Lezatnya Menu Baru Talaga Sampireun Ala William Wongso


Lima menu yang memiliki cita rasa autentik (Foto: MP/Ikhsan Digdo)
RESTO yang satu ini memiliki suasana nyaman yang menenangkan jiwa. Letaknya memang berada di perkotaan, tapi nuansanya seperti berada di perkampungan yang jauh dari suara gemuruh kendaraan. Belum lagi area makan resto ini juga dikelilingi danau. Begitulah sekilas gambaran resto Talaga Sampireun.
Merahputih.com pada Sabtu (17/11) pagi ini berkesempatan mampir ke cabang pertama resto ini yang berada di kawasan Bintaro Sektor 7, Tangerang Selatan. Talaga Sampireun memiliki tiga cabang lainnya yang berada di kawasan Jakarta Barat dan Jakarta Utara.

Enggak cuma tempat makan, Talaga Sampireun juga kerap dijadikan venue wedding. Pilihannya bisa outdoor maupun indoor. Yang paling keren konsep outdoornya karena pemandangan danau yang begitu sejuk. "Untuk wedding kita bisa mulai dari 300-2000 pax," ujar General Manager Talaga Sampireun, Valia Carnelisia kepada merahputih.com.
Tidak lupa meeting room juga tersedia di resto ini. Untuk meeting room tersedia juga dengan konsep indoor dan semi outdoor.
Resto ini memang memiliki tema restoran Sunda. Tapi masalah menu, resto ini mencoba menyajikan beragam menu khas Nusantara demi menghidupkan kuliner khas Indonesia yang mulai tidak dikenal kaum milenial. "Misi kita memang ingin mengenalkan kepada para milenial cita rasa masakan nusantara Indonesia yang authentic," tambah Valia.

Oleh karena itu, pada hari ini juga Talaga Sampiereun meluncurkan lima menu baru khas nusantara. Enggak tanggung-tanggung, dalam mewujudkan adanya menu baru ini, resto ini bekerjasama langsung dengan pakar kuliner ternama William Wongso.
Sahabat Merah Putih pasti penasaran dengan menu terbarunya. Merahputih.com juga beruntung lo karena dapat mencicipi salah beberapa menu diantaranya. Jadi apa saja sih menu baru dari Talaga Sampireun?
1. Ayam tangkap

Makanan berbahan dasar ayam ini berasal dari Aceh. Olahan ayam ini begitu khas dengan tambahan daun salam koja yang disajikan bersamaan. Rasa ayamnya berbeda dengan ayam goreng lainnya, ada rasa gurih tersendiri yang berasal dari bumbu rempah-rempah. "Masakan Aceh tidak terlalu sulit. Tapi jadi unik karena ada daun temurui atau daun salam koja," ujar William Wongso yang hadir dalam peluncuran menu baru tersebut.
2. Gulai ikan patin

Sayang, merahputih.com enggak berkesempatan mencicipi menu baru ini. Tapi dari aromanya saja sudah jelas benar bagaimana gurihnya ikan gula patin. Kuahnya juga kental dan terasa segar saat diseruput. Khusus untuk menu ini William berharap setiap wilayah Indonesia bisa menghasilkan ikan terbaik. kuncinya dengan melestarikan lingkungan sungai. "Ikan dari sungai itu enak sekali rasanya," kata William.
3. Gadon

Bentuknya seperti pepes, dan dibungkus juga dengan daun pisang. Gadon ialah makanan khas tanah Jawa. Makanan ini juga tidak sempat dicicipi oleh merahputih.com. Tapi bisa dibilang gadon ialah menu makanan paling sehat. Teksturnya juga begitu lembut. "Gadon makanan paling organik, karena tanpa lemak," lanjut pria 71 tahun itu.
4. Nasi minyak batanghari

Makanan dari Jambi ini memang unik. Karena di dalam sajian nasi ini juga terdapat nanas dan tomat. Nasi minyak batanghari juga memiliki rasa yang gurih. Tapi jangan salah, dibalik kegurihan nasi minyak batang hari pembuatannya begitu sulit menurut William. Karena tidak sedikit permainan bumbu rempah yang diracik untuk menghasilkan nasi minyak batanghari. "Rempahnya ada 10-12 macam," terangnya.
5. Dadar pegangan

Sekilas seperti telur dadar biasa. Tapi dadar pegangan memiliki nutrisi yang tinggi karena terbuat dari telur bebek. Rasanya tentu berbeda dengan telur ayam. Saat mencicipinya kamu akan merasakan tekstur telur yang lebih lembut dan renyah. Bahkan di Sri Lanka sendiri makanan seperti dadar pegangan disebut brainfood karena berbagai macam nutrisi yang terkandung dari telur bebek. "Telor ini bisa membuat otak aktif," imbuh William Wongso.
Bagaimana Sahabat Merah Putih, Sudah lapar belum? (ikh)
Baca juga: Bebek Peking di Resto Mal Ini Lezatnya Kebangetan
Bagikan
Berita Terkait
Menu Baru Roemah Koffie: 'Lamb of Nanggroe' dengan Kekayaan Rempah Khas Aceh

Keukarah, 'Si Manis Legit' dari Aceh yang Mirip Kunafah Dubai
