Lawan Stigma, Voice of Baceport Rilis 'PMS'
Voice of Baceprot rilis 'PMS'. (Foto/dok 12WIRED)
BAND Voice of Baceprot (VOB) kembali dengan single terbaru nan penuh powerful berjudul PMS pada Kamis (3/11). PMS sendiri merupakan singkatan dari ‘Perempuan Merdeka Seutuhnya’.
Sepak terjang VOB dalam dunia musik sudah tak diragukan lagi. Bukan hanya dikancah nasional saja tetapi juga internasional. Berbagai tempat bergengsi dunia sudah pernah dijajakan oleh mereka, mulai dari Wacken Festival Open Air hingga tur Eropa pada 2021 kemarin.
Baca juga:
Lagu PMS merupakan satu lagu untuk merayakan perempuan yang berani mendobrak stigma. Berangkat dari singkatan perempuan merdeka seutuhnya, lagu ini ditulis oleh Marsya (vokal dan gitar), Widi (bass), dan Sitti (drum) selama masa SMA mereka.
Digarap sekitar 2017, lagu ini merupakan hasil konseling bersama mentor awal mereka ketika SMA yaitu Abah Ezra.
“Kami menulis lagu dengan energi yang tersisa setelah sekolah. Saat itu kami tengah sibuk dengan kegiatan sekolah, jadi pada dasarnya kami harus menyeret diri ke studio untuk workshop,” ungkap Marsya dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih pada Kamis (3/11).
Terlepas dari kondisi yang mereka alami, tidak ada jejak kelelahan dalam lagu terbaru yang mereka hasilkan. Faktanya, PMS mengungkapkan antipasti, ketidaksenangan, dan kemarahan band yang mereka pegang terhadap situasi mereka kala itu, baik secara lirik maupun musik.
Inspirasi utama di balik lirik PMS berasal dari serangkaian cerpen yang ditulis oleh penulis Feby Indirani berjudul Bukan Perawan Maria.
Baca juga:
Voice of Baceprot Cerita Soal Mematahkan Stereotip tentang Perempuan
“Dengan fokus pada protes VOB terhadap perilaku diskriminatif dan menghakimi yang cenderung ditujukan terhadap perempuan yang memiliki pola pikir, cara pandang, sikap, dan bahkan keinginan atau impian berbeda dengan norma,” tambah Marsya.
Meski ditulis pada 2017 silam, namun pemaknaan lirik dalam lagu PMS tetap kontekstual dan relevan dengan situasi saat ini di berbagai wilayah di Indonesia, bahkan dunia. Pada umumnya, kenyataannya, perempuan masih terkekang oleh stereotip patriarki, terutama dalam hal karier dan pilihan hidup lainnya,
“Kami awalnya ragu karena tidak pernah terpikir oleh kami bagaimana lagu protes bisa memiliki melodi vokal dengan disposisi yang lebih cerah. Namun, setelah mencobanya kami akhirnya menyukai hasil akhirnya. Seperti ada sisi lain dari VOB yang belum pernah terungkap sebelumnya di lagu ini,” tutup Marsya. (far)
Baca juga:
Disinggung Soal Hijab, Voice of Baceprot: Ini Simbol Perdamaian, Cinta, dan Kecantikan
Bagikan
Berita Terkait
Lirik Lagu 'Cuma Satu' dari Suisei, Tenxi, dan Kirohta, Gambarkan Kepercayaan dalam Rasa Cinta
Diliputi Kontroversi Bubar dan Rumor Kencan, BTS Ngumpul Bersiap Comeback
Viral di TikTok, 'Love over hip hop, money over love' kembali Bersinar
'Dadline & Deadlines', Potret Jujur Kehidupan Dewasa dari Dadline
'Blessed', Salah Satu Karya Ikonis Daniel Caesar
'Never Enough', Lagu Ikonis Rex Orange County dari Album 'Apricot Princess'
Lagu 'I’ve Seen It' dari Olivia Dean Viral di TikTok, Berikut Lirik Lengkapnya
Lirik Lengkap 'Lagu Natal di Hatiku' dari Jonathan Prawira, Hadirkan Suasana Hangat dan Damai
Musik F1 Masuk Nominasi Golden Globes, Hans Zimmer Berpeluang Patahkan Rekor 3 Legenda
10 Lagu Playlist Wajib Malam Tahun Baru, Beatnya Asik Buat Joget Hingga Merenung