Lebih dari 1 Orang Pemberi Dukungan ke Bomber Gereja Katedral Diciduk Densus
 
                Tangkapan layar situasi setelah ledakan di Gereja Katedral Makassar melalui video amatir, Ahad (28/3/2021). ANTARA/HO/
Merahputih.com - Densus 88 Antiteror Polri menangkap sejumlah tersangka baru terkait bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. Sejumlah tersangka tersebut diduga memberi dukungan kepada suami-istri pelaku bom bunuh diri.
"Saya baru selesai rapat dengan Kapolri kita membahas masalah penegakan hukumnya dan insyaallah hasilnya sangat bagus," kata Kepala BNPT, Komjen Boy Rafli Amar, kepada wartawan di depan Gereja Katedral Makassar, Senin (29/3).
Baca Juga
Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Seorang Perempuan
Boy mengatakan ada sekitar 2 hingga 3 tersangka baru yang diduga membantu penyerangan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Mereka disebut berada dalam jaringan yang sama. Kapolri akan memberikan penjelasan lebih lanjut peran dari mereka masing-masing.
Boy mengatakan sejumlah tersangka baru tersebut sudah ditangkap oleh pihak kepolisian.
Mereka, kata dia, yang diduga memberikan dukungan kepada kedua pelaku bom bunuh diri.
"Langkah-langkah penegakkan hukum sudah dilakukan pihak penyidik Polri Densus 88 dan hasilnya cukup bagus," ucapnya.
Kedua pelaku diduga berlatih membuat bom secara daring atau online.
"Ada informasi ini juga berkaitan dengan online training di media sosial yang dikembangkan oleh mereka. Jadi mereka mengembangkan tata cara pembuatan bahan peledak," ujar Boy.
Dalam pelatihan pembuatan bom daring itu, Boy menyebut ada narasumber yang pernah berlatih di kelas mancanegara. Boy mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mencegah perbuatan ini.
"Jadi ideologi ini terus dikembangkan oleh kelompok-kelompok radikal terorisme, jadi kita sama-sama cegah," ucap jenderal bintang tiga ini.
Baca Juga
Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Tidak Dibenarkan Agama
Seperti diketahui, ledakan bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar pada pukul 10.28 Wita, Minggu (28/3).
Pelaku bom bunuh diri yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan itu berboncengan menggunakan sepeda motor ke depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3).
Identitas salah satu pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, juga sudah dikantongi. Satu pelaku yang berhasil diidentifikasi berinisial LL. Sedangkan satu pelaku lainnya masih dalam penyelidikan. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
 
                      4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
 
                      BNPT Cari 8 Korban Bom Kepunton Solo, Biar Segera Dapat Kompensasi Negara
 
                      Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
 
                      785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
 
                      ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
 
                      Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
 
                      Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat
 
                      ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
 
                      Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
 
                      




