, barang-barang hasil bumi dibawa semua ke pelabuhan, lalu diangkut dengan kapal menuju Negeri Belanda. Karena itu, di sini juga banyak gudang tua dan bangunan tua.
Di sini juga terdapat beberapa rumah ibadah yang masih berfungsi hingga sekarang, seperti Gereja Santo Yosep, Gereja Kristen Pasundan, Vihara Dewi Welas Asih, dan Klenteng Talang. Kemudian, ada juga sekolah-sekolah yang dulunya digunakan bagi anak-anak Eropa dan priyayi, seperti SMP 14, SMP 16, dan SMP 15.
Di kawasan ini, terdapat lapangan yang dulunya dijadikan alun-alun, yakni bernama Alun-Alun Kebumen. Di sini, terdapat sebuah bangunan unik dan ikonik, yakni Gedung Bundar. Dulunya, bangunan ini digunakan sebagai tempat untuk memantau laut.
"Gedung-gedung peninggalan Belanda tersebut membentang dari kawasan Cangkol, Kebumen, BAT, Jalan Benteng, dan Pelabuhan Cirebon," pungkas pria yang akrab disapa Opan tersebut. (*)
Baca Juga:
Tulisan dari Maurits kontributor untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya
Bagikan
Yohanes Charles/Mauritz
Berita Terkait
Profesor BRIN Perkirakan Ukuran Meteor Cirebon 3-5 Meter, Pastikan Tidak Berbahaya
Pastikan Bukan Fenomena Hujan Meteor, BRIN Imbau Warga Cirebon Tidak Perlu Panik
BRIN Pastikan Meteor yang Lewati Cirebon Jatuh di Laut Jawa
Meteor Jatuh di Cirebon 5 Oktober 2025: Warga Dengar Dentuman Keras
Gagal Kerja di Pabrik Mobil Listrik, Puluhan Warga Cirebon Terlantar Jalan Kaki dari Subang
Imbas Tragedi Gunung Kuda, Cirebon Tanggap Darurat Longsor Hingga 6 Juni
Fakta-Fakta Longsor di Gunung Kuda Cirebon, Aktivitas Tambang Dihentikan
Mitigasi 10 Titik Rawan Bencana di Jalur Cirebon Selama Mudik Lebaran, KAI Sebar AMUS di Tepi Rel
Awal Kebakaran di Grage Mall Terjadi di Bagian Atap, Evakuasi Dilakukan Lewat Pintu Belakang
Grage Mall Cirebon Kebakaran, Api Mampu Dijinakan dalam Waktu 30 Menit