Layanan Ekosistem Keuangan Digital untuk Kesejahteraan UMKM di Masa Pandemi

Teknologi digital dapat menjadi solusi semua pihak untuk menjalankan disiplin protokol kesehatan di masa pandemi. (Foto: Pexels/Karolina Grabowska)
TEKNOLOGI digital dapat menjadi solusi semua pihak. Apalagi untuk menjalankan disiplin protokol kesehatan di masa pandemi. Sebagai upaya memitigasi penularan COVID-19, Flick memperkenalkan inovasi layanan ekosistem keuangan digital terintegrasi. Layanan tersebut tersedia di aplikasi FlickSilvi, FlickSilvi+, dan FlickMerchant.
Model bisnis Flick menyasar UMKM, diantaranya digitalisasi warung kelontong dan warteg, restoran dengan sistem contactless dine-in melalui QR code, hingga pebisnis online shop di Instagram berbasis integrated link.
Baca juga:
Diperuntukkan bagi mitra, baik FlickSilvi maupun FlickSilvi+ sama-sama mengusung teknologi smart cashier mobile untuk kemudahan mitra. FlickSilvi dirancang untuk UMKM seperti warung kelontong atau warteg agar lebih terdigitalisasi dan cashless. FlickSilvi+ menyasar market restoran maupun kedai kopi dalam memproses pesanan dari pelanggan dine-in.
Dengan sistem table QR yang praktis, pelanggan yang datang ke restoran mitra hanya perlu memindai QR code dan memilih makanan melalui tampilan menu digital di smartphone tanpa perlu memanggil pelayan atau beranjak dari kursi.
FlickSilvi+ akan menerima pesanan tersebut kemudian diteruskan ke dapur dengan sistem role management untuk memproses pesanan hingga sampai ke meja pelanggan. Sistem yang terintegrasi juga memungkinkan pelanggan untuk membayar pesanan melalui fitur FlickPay.
"Keunggulan yang ditawarkan FlickSilvi dan FlickSilvi+ bagi mitra adalah kemudahan mencatat transaksi penjualan, alert system stok bahan baku, dan data analisis penjualan untuk mencegah food waste bagi industri makanan," jelas CEO Flick Thalla Hirasazari sebagaimana tertulis di berita pers yang diterima merahputih.com beberapa waktu lalu.
Baca juga:

Tren meningkatnya pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dimanfaatkan Flick untuk menjangkau pengguna Instagram. Selama ini, online shop di Instagram cenderung menempatkan link channel pesanan yang menghubungkan ke aplikasi pihak ketiga, seperti WhatsApp atau link e-commerce dagangannya.
Flick kemudian menyederhanakan proses penjualan di satu tempat, yakni FlickMerchant yang terintegrasi dengan Instagram. "Dengan FlickMerchant, memudahkan penjual memberikan informasi produk dagangannya langsung di Instagram," sambung CPO Flick Rizha Teuku.
Ia menambahkan penjual cukup mendaftarkan toko dan upload foto dagangan di aplikasi FlickMerchant, salin link, dan tempel URL di link bio Instagram. Pembeli dapat merasakan pengalaman belanja online seperti di Instagram shop, termasuk memilih jasa kurir, tracking, dan melakukan transaksi pembeliannya. (ikh)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Harga Huawei Pura 80 Series di Indonesia, Segera Rilis dengan Desain Elegan dan Baterai Tahan Lama

Huawei Pura 80 Ultra Punya Kamera Telefoto Ganda, Bisa Zoom Jarak Jauh Tanpa Buram!

Desainnya Bocor, Samsung Galaxy S26 Pro Disebut Mirip Seri Z Fold

iPhone 17 Pro dan Pro Max Pakai Rangka Aluminum, Kenapa Tinggalkan Titanium?

Pintu Meraih Penghargaan Kategori Komitmen Edukasi Tertinggi dalam Industri Kripto pada Ajang Anugerah Ksatria CFX 2025

Samsung Sedang Kembangkan HP Lipat Baru, Bakal Saingi iPhone Fold

Sense Lite, Inovasi Baru JBL dengan Teknologi OpenSound dan Adaptive Bass Boost

Menkeu Purbaya Pastikan Tidak Lagi Pangkas Dana Transfer ke Daerah pada Penyusunan RAPBN 2026

Chip A19 dan A19 Pro Milik iPhone 17 Muncul di Geekbench, Begini Hasil Pengujiannya

Xiaomi 16 Pro Bisa Jadi Ancaman Buat Samsung Galaxy S26 Pro, Apa Alasannya?
