Lentera Tradisional Percantik Malam-Malam Ramadan di Kairo


Fanous percantik malam-malam Ramadan di Kairo. (Foto: Pixabay/DEZALB)
SEBUAH lentera berbentuk seperti pohon Natal tergantung di ruang makan rumah milik salah seorang warga Kairo. Itu adalah Fanous, lentera tradisional Mesir. Tidak jauh dari situ terdapat sebuah meja makan.
Masyarakat Mesir percaya, peletakan Fanous dekat meja makan dapat membuat suasana lebih hangat. Layaknya pohon Natal yang merupakan simbol spiritual pemeluk Nasrani, Fanous menjadi simbol Ramadan.
Lentera ini sarat makna. Menjadi simbol Ramadan yang penuh petunjuk bagi setiap Muslim untuk mendapat rahmat Tuhan. Sementara dari sisi interior, kehadiran Fanous mempercantik ruang makan. Dan inilah yang membuat suasana Ramadan di Kairo menjadi lebih berkesan. Selain di rumah penduduk, lentera warna-warni juga menghiasi jalanan di malam hari.

“Suasana Ramadan di Kairo keren banget. Ada lampu hias yang cuma dinyalakan pada bulan Ramadan,” ujar Alfani Taufik, Warga Negara Indonesia yang bekerja di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kairo, Mesir.
Dibandingkan musim dingin, suasana kota saat Ramadan jatuh pada musim panas lebih hidup. Meski di pagi hingga siang hari resto-resto tutup, suasana mulai meriah pada sore hingga malam hari. Resto biasanya buka pukul 3 sore.
Sama seperti di Indonesia, Magrib menjadi waktu paling dinantikan. Jika dahulu waktu berbuka puasa ditandai dengan dentuman meriam di alun-alun kota, sekarang warga menunggu azan berkumandang di masjid atau televisi.
Sudah beberapa tahun terakhir Ramadan datang di musim panas. Seperti sekarang ini. “Lumayan panas, bisa 40 derajat Celsius kalau siang,” terang Alfani.
Akan tetapi, cuaca panas tidak membuatnya tak sanggup menjalani puasa sejak pukul 03.20 hingga 18.43. Pada akhir Ramadan, bahkan waktu berbuka bisa mundur sedikit menjadi pukul 18.43. Selama bulan puasa, tayangan televisi biasanya disensor, terutama film. Karena itu, Alfani menjadi tidak memperhatikan perkembangan film. Ia memilih menonton berita dari Al-Jazeera dan French 24.
Panasnya sengatan matahari di siang hari terobati saat berbuka puasa. Salah satu menu takjil favorit warga Kairo adalah Roz bel Laban atau puding nasi. Manis, dengan rasa susu yang kuat. Untuk menu buka puasa, salah satu menu khas adalah Medamas. Dibuat dari kacang fava, bawang merah dan putih, serta minyak sayur. Biasanya Medamas disantap saat sarapan. Akan tetapi, di bulan Ramadan, santapan ini menjadi menu berbuka puasa. Tidak sedikit pedagang yang menjajakannya di pinggir jalan. Menu lainnya adalah Nasi Yaman berbahan ayam atau daging. Makanan berat lain yang kerap dijumpai untuk buka puasa adalah makaroni.
Masjid-masjid menjadi lebih ramai pada Ramadan. Pengelola masjid biasanya menggelar acara buka puasa bersama. Untuk sahur, ada menu khusus. Namanya, Foul. “Bentuknya seperti bubur dari kacang,” kata Alfani.
Menurut Alfani, Kairo juga merupakan surganya pencinta buah. “Harga buah di sini murah. Pisang 1 kilogram, Rp10 ribuan. Jeruk sunkist, Rp7 ribuan,” paparnya.
Konsumsi buah selama puasa dapat membuat orang tidak cepat lemas. Satu lagi kebiasaan Muslim Kairo di bulan Ramadan. Mereka menjadikan momentum ini untuk memperbanyak sedekah. Kegiatan amal juga merupakan pemandangan biasa selama bulan puasa. Makanan untuk berbuka puasa gratis begitu mudah dijumpai di setiap sudut jalan.
Jadi penasaran kan, ingin merasakan sendiri indahnya berpuasa di Kairo. Apalagi sekarang. Tidak sedikit pedagang memanfaatkan popularitas bintang sepakbola Liverpool asal Mesir, Mohamed Saleh. Mulai dari lentera, bantal hingga camilan khas Ramadan dijual dengan foto Mohamed Saleh terpampang pada kemasan. Wah, makin penasaran ingin berkunjung ke sana, kan? (Rin)
Bagikan
Berita Terkait
Momen Prabowo dan Presiden Sisi Kunjungan Dadakan ke Akmil Mesir

Selesai Agenda di Türkiye, Presiden Prabowo Lanjut ke Mesir

PT KAI Angkut 4,3 Juta Orang Pemudik, Ada 10 KA Jarak Jauh Jadi Favorit

Hal Unik Yang Terjadi di Tradisi Kupatan Setiap 8 Syawal di Indonesia

Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga

Prabowo Senang Menteri Kerja Keras Redam Gejolak Harga Pangan di Saat Ramadan dan Idul Fitri

5 Film Karya Sineas Indonesia Yang Bisa Jadi Pilihan Saat Nikmati Libur Lebaran

Doa Bagi Mereka Yang Amalkan Salat Kafarat

Polisi Mulai Berlakukan Ganjil Genap di 2 Titik Jalan Tol, Tak Ada Tilang Manual

Arus Mudik 2025 Diklaim Lebih Tertata, H-3 Tercatat 258.383 Kendaraan Keluar dari Jakarta
