Langkah Jokowi Libatkan TNI dan Polri Disiplinkan Warga Ibarat Pisau Bermata Dua

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 27 Mei 2020
Langkah Jokowi Libatkan TNI dan Polri Disiplinkan Warga Ibarat Pisau Bermata Dua

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komaruddin (istimewa)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, rencana Presiden Joko Widodo melibatkan aparat TNI dan Polri untuk mendisiplinkan warga memiliki sisi negatif maupun positif. Sisi positifnya, masyarakat bisa taat dan menjadi berdisiplin.

"Negatifnya, bisa kontaproduktif. Karena masyarakat merasa diawasi oleh aparat TNI dan Polri. Sedangkan masyarakat perlu kebebesan dan kenyamanan dalam beraktivitas sesuai dengan aturan yang ada," kata Ujang kepada Merahputih.com di Jakarta, Rabu (27/5).

Baca Juga:

Jokowi 'Mulai' Gerakan Kedisiplinan New Normal dari Stasiun MRT HI

Kebijakan Jokowi tersebut belum tentu menekan angka penyebaran Corona. "Karena soal disiplin itu soal karakter dan itu muncul dari kesadaran masyarakat. Bukan karena pengawasan dan tekanan dari pemerintah atau aparat," terang Direktur Indonesia Politicial Review ini.

Banyaknya masyarakat yang acuh tak acuh terhada aturan membuat peraturan di lapangan menjadi tak menggigit. Seperti keenganan masyarakat menggunakan masker dan kerap melakukan kegiatan di luar rumah padahal sudah dilarang.

"Masyarakat saat ini sudah banyak yang tak percaya pada pemerintah dan aparat. Masyarakat akan jalan sendiri-sendiri," jelas pria asal Subang ini.

Jokowi kapolri dan Panglima TNI
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Panglima TNI dan Kapolri saat meninjau Stasiun MRT Hotel Indonesia. (Tangkapan Layar/Kanugrahan)

Ujang juga mengkritik langkah pemerintah yang buru-buru menerapkan New normal. Hal ini bertolak belakang dengan laju pertambahan penderita corona di tanah air. "Padahal Corona masih terus menyebar dan mengintai. Tak di new normalkan ekonomi akan hancur. Di new normakan masyarakat akan banyak lagi yang terinfeksi dan mati," sebut Ujang.

Ujang hanya berharap, masyarakat semakin disiplin dari kesadaran diri masing-masing. Sementara, pemerintah mesti konsisten menerapkan aturan. "Yang penting, masyarakat harus jaga diri masing-masing. Mendisiplinkan diri masing agar tak terkena Corona disaat new normal," tutup Ujang.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka peluang untuk memperluas penerapan protokol new normal ke beberapa daerah. Padahal penerapan protokol new normal sendiri baru dimulai kemarin. Sebagai informasi, protokol new normal merupakan skema baru yang memperbolehkan masyarakat bisa kembali menjalankan aktivitas sosial dan ekonominya.

Baca Juga:

Pengamat Wanti-Wanti Kesiapan New Normal Pemerintah Jangan Setengah Matang

Namun masyarakat harus tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti menjaga jarak tidak berkerumun hingga menggunakan masker. "Kami akan meneruskan mengenai protokol tatanan normal baru yang produktif dan aman covid," ujarnya dalam rapat terbatas virtual, Rabu (27/5).

Menurut Jokowi, mulai kemaren seluruh aparat TNI dan Polisi diterjunkan di titik titik keramaian. Hal ini untuk membuat masyarakat lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan di tempat umum. "Pertama kemarin sudah kita mulai sudah digelar pasukan aparat dari TNI yang diterjunkan ke lapangan ke titik-titik keramaian di 4 provinsi dan 25 kabupaten kota," jelasnya. (Knu)

#TNI #Polri #TNI-Polri #New Normal #PSBB
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Polda Metro Sebar Kontak Telepon ‘Posko Orang Hilang’, Terima Laporan Anggota Keluarga atau Kerabat yang tak Ada Kabar
Masyarakat dapat langsung datang ke lokasi posko atau menghubungi nomor layanan pengaduan di 0812-8559-9191 yang aktif selama 24 jam penuh.
Dwi Astarini - 6 menit lalu
Polda Metro Sebar Kontak Telepon ‘Posko Orang Hilang’, Terima Laporan Anggota Keluarga atau Kerabat yang tak Ada Kabar
Indonesia
27 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat, Karyoto hingga Suyudi Jadi Komjen
Penaikan pangkat ini bukan sekadar penghargaan, melainkan juga bentuk kepercayaan sekaligus tanggung jawab yang semakin besar bagi para perwira tinggi.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
27 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat, Karyoto hingga Suyudi Jadi Komjen
Indonesia
Resmi Tersangka, Ini Peran Anggota TNI Kopda FH dalam Pembunuhan Kacab BRI
Saat ini Kopda FH statusnya resmi tersangka dan sudah ditahan
Wisnu Cipto - Jumat, 12 September 2025
Resmi Tersangka, Ini Peran Anggota TNI Kopda FH dalam Pembunuhan Kacab BRI
Indonesia
Komisi Khusus Bakal Dibentuk, Presiden Prabowo Segera Reformasi Total Institusi Kepolisian
Langkah yang diambil Prabowo merupakan respons atas aspirasi masyarakat sipil.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 September 2025
Komisi Khusus Bakal Dibentuk, Presiden Prabowo Segera Reformasi Total Institusi Kepolisian
Indonesia
Prabowo Dikabarkan Segera Bentuk Komisi Reformasi Polri dan Tim Investigasi Prahara Agustus
Prahara Agustus itu merujuk kepada rangkaian kerusuhan pada 25 Agustus, kemudian 28—30 Agustus 2025 di Jakarta dan kota-kota lainnya.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Prabowo Dikabarkan Segera Bentuk Komisi Reformasi Polri dan Tim Investigasi Prahara Agustus
Indonesia
TNI Diminta Jalin Komunikasi dengan Ferry Irwandi, Yusril: Pidana Adalah Jalan Terakhir
Yusril juga berharap TNI dapat mengkaji tulisan Ferry di media sosial dengan cermat
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
TNI Diminta Jalin Komunikasi dengan Ferry Irwandi, Yusril: Pidana Adalah Jalan Terakhir
Indonesia
Menko Yusril Tegaskan TNI Tidak Bisa Laporkan Aktivis Ferry Irwandi Atas Tuduhan Pencemaran Nama Baik
Secara hukum telah diatur pihak yang bisa mengadukan pencemaran nama baik, hanyalah perseorangan (individu), bukan institusi.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Menko Yusril Tegaskan TNI Tidak Bisa Laporkan Aktivis Ferry Irwandi Atas Tuduhan Pencemaran Nama Baik
Indonesia
Menko Polkam Sjafrie Sjamsoeddin Merespons Dugaan Pidana Ferry Irwandi yang Dilaporkan TNI ke Polda Metro
Diminta tanya langsung ke Panglima TNI Agus Subiyanto.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Menko Polkam Sjafrie Sjamsoeddin Merespons Dugaan Pidana Ferry Irwandi yang Dilaporkan TNI ke Polda Metro
Indonesia
Prabowo Buka Suara soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Dukung Tim Investigasi Independen dan Tolak Tarik TNI dari Pengamanan Sipil
Presiden RI, Prabowo Subianto, akhirnya bukan suara soal 17+8 tuntutan rakyat. Ia mendukung tim investigasi independen, tetap menolak menarik TNI dari pengamanan sipil.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Prabowo Buka Suara soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Dukung Tim Investigasi Independen dan Tolak Tarik TNI dari Pengamanan Sipil
Indonesia
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh
Proses penegakan hukum pun dilakukan dengan analisa mendalam melalui gelar perkara yang terukur dan transparan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh
Bagikan