Hobi

Latto-latto, Mainan Favorit Anak yang Dibenci Orang Dewasa

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 23 Desember 2022
Latto-latto, Mainan Favorit Anak yang Dibenci Orang Dewasa

Latto-latto belakangan jadi mainan yang tren lagi di kalangan anak Indonesia serta luar negeri. (Foto: Instagram/@Tokomainanbojonegoro)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KLAK! Klak! Klak! Suara keletak nan khas itu muncul ketika seorang anak mengayunkan mainan plastik favorit mereka. Bentuknya bulat dan digantung oleh tali, mirip dua bandulan yang saling dibenturkan satu sama lain. Belakangan mainan itu jadi tren di kalangan anak-anak seluruh Indonesia dan bahkan luar negeri.

Newton's Yo-yo namanya. Mungkin di sini kamu mengenalnya sebagai latto-latto. Mainan ini menyenangkan di mata anak-anak. Warnanya cerah, bisa bergerak cepat, berbunyi nyaring, dan menyenangkan.

Baca Juga:

Saatnya Tinggalkan Gawai, Ini Tren Mainan Anak di 2022

Namun bagi orang tua, guru, dan orang dewasa lainnya, mainan ini bagai benda keramat yang harus dimusnahkan. Berisik dan bunyi konstannya seakan tidak akan pernah berakhir. Walaupun memang dulu ketika masih kecil, kita suka memainkannya.

Mengacu dari laman The Washington Post, latto-latto adalah sebutan bagi dua bola kecil berbahan plastik yang digantung dan dikaitkan dengan satu gantungan sama di atasnya. Dengan sekali hentakan tangan, bola plastik itu akan memantul, memukul bola lainnya, dan begitu seterusnya.

Awalnya latto-latto diciptakan dengan tujuan edukasi soal hukum Newton. (Foto: Pexels/Ron Lach)

Mainan ini sudah eksis sejak tahun 1970 hingga 1990-an. Kamu yang tumbuh besar di tahun itu pasti tidak asing dengan mainan ini. Namun, belakangan latto-latto jadi viral kembali karena sebuah unggahan video di TikTok. Baru-baru ini pun mainan legendaris tersebut ikut muncul di poster ucapan Hari Ibu Nasional milik Presiden Jokowi.

Awalnya, latto-latto diciptakan bukan sebagai mainan. Melainkan sebagai alat pembelajaran dari fisika. Bandulan plastik ini digunakan untuk menjelaskan pada anak mengenai hukum Newton 1 dan 3.

Hukum yang membahas tentang "Benda akan selalu mempertahankan keadaannya yang diam atau gerak lurus beraturan" dan "Benda menghasilkan efek aksi-reaksi". Namun, anak-anak nan kreatif di seluruh dunia akhirnya justru menemukan fungsi lain dari latto-latto, yaitu alat bermain.

Baca Juga:

Peneliti Ungkap Mainan Terbaik untuk Anak

Di Amerika Serikat pada akhir abad ke-20, permainan latto-latto menjadi sesuatu yang dilarang. Dalam aturan beberapa sekolah, siswa dilarang membawa mainan ini masuk. Jika ketahuan, latto-latto mereka akan langsung disita oleh guru dan dibuang.

Beberapa murid yang bandel akan menyembunyikan mainan mereka diam-diam di dalam saku. Ketika jam pulang sekolah, mereka akan pulang. Di saat itulah, suara keletak latto-latto akan memenuhi berbagai ruas jalanan.

Di masa kini, orang dewasa secara terang-terangan mengungkapkan rasa kesal mereka. Entah itu melalui lisan atau tulisan di internet. Kalau kamu berselancar di media sosial, kamu pasti akan sadar banyak pengguna yang mengeluhkan betapa berisiknya anak di dekat mereka ketika mengayunkan latto-latto.

Di zaman dulu, latto-latto terbuat dari bola metal yang digantung menggunakan senar/ (Foto: Pexels/Pixabay)

Nah, puluhan tahun yang lalu, orang dewasa biasanya mengakali rasa kesal itu dengan menakut-nakuti anak mereka. Para orang tua akan bilang kalau terlalu banyak memainkan latto-latto, bisa membuat bola mata mereka jadi copot.

Faktanya, ungkapan orang tua itu tidak sepenuhnya salah. Pada 1973 silam, Consumer Product Safety Commision di Amerika Serikat mengeluarkan sebuah regulasi baru.

Mereka menyebut bahwa terkadang, bola latto-latto bisa lepas dari talinya dan melayang di udara. Jika sedang tidak beruntung, bola tersebut akan mengenai wajah orang lain atau bahkan anak itu sendiri.

Meski begitu, regulasi tadi sepertinya memang hanya berlaku di masa lalu. Sebab, dulu latto-latto terbuat dari bola berbahan logam yang digantung dengan senar. Tentu ini lebih berat dan berisiko untuk putus.

Latto-latto sekarang sudah jauh lebih aman karena terbuat dari plastik dan tali karet. Keselamatan bukan lagi jadi masalah. Hal yang jadi masalah tak berujung sekarang adalah bunyi keletaknya yang mengganggu. Sepertinya orang-orang dewasa harus tetap bersabar sampai tren mainan latto-latto ini berakhir. (mcl)

Baca Juga:

Alasan Bayi Perlu Produk Perawatan Kulit Alami

#Hobi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

ShowBiz
Musik dan Hobi Menjadi Satu, Pop City 2025 Hidupkan Jantung Jakarta
Pop City 2025 menjadi tempat berkumpul bagi para kreator dan penikmat industri kreatif.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 26 September 2025
Musik dan Hobi Menjadi Satu, Pop City 2025 Hidupkan Jantung Jakarta
Fun
LEGO Datangkan Petualangan di Set One Piece, Yuk Menjelajah Bersama Kru Topi Jerami
Rangkaian set baru ini menghadirkan adegan-adegan ikonis dari musim 1 ke dalam bentuk LEGO bricks.
Dwi Astarini - Selasa, 29 Juli 2025
LEGO Datangkan Petualangan di Set One Piece, Yuk Menjelajah Bersama Kru Topi Jerami
Fun
Dangdut hingga Hip Hop, Jakarta Qualifier Red Bull Dance Your Style Tampilkan Banyak Kejutan
Peserta memperebutkan posisi untuk mewakili Indonesia dalam Red Bull Dance Your Style Global Final di Los Angeles, Amerika Serikat.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 26 Mei 2025
Dangdut hingga Hip Hop, Jakarta Qualifier Red Bull Dance Your Style Tampilkan Banyak Kejutan
Fun
Build the Thrill Bawa Keseruan Kolaborasi LEGO dan F1
Kedua jenama ini kini membawa seluruh rangkaian aktivitas seru yang dapat dinikmati di sirkuit maupun di rumah.
Dwi Astarini - Rabu, 14 Mei 2025
Build the Thrill Bawa Keseruan Kolaborasi LEGO dan F1
Fun
Mengunjungi Instalasi Seru dari LEGO x F1, Gabungkan Dunia Balap dengan Kreativitas
Program bertema Build The Thrill akan menyuguhkan pengalaman menyenangkan bagi seluruh anggota keluarga dan para penggemar F1.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 14 Mei 2025
Mengunjungi Instalasi Seru dari LEGO x F1, Gabungkan Dunia Balap dengan Kreativitas
Fun
Fujifilm Rilis instax mini 41, Kamera Analog Instan dengan Tampilan Retro
Kamera analog instan Fujifilm instax mini 41 dibanderol seharga Rp 1,7 jutaan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 06 Mei 2025
Fujifilm Rilis instax mini 41, Kamera Analog Instan dengan Tampilan Retro
Fun
Lego Kolaborasi dengan Formula 1, Luncurkan Set Terbaru
Sepuluh tim F1 akan ditampilkan dalam set Lego terbaru.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 24 April 2025
Lego Kolaborasi dengan Formula 1, Luncurkan Set Terbaru
Fun
Lego Rilis Mario Kart Raksasa, Siap-Siap 'Ngebut' Bareng Koleksi Baru Ini
Pencinta Mario Kart dan Lego siap-siap melaju ke garis finis.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 10 Maret 2025
Lego Rilis Mario Kart Raksasa, Siap-Siap 'Ngebut' Bareng Koleksi Baru Ini
Fun
Amzing Banget deh, Cheeto Berbentuk Pokemon Terjual Hampir Rp 1,5 Miliar
Camilan pedas berbentuk naga ini pertama kali ditemukan dan diawetkan sebuah perusahaan memorabilia olahraga antara 2018 dan 2022, kemudian mulai populer di media sosial tahun lalu.
Dwi Astarini - Kamis, 06 Maret 2025
Amzing Banget deh, Cheeto Berbentuk Pokemon Terjual Hampir Rp 1,5 Miliar
Fun
Bocoran Set Lego Jurassic World Rebirth, Hadirkan 4 Dinosaurus hingga Zorra Bennet
Lego akan mengeluarkan set Lego Jurassic World Rebirth.
Ikhsan Aryo Digdo - Selasa, 11 Februari 2025
Bocoran Set Lego Jurassic World Rebirth, Hadirkan 4 Dinosaurus hingga Zorra Bennet
Bagikan