Larangan Mudik Dinilai Kebijakan Tak Konsisten
Sejumlah penumpang KM Egon asal Kumai Kalimantan Tengah berjalan usai tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (18/6). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Merahputih.com - Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai langkah Kemenhub dan Kemko PMK merupakan bentuk kebijakan yang tidak konsisten.
“Kebijakan ini tidak konsisten, semestinya soal mudik ini harus dibahas secara keseluruhan, baru kemudian diputuskan. Apakah ada mudik terbatas, atau boleh mudik dengan catatan-catatan,” kata Karyono, Selasa (30/3).
Baca Juga
Karyono menyatakan kebijakan pemerintah tentunya harus memiliki dasar yang diambil dari berbagai pertimbangan.
Semua dilakukan agar tidak ada perbedaan pandangan maupun kebijakan di setiap kementerian. Setiap pengambilan kebijakan harus mengedepankan pertimbangan dan menjadi keputusan bersama.
"Perbedaan kebijakan dalam satu pemerintahan akan berpengaruh dalam kepercayaan publik terhadap penanganan COVID-19,” ucap Karyono.
Baca Juga
Mudik Dilarang, DKI Pertimbangkan Berlakukan Surat Izin Keluar Masuk
Menurut Karyono, konflik kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi COVID-19 tidak pertama ini terjadi. Namun, terjadi sejak pertama kali penularan COVID-19 ditemukan.
Termasuk juga terkait larangan mudik pada tahun 2020 lalu, yang akhirnya juga menimbulkan pro dan kontra dan ketidaksinkronan kebijakan. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Mudik Gratis Nataru 2025/2026 dari Kemenhub Bakal Ada Kirim Motor Tanpa Biaya, Catat Lokasi Tujuannya
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit
Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik
Polisi Jerat Petugas Palang Pintu Kereta Api Akibatkan Kecelakaan 4 Pemudik Tewas
Rakyat Jadikan Angkutan Umum Jadi Pilihan Saat Arus Mudik dan Balik, Ada Peningkatan 8 Persen
Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta
Realisasi Pemudik Lebaran 2025 Turun Tipis, Menhub Sebut Bukan Tanda Darurat Ekonomi
Selama Masa Angkutan Lebaran 2025, Ketepatan Waktu Kereta Api Belum Capai 100% On Time
PT KAI Angkut 4,3 Juta Orang Pemudik, Ada 10 KA Jarak Jauh Jadi Favorit
Okupansi Keberangkatan Kereta Api Capai 104 Persen selama Mudik Lebaran 2025