Lembaga Dewan Adat Buka Keraton Kasunan Surakarta untuk Wisatawan


Wisatawan mengantre berkunjung masuk ke Keraton Surakarta, Rabu (28/12). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta kembali membuka akses wisata di pintu utama Keraton Surakarta, Rabu (28/12). Sementara itu, Museum Keraton Surakarta masih ditutup PB XIII.
Pantauan MerahPutih.com, antrian pengunjung tampak mengulat di pintu Kori Kamandungan yang menjadi akses utama menuju area pelataran Sasana Sewaka Keraton Kasunanan Surakarta. Mereka tak hanya berasal dari Solo tetapi juga luar kota untuk mengisi liburan akhir tahun di Kota Solo.
Baca Juga:
2 Kubu Keraton Surakarta Saling Lapor Polisi, Kapolresta: Laporan Masuk Kita Proses
Ketua Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta, GKR Wandansari Koes Moertiyah atau yang akrab disapa Gusti Moeng mengatakan wisata Keraton Kasunanan Surakarta mulai dibuka untuk umum sejak hari Selasa, 27 Desember 2022. Awalnya wisata keraton tersebut ditutup hampir dua pekan lantaran ada masalah di dalam.
"Wisata museum Keraton Surakarta telah dibuka karena ini berbarengan dengan libur Nataru," kata Gusti Moeng , Rabu (28/12).
Ia merasa kasihan melihat wisatawan kecelek tidak bisa berkunjung ke keraton.
Melihat kondisi seperti itu, ia pun melalui Lembaga Dewan Adat Keraton Kasunanan Surakarta memutuskan untuk membuka akses masuk untuk wisatawan ke dalam keraton.
Meskipun diperbolehkan masuk Keraton Surakarta, kata dia, akses wisata pengunjung di dalam keraton dibatasi hanya sampai ke pelataran halaman Sasana Sewaka Keraton Solo.
“Saya melihat seperti ini ya sudah saya masukkan ke pelataran biar wisatawan tidak terlalu kecewa. Mungkin kalau museum selama ini dibuka aksesnya gitu cuma yang ditutup penuh itu akses melihat bangunan utama itu, Sasana Sewaka saja," papar dia.
Baca Juga:
Keraton Surakarta Tutup Museum untuk Wisatawan Imbas Konflik Internal
Ia menambahkan untuk jumlah pengunjung, yang masuk ke dalam Keraton Surakarta dibatasi sebanyak 25 pengunjung setiap rombongan. Setelah rombongan tersebut selesai berkunjung ke pelataran keraton, selanjutnya disusul rombongan berikutnya yang berjumlah sama sebanyak 25 pengunjung.
"Selasa kemarin ada ribuan pengunjung. Untuk saat ini masih gratis. Sebelumnya pengunjung ditarik Rp 15.000," tandasnya
Seorang pengunjung asal Kabupaten Ngawi, Jatim, Novan (44) mengaku senang akhirnya bisa mengunjungi Keraton Surakarta. Ia sempat khawatir adanya konflik internal yang terjadi di keraton tersebut bakal berdampak terhadap ditutupnya akses kunjungan wisata ke Keraton Solo.
"Ternyata Keraton Surakarta, beruntung saya tidak kecele," kata Novan. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Polda Jateng Pastikan Tidak Ada Penodongan Pistol di Keraton Surakarta
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Taiwan Bidik Pasar Wisatawan Indonesia, Khususnya Kalangan Generasi Muda

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Keberagaman budaya Indonesia Masih Jadi Magnet Bagi Wisatawan Mancanegara

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan

Australia dan Inggris Kritik Faktor Keselamatan Pariwisata Indonesia, Begini Reaksi Kemenpar
