Lee Seo-jin dan Park Seo-jun Jadi Korban Rasialisme di Spanyol


Meski seorang selebritas, tak menjamin mereka bebas dari tindakan rasialisme. (Foto: allkpop)
RASIALISME masih menghantui orang Asia. Bukan hanya orang awam, selebriti Asia pun turut menjadi korbannya. Artis yang pernah menjadi korban rasisme yakni Lee Seo-jin dan Park Seo-jin.
Ketika tampil di program Youn's Kitchen di stasiun tvN, pelanggan asing membuat pernyataan rasialisme terhadap keduanya. Tetapi staf subtitle dan pengeditan memutuskan untuk 'menyunting' kata-kata yang diucapkan mereka. Melansir laman allkpop, scene tersebut telah di takedown di channel YouTube untuk program.
Baca juga:
Halsey, Lauv, dan MAX Kecam Komentar Rasialisme yang Diterima BTS

Ketika itu para pemain dan anggota kru membuka sebuah restoran Korea di Garachico, Spanyol. Pemerannya bertemu dengan turis (pelanggan) dari berbagai negara, termasuk dari Spanyol Jerman, Swiss, dan lainnya.
Tetapi menurut penonton, staf produksi Youn's Kitchen berusaha untuk 'menyembunyikan' kejadian di mana pelanggan membuat pernyataan rasialisme terhadap pengisi acara itu sendiri.
Misalnya, ketika seorang pelanggan pria 'berkata' kepada temannya, "Ada pria Korea yang tampan di sini." Namun, pemirsa yang mengerti bahasa Jerman mengungkapkan bukan itu yang dikatakan oleh mereka.
"Dia berkata 'Ada pria gay Korea di sini'. Bagaimana bisa kamu menerjemahkannya sebagai 'Pria tampan Korea' ...? Saya belajar di Jerman dan menanggung rasisme setiap hari. Jadi melihat rasisme ditutup-tutupi seperti ini membuat saya marah. Bagi saya, jelas bahwa [pria itu] meremehkan para pemeran. Dia tidak lucu. Dia mungkin mengatakan itu karena dia tahu kalian tidak bisa memahaminya," ujar warganet Korea yang berdomisili di Jerman.
Warganet lain juga menyebutkan, "Saya sedang belajar di luar negeri di Jerman sekarang, dan saya ingin menunjukkan bahwa pria itu mengatakan bahwa yang bernama Lee Seo Jin gay. Dia tidak mengatakan bahwa dia tampan."
Baca juga:

Dalam contoh lain, seorang pelanggan asing dari Swiss diduga juga membuat pernyataan yang buruk. Namun translator memutuskan untuk tidak menerjemahkannya sama sekali.
"Biar aku jelaskan apa yang diucapkan oleh Pasangan Jerman-Swiss itu, 'Lee Seo Jin pastu berdarah campuran'. Mereka membuat pengamatan rasis tersebut karena menganggap orang Asia umumnya jelek. Lee Seo Jin pasti campuran).
Sementara lelaki kedua jelas menyebut mereka dua lelaki gay Korea, sontak kata-kata tersebut dianggap sebagai ujaran rasialisme. Mereka tahu bahwa mereka sedang difilmkan dan mereka masih mengatakan hal-hal itu. "Kamu bisa membayangkan betapa rasisnya mereka dalam kehidupan sehari-hari." Tambah warganet.
Melihat insiden tersebut terungkap, banyak warganet yang menyayangkan hal tersebut."Mengapa mereka tidak mengedit adegan itu ... apa gunanya menulis teks yang salah," protes mereka. "Mengapa kamu memperlakukan pemirsa seperti idiot," tulis yang lainnya.
"Fakta bahwa pelanggan itu rasis jelas mengejutkan, tetapi fakta bahwa staf menayangkannya di siaran dan bahkan menulis teks palsu di atasnya ... itu ada di level lain," tukas warganet lain. (avia)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
G-DRAGON Bawa Konsep 'Übermensch' ke Panggung Konser Amerika Utara, Undang para Pahlawan Tersembunyi

Kenang Yeontan, Anjing V BTS, Fan di Seluruh Dunia Galang Donasi untuk Badan Amal Hewan

G-DRAGON kembali ke Amerika Utara, Gelar Konser ‘Übermensch’ setelah 8 Tahun

Won Ji An dan Park Seo Joon Bintangi K-Drama 'Waiting for Kyeongdo': Nostalgia Cinta Pertama yang Bikin Baper

Sony & Netflix Dikabarkan Memulai Pembicaraan Awal, Bahas Sekuel ‘KPop Demon Hunters’

Lee Byung-hun Terima Tribute Award di TIFF, Pengakuan atas Kontribusinya untuk Perfilman Global

Lirik Lagu 'Rich Man' dari Aespa

EXO Unggah Teaser Baru, Beri Sinyal Kuat Segera Comeback Desember 2025

Lirik Lagu “INSIDE OUT” dari DAY6, Kembali dengan Kisah Cinta Penuh Kerentanan

Lirik Lagu 'Iconik' dari Album Terbaru dari ZEROBASEONE
