Lembaga Dewan Adat Buka Keraton Kasunan Surakarta untuk Wisatawan

Mula AkmalMula Akmal - Rabu, 28 Desember 2022
Lembaga Dewan Adat Buka Keraton Kasunan Surakarta untuk Wisatawan

Wisatawan mengantre berkunjung masuk ke Keraton Surakarta, Rabu (28/12). (MP/Ismail)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta kembali membuka akses wisata di pintu utama Keraton Surakarta, Rabu (28/12). Sementara itu, Museum Keraton Surakarta masih ditutup PB XIII.

Pantauan MerahPutih.com, antrian pengunjung tampak mengulat di pintu Kori Kamandungan yang menjadi akses utama menuju area pelataran Sasana Sewaka Keraton Kasunanan Surakarta. Mereka tak hanya berasal dari Solo tetapi juga luar kota untuk mengisi liburan akhir tahun di Kota Solo.

Baca Juga:

2 Kubu Keraton Surakarta Saling Lapor Polisi, Kapolresta: Laporan Masuk Kita Proses

Ketua Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta, GKR Wandansari Koes Moertiyah atau yang akrab disapa Gusti Moeng mengatakan wisata Keraton Kasunanan Surakarta mulai dibuka untuk umum sejak hari Selasa, 27 Desember 2022. Awalnya wisata keraton tersebut ditutup hampir dua pekan lantaran ada masalah di dalam.

"Wisata museum Keraton Surakarta telah dibuka karena ini berbarengan dengan libur Nataru," kata Gusti Moeng , Rabu (28/12).

Ia merasa kasihan melihat wisatawan kecelek tidak bisa berkunjung ke keraton.
Melihat kondisi seperti itu, ia pun melalui Lembaga Dewan Adat Keraton Kasunanan Surakarta memutuskan untuk membuka akses masuk untuk wisatawan ke dalam keraton.

Meskipun diperbolehkan masuk Keraton Surakarta, kata dia, akses wisata pengunjung di dalam keraton dibatasi hanya sampai ke pelataran halaman Sasana Sewaka Keraton Solo.

“Saya melihat seperti ini ya sudah saya masukkan ke pelataran biar wisatawan tidak terlalu kecewa. Mungkin kalau museum selama ini dibuka aksesnya gitu cuma yang ditutup penuh itu akses melihat bangunan utama itu, Sasana Sewaka saja," papar dia.

Baca Juga:

Keraton Surakarta Tutup Museum untuk Wisatawan Imbas Konflik Internal

Ia menambahkan untuk jumlah pengunjung, yang masuk ke dalam Keraton Surakarta dibatasi sebanyak 25 pengunjung setiap rombongan. Setelah rombongan tersebut selesai berkunjung ke pelataran keraton, selanjutnya disusul rombongan berikutnya yang berjumlah sama sebanyak 25 pengunjung.

"Selasa kemarin ada ribuan pengunjung. Untuk saat ini masih gratis. Sebelumnya pengunjung ditarik Rp 15.000," tandasnya

Seorang pengunjung asal Kabupaten Ngawi, Jatim, Novan (44) mengaku senang akhirnya bisa mengunjungi Keraton Surakarta. Ia sempat khawatir adanya konflik internal yang terjadi di keraton tersebut bakal berdampak terhadap ditutupnya akses kunjungan wisata ke Keraton Solo.

"Ternyata Keraton Surakarta, beruntung saya tidak kecele," kata Novan. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Polda Jateng Pastikan Tidak Ada Penodongan Pistol di Keraton Surakarta

#Kasunanan Surakarta #Keraton Kasunanan Solo #Wisata #Wisatawan
Bagikan
Ditulis Oleh

Mula Akmal

Jurnalis dan profesional komunikasi dengan pengalaman memimpin redaksi, menggarap strategi konten, dan menjembatani informasi publik lintas sektor. Saat ini menjabat sebagai Managing Editor di Merah Putih Media, dengan rekam jejak kontribusi di The Straits Times, Indozone, dan Koran Sindo, serta pengalaman strategis di Yayasan Konservasi Alam Nusantara dan DPRD DKI Jakarta. Bagi saya, setiap berita adalah peluang untuk menghadirkan akurasi, relevansi, dan dampak nyata bagi pembaca.

Berita Terkait

Berita
Taiwan Bidik Pasar Wisatawan Indonesia, Khususnya Kalangan Generasi Muda
Taiwan menyesuaikan diri demi datangnya pelancong Indonesia, di antaranya dengan penyediaan fasilitas ibadah di lokasi wisata, restoran dan hotel bersertifikasi halal.
Frengky Aruan - Selasa, 26 Agustus 2025
Taiwan Bidik Pasar Wisatawan Indonesia, Khususnya Kalangan Generasi Muda
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Indonesia
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana membuka Ragunan hingga malam hari. Namun, hal itu langsung ditolak keras oleh fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Indonesia
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Pulau kecil hasil reklamasi di perairan Gili Gede, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat terancam disegel pemerintah daerah setempat.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 Agustus 2025
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Indonesia
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Gunung Tambora merupakan satu-satunya balai taman nasional terlengkap di Indonesia
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Indonesia
Keberagaman budaya Indonesia Masih Jadi Magnet Bagi Wisatawan Mancanegara
Politisi PKB itu mengapresiasi langkah Kemenpar dan Kementerian Kebudayaan (Kemenkebud) yang berkolaborasi dalam mengedepankan budaya sebagai daya tarik pariwisata Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 28 Juli 2025
Keberagaman budaya Indonesia Masih Jadi Magnet  Bagi Wisatawan Mancanegara
Travel
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Sanksi internasional yang ketat untuk mengekang program senjata Korea Utara telah membuat negara tersebut kekurangan devisa.
Dwi Astarini - Jumat, 25 Juli 2025
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Indonesia
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Data yang diintegrasikan antara lain dalam hal keimigrasian, bea dan cukai, kesehatan, hingga karantina yang sebelumnya diisi oleh penumpang secara terpisah.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 Juli 2025
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Indonesia
Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
Satpol PP Pariwisata bukanlah pembentukan unit baru, melainkan penugasan khusus bagi personel yang sudah ada.
Frengky Aruan - Kamis, 24 Juli 2025
Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
Indonesia
Australia dan Inggris Kritik Faktor Keselamatan Pariwisata Indonesia, Begini Reaksi Kemenpar
Faktor keselamatan pariwisata Indonesia kini tengah menjadi sorotan dunia terkait sejumlah kasus kecelakaan turis asing yang terjadi di Gunung Rinjani.
Wisnu Cipto - Kamis, 24 Juli 2025
Australia dan Inggris Kritik Faktor Keselamatan Pariwisata Indonesia, Begini Reaksi Kemenpar
Bagikan