Selain Masjid Agung dan Masjid Keraton, Ini Destinasi Wisata Religi Paling Diminati di Cirebon

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 19 Februari 2019
Selain Masjid Agung dan Masjid Keraton, Ini Destinasi Wisata Religi Paling Diminati di Cirebon

Makam Sunan Gunung Djati. (Foto: merahputih.com/Fredy Wansyah)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SALAH satu pilihan kegiatan para pelancong di Cirebon yaitu wisata religi. Di gerbang Jawa Barat wilayah timur itu terdapat banyak makam, petilasan, dan berbagai peninggalan bersejarah lainnya.

Tempat yang utama dan selalu diburu wisatawan ialah Masjid Agung dan Masjid Keraton Cirebon. Di luar kedua tempat tersebut masih banyak lagi tempat-tempat wisata religi lain.

Nah, untuk mengetahui destinasi wisata religi di Cirebon, berikut 4 tempat pilihan merahputih.com yang bisa kamu kunjungi ketika melancong ke Cirebon.


1. Makam Sunan Gunung Djati

Makam Sunan Gunung Jati, Desa Astana, Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. (Foto: MerahPutih/Fredy Wansyah)
Makam Sunan Gunung Djati, Desa Astana, Gunung Djati, Kabupaten Cirebon. (Foto: merahputih.com/Fredy Wansyah)

Makam Sunan Gunung Djati terletak di Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Lokasinya dari Kota Cirebon tidak jauh, sekira 7 kilometer. Tersedia angkot bila pengunjung tidak menggunakan bus wisata atau angkutan pribadi. Angkutan umum yang tersedia, bisa naik dari Terminal Harjamukti Cirebon atau dari pusat kota di kawasan Gerage Mall.

Komplek pemakaman Sunan Gunung Djati seluas 4 hektare. Bangunan utama makan terdiri atas sembilan tingkat, dengan sembilan pintu. Pengunjung atau peziarah umum hanya boleh memasuki sampai pintu ke lima saja. Sementara pintu ke enam sampai ke sembilan hanya untuk keturunan Sunan Gunung Jati sendiri dan para sahabat Kasultanan Kacirebonan.

Bangunan utama pemakamannya bergaya arsitektur Jawa, Arab, dan Cina. Arsitektur Jawa terdapat pada atap bangunan yang berbentuk limasan. Arsitektur Cina tampak pada desain interior dinding makam yang penuh dengan hiasan keramik dan porselin. Sementara arsitektur Arab tampak pada hiasan kaligrafi yang terukir indah pada dinding dan bangunan makam.


2. Makam Syekh Datuk Kahfi

Gerbang masuk makam Syekh Datuk Kahfi. (Foto: merahputih.com/Fredy Wansyah
Gerbang masuk makam Syekh Datuk Kahfi. (Foto: merahputih.com/Fredy Wansyah

Salah satu jejak berdirinya perjalanan Wali Songo ialah makam Syekh Datuk Kahfi. Letaknya di Pasambangan, kompleks makam Gunung Sembung, Bukit Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. Tepat berada di seberang jalan komplek pemakaman Sunan Gunung Djati.

Tidak sulit mencapai lokasi pemakaman Syekh Datuk Kahfi. Dari Kota Cirebon, kamu tinggal pilih angkutan jenis elf jurusan Indramayu. Kamu juga bisa pilih angkutan kota jurusan Gunung Djati. Perjalanan dari kota hanya membutuhkan waktu sekira 10 menit, atau sekira berjarak 4 kilometer.

Syekh Datuk Kahfi merupakan guru dari Sunan Gunung Djati. Bahkan, beberapa narasumber menyebutkan bahwa Syekh Datuk Kahfi adalah pelopor penyebaran Islam di Tanah Jawa melalui gerakan Wali Songonya.


3. Hutan Plangon

Hutan Plangon, Desa Babakan, Kecamatan Sumber, Cirebon, Jawa Barat. (Foto: merahputih.com/Fredy Wansyah)
Hutan Plangon, Desa Babakan, Kecamatan Sumber, Cirebon, Jawa Barat. (Foto: merahputih.com/Fredy Wansyah)

Selain karena sejarah tempat penyebaran agama Islam yang dilakukan Sunan Gunung Djati, Cirebon juga menjadi tokoh-tokoh ulama Islam di bumi Jawa Barat. Salah satu buktinya ialah Hutan Plangon. Di bukit hutan ini terdapat makam tokoh penting di Cirebon. Keduanya yakni makam Pangeran Panjunan dan Pangeran Kejaksan.

Plangon terletak di sebelah selatan pusat pemerintahan Kabupaten Cirebon, tepatnya di Desa Babakan, Kecamatan Sumber. Keramat Plangon merupakan salah satu objek wisata purbakala. Luas Keramat Plangon yaitu sekitar 48 hektare.

Obyek wisata ini merupakan perpaduan antara nilai-nilai sejarah, kesejukan alam, dan adanya komunitas monyet dengan jumlah lumayan banyak di tempat tersebut.


4. Petilasan Sunan Kalijaga

Petilasan Sunan Kalijaga. (Foto: merahputih.com/Ferdy Wansyah)
Petilasan Sunan Kalijaga. (Foto: merahputih.com/Ferdy Wansyah)

Destinasi wisata religi berikutnya ialah Petilasan Sunan Kalijaga, di Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon. Letaknya cukup strategis, karena tak jauh dari terminal Harjamukti Cirebon dan bandara. Jaraknya hanya sekira 700 meter dari terminal, dan 600 meter dari bandara.

Di tempat ini kabarnya salah seorang Wali Songo yang berpengaruh di Kerajaan Mataram tersebut melakukan berbagai aktivitasnya terkait penyebaran Islam. Di antaranya pertemuan-pertemuan dengan orang-orang penting di Cirebon pada masa itu, serta menjadi tempat pengajaran Islam bagi murid-muridnya.

Di salah satu sisi kawasan petilasan terdapat sumur tua. Selain itu juga terdapat masjid keramat, dan makam murid kepercayaan Sunan Kalijaga. Bangunan ini berdenah bentuk huruf L terdiri tiga ruangan. (*)

Berita ini merupakan kiriman dari Fredy Wansyah, kontributor merahputih.com di wilayah Cirebon. Baca juga berita lainnya dalam artikel: Main ke Cirebon? Rumah Makan Empal Gentong dan Nasi Jamblang ini Pantang Dilewatkan

#Wisata Jawa Barat #Wisata Cirebon
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Travel
Revalitasi Situ Gede untuk Konservasi
Situ Gede memberikan pendapatan dan kemajuan ekonomi Tasikmalaya.
P Suryo R - Rabu, 18 Januari 2023
Revalitasi Situ Gede untuk Konservasi
Travel
Masjid Raya Al Jabbar, Masjid Apung Rancangan Ridwan Kamil
Al Jabbar juga merupakan salah satu nama dari Asmaul Husna yang dituliskan di bagian mihrab masjid.
P Suryo R - Rabu, 28 Desember 2022
Masjid Raya Al Jabbar, Masjid Apung Rancangan Ridwan Kamil
Bagikan