Legislator PSI Kritik Kegagalan Pemprov DKI Tangani Banjir

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 22 Mei 2025
Legislator PSI Kritik Kegagalan Pemprov DKI Tangani Banjir

Diguyur Hujan Lebat Kawasan Peternakan Kapuk Jakarta Terendam Banjir Setinggi 50 Cm 

Ukuran:
14
Audio:

MERAHPUTIH.COM - ANGGOTA DPRD DKI Jakarta Kevin Wu menyoroti tata kelola penanganan banjir oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI. Pasalnya, sejumlah wilayah Jakarta digenangi banjir akibat hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, setidaknya 11 RT di Kecamatan Kebon Jeruk terdampak oleh genangan dalam dua hari terakhir.

Banyak warga mengeluhkan tidak adanya petugas yang melakukan penyedotan, serta lambatnya aliran air surut akibat saluran yang mampet dan tidak terhubung dengan baik. Menurut Kevin, banjir bukan lagi sekadar bencana alam, melainkan bencana tata kelola yang berulang setiap musim hujan.

"Kita tidak bisa terus-terusan menyalahkan cuaca. Masalah utamanya ialah sistem drainase yang buruk, saluran air yang tersumbat, kali yang dangkal, dan tidak adanya koordinasi antardinas yang kuat. Ini masalah manajemen dan kepemimpinan," tegas Kevin, Kamis (22/5).

Menurut data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI, Ibu Kota memiliki lebih dari 4.000 km saluran drainase. Namun, hanya sekitar 30 persen yang tercatat rutin dibersihkan. Banyak saluran air di permukiman padat seperti Guji Baru sudah tidak lagi mampu menampung debit air karena sedimentasi dan penyempitan.

Lebih parah lagi, dalam dokumen Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026, proyek normalisasi di kawasan Jakarta Barat justru tidak masuk skala prioritas utama. Artinya, warga di daerah ini harus menunggu lebih lama untuk solusi nyata. "Saya menilai penanganan banjir selama ini masih bersifat tambal sulam dan minim keterlibatan warga. Tidak ada peta jalan yang terbuka untuk publik, dan warga tidak tahu apakah wilayahnya termasuk zona rawan banjir atau tidak," kata Kevin.

Oleh karena itu, ia mendesak gubernur dan jajarannya untuk segera menyusun dan memublikasikan peta kerentanan banjir per wilayah, berbasis data RT/RW, bukan hanya kelurahan. "Pemerintah harus merevitalisasi total saluran air di titik-titik rawan, bukan sekadar pembersihan permukaan,” katanya.

Kevin juga meminta agar pemprov mengaktifkan kembali forum rukun warga (RW) dalam rangka melibatkan warga melakukan pengawasan dan pelaporan kondisi saluran-saluran air. Ia mengatakan Pemprov DKI Jakarta harus menunjukkan keberpihakan yang nyata kepada rakyat.

"Warga Jakarta sudah terlalu sering diminta bersabar. Sekarang saatnya pemerintah menunjukkan keberpihakan nyata dengan perencanaan yang matang dan eksekusi yang transparan. Fraksi PSI berkomitmen akan terus mengawal isu banjir ini di DPRD dan memastikan suara warga terdengar," tutupnya. (Asp)

#Banjir #DKI Jakarta #PSI
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Presiden Prabowo Kunjungi Warga Bali, Dicurhati Rumah Ambruk dan Harta Ludes Diterjang Banjir Bandang
Titik pertama yang dikunjungi yakni rumah-rumah di dalam Jalan Gadjah Mada Gang IV yang terdampak banjir karena berdampingan dengan Tukad Badung.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Presiden Prabowo Kunjungi Warga Bali, Dicurhati Rumah Ambruk dan Harta Ludes Diterjang Banjir Bandang
Indonesia
Banjir Bali Masuk Rehabilitasi, 5 Korban Masih Dinyatakan Hilang
BNPB memastikan tim petugas gabungan masih terus berupaya mempercepat pemulihan lingkungan, mencukupi keperluan para penyintas,
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
Banjir Bali Masuk Rehabilitasi, 5 Korban Masih Dinyatakan Hilang
Indonesia
Gubernur DKI Jakarta Pramono Ingin Presiden Prabowo Resmikan RDF Plant, Nilai Investasinya Gede
Pemerintah DKI tengah melakukan perbaikan fasilitas pengelolaan sampah RDF Plant.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Gubernur DKI Jakarta Pramono Ingin Presiden Prabowo Resmikan RDF Plant, Nilai Investasinya Gede
Indonesia
DPRD DKI Ingatkan Pembangunan Hunian Vertikal Harus Ramah Disabilitas
Pembangunan hunian vertikal merupakan jawaban atas keterbatasan lahan dan tingginya harga tanah di Jakarta.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
DPRD DKI Ingatkan Pembangunan Hunian Vertikal Harus Ramah Disabilitas
Indonesia
4 RT di Jakarta Selatan Terendam Banjir, Jumat (12/9) Malam
Banjir tersebut berada di Kelurahan Cilandak Barat 1 RT dengan ketinggian 90 cm dan Kelurahan Cilandak Timur 3 RT dengan ketinggian banjir capai 145 cm.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
4 RT di Jakarta Selatan Terendam Banjir, Jumat (12/9) Malam
Indonesia
Dinas LH DKI Ingatkan Pelaku Usaha Wajib Kantongi Persetujuan Lingkungan
Bentuk komitmen nyata setiap usaha untuk menjaga kualitas lingkungan hidup dan kebersihan.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Dinas LH DKI Ingatkan Pelaku Usaha Wajib Kantongi Persetujuan Lingkungan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Cegah Banjir di ITC Cipulir, Dinas SDA DKI Siagakan Pompa Sejak Sebelum Hujan
Dengan adanya pompa ini, petugas dapat mengalirkan air genangan dari jalanan menuju Kali Pesanggrahan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 12 September 2025
Cegah Banjir di ITC Cipulir, Dinas SDA DKI Siagakan Pompa Sejak Sebelum Hujan
Dunia
Tokyo Banjir Mendadak, Penerbangan dan Operasional Terganggu
Pihak berwenang memperkirakan badai lain masih akan menyusul.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
 Tokyo Banjir Mendadak, Penerbangan dan Operasional Terganggu
Indonesia
Hujan Ekstrem Bakal Landa Tangerang, Warga Harus Waspadai Banjir
Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diprakirakan terjadi pada 11 dan 12 September 2025,
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
Hujan Ekstrem Bakal Landa Tangerang, Warga Harus Waspadai Banjir
Bagikan