Langkah APROFI Cegah Kekerasan Seksual di Perfilman

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Kamis, 20 Juli 2023
Langkah APROFI Cegah Kekerasan Seksual di Perfilman

Gina S. Noer hadir secara virtual dalam sesi diskusi. (MP/Andreas Pranatalta)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

GINA S. Noer, anggota Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI) mengakui kekerasan seksual masih sering terjadi di ranah perfilman. Pada akhir Maret lalu, APROFI pun membuat buku panduan yang dapat digunakan anggota APROFI serta pihak yang berada di industri perfilman Indonesia.

Panduan ini dibuat untuk memberikan ruang aman dan nyaman bagi seluruh pekerja film, baik sutradara, produser, sampai divisi yang paling bawah.

"Panduan kami adalah berpihak pada korban. Jadi apapun proses hukumnya, baik mau menuntut ke hukum atau LBH, atau mereka butuh psikolog, semua kami lakukan sesuai dengan consent korban," kata Gina dalam diskusi Ruang Aman dalam Ruang Penciptaan: Penanganan Kekerasan Seksual di Perfilman Kita, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa (18/7) malam.

Baca Juga:

Gina S. Noer Beberkan Ide Kreatif di Balik Kesuksesan Film 'Dua Garis Biru'

Langkah APROFI Cegah Kekerasan Seksual di Perfilman
Semua individu harus memiliki kesadaran akan kekerasan seksual. (Unsplash/Avel Chuklanov)

Dalam buku panduan tersebut, lanjut Gina, mencakup penjelasan mengenai hak-hak korban atas penanganan, perlindungan, dan pemulihan sejak terjadinya kekerasan seksual. Korban juga berhak menyetujui atau menolak pelaporan serta menyepakati untuk tindak lanjut.

Di APROFI, kata Gina, jika ada suatu masalah yang tidak bisa diatasi produser atau pelakunya adalah produser, pihaknya memiliki dewan etik sendiri.

"Jika ada kasus yang berhubungan dengan hal etika seperti ini, maka ada tim Adhoc untuk membantu ketua memutuskan apa yang terbaik untuk anggota yang bermasalah.

Dalam penanganan kasus kekerasan seksual, Gina juga mengingatkan pentingnya support system untuk tidak mendesak dan memaksakan keputusan secara sepihak tanpa melibatkan korban.

"Kita harus belajar untuk mendampingi seutuhnya dan demi mendapatkan kedalian terbaik yang dipilih. Hal yang paling logis adalah ketika kita menghargai keputusan korban," kata Gina.

"Kami di Wahana Kreator, berusaha memulai lebih jelas lagi dalam usaha pencegahannya, agar semua orang yang terlibat baik dari pimpinan puncak seperti produser sampai driver, memahami soal anti kekerasan seksual dan bullying ini," lanjutnya.

Baca Juga:

Film 'Dua Garis Biru' Berikan Edukasi tentang Bahaya Pergaulan Bebas

Ratri Ninditya, tindakan hukum terhadap pelaku, sering kali tidak menjadi keinginan korban. (MP/Andreas Pranatalta)


Ketika membuat sebuah film yang menampilkan adegan intim, Gina mengatakan pihaknya bekerja sama dengan pihak Over The Top (OTT).

"Sehingga para orang yang terpilih ini mereka juga jadi profesional pelaku dan mereka bisa mengajarkan ke lebih banyak orang. Bahkan mungkin nantinya bisa membuat sistem sertifikasinya sendiri, sehingga kita tidak bergantung pada SDM luar," kata Gina.

Di kesempatan yang sama, penulis sekaligus peneliti Koalisi Seni Ratri Ninditya mengatakan, tindakan hukum terhadap pelaku, sering kali tidak menjadi keinginan korban.

"Tujuan korban adalah tetap memberikan rasa aman untuk terus berkegiatan, baik itu bekerja atau kegiatan-kegiatan lainnya di organisasi atau lembaga. Koalisi Seni juga baru saja menerbitkan kode etik itu di tahun lalu," kata Ninditya.

Gina menegaskan bahwa APROFI berkomitmen untuk menjamin dan melindungi korban termasuk saat pengaduan. Panduan juga menyebutkan bahwa korban berhak mendapat perlindungan dari kehilangan pekerjaan selama produksi.

Gina memandang bahwa hukuman terhadap pelaku juga harus dipertimbangkan berdasarkan konteks kekerasan seksual yang dilakukan. Dengan konseling dan pendapingan yang tepat, pihak terlapor bahkan memiliki potensi dapat menjadi aliansi di kemudian hari untuk tujuan mengurangi angka kekerasan seksual.

"Kita sama-sama perlu mengingat bahwa, kita bekerja bukan hanya soal karya, tetapi berusaha menciptakan ekosistem yang lebih baik agar dapat bekerja nyaman. Kita perlu mempertimbangkan sistem ini bersama," tutup Gina. (and)

Baca Juga:

Film Karya Anak Bangsa, 'Autobiography', Berjaya di Festival Film Locarno

#Film
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Lifestyle
10 Film Komedi Tayang November-Desember 2025, Wajib Nonton!
Deretan film komedi seru tayang November-Desember 2025! Mulai dari The Running Man, Zootopia 2, hingga Anaconda dengan Jack Black. Jangan sampai terlewat!
ImanK - Sabtu, 25 Oktober 2025
10 Film Komedi Tayang November-Desember 2025, Wajib Nonton!
Fun
Samsara Karya Garin Nugroho Raih 3 Nominasi Asia Pasific Screen Award 2025, Intip Sinopsisnya
Cerita film Samsara mengangkat kisah kelam tentang ambisi, nafsu, dan keserakahan manusia.
Wisnu Cipto - Sabtu, 25 Oktober 2025
Samsara Karya Garin Nugroho Raih 3 Nominasi Asia Pasific Screen Award 2025, Intip Sinopsisnya
ShowBiz
Diangkat dari Kisah Nyata, Film 'Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel' Siap Tayang Desember 2025
Film Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel menyampaikan pesan kuat tentang ketimpangan relasi kekuasaan yang masih nyata terjadi di masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 24 Oktober 2025
Diangkat dari Kisah Nyata, Film 'Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel' Siap Tayang Desember 2025
ShowBiz
Film Horor 'Dusun Mayit' Siap Meneror di Penghujung 2025, Dibintangi Amanda Manopo hingga Randy Martin
Digarap oleh sutradara Rizal Mantovani, film Dusun Mayit Dijadwalkan tayang 31 Desember 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Oktober 2025
Film Horor 'Dusun Mayit' Siap Meneror di Penghujung 2025, Dibintangi Amanda Manopo hingga Randy Martin
ShowBiz
Dimas Anggara Ceritakan Lelahnya Jadi Zombie di Film 'Abadi Nan Jaya'
Berperan sebagai zombie ternyata sangat menguras fisiknya.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Dimas Anggara Ceritakan Lelahnya Jadi Zombie di Film 'Abadi Nan Jaya'
ShowBiz
Ketika Jamu Jadi Sumber Wabah Zombi, Film 'Abadi Nan Jaya' Siap Tayang di Netflix 23 Oktober 2025
Abadi Nan Jaya menjadi film zombie pertama yang diproduksi di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Ketika Jamu Jadi Sumber Wabah Zombi, Film 'Abadi Nan Jaya' Siap Tayang di Netflix 23 Oktober 2025
ShowBiz
'The Mandalorian & Grogu' Dijadwalkan Tayang 22 Mei 2026, Simak Fakta Menarik Seputar Film Terbaru Franchise Star Wars
The Mandalorian & Grogu akan melanjutkan kisah petualangan Din Djarin dan Grogu, menjelajahi dimensi ruang penuh misteri dan bahaya.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
'The Mandalorian & Grogu' Dijadwalkan Tayang 22 Mei 2026, Simak Fakta Menarik Seputar Film Terbaru Franchise Star Wars
ShowBiz
Netflix Hadirkan Film Animasi 'The Twits', Adaptasi Nakal dari Novel Roald Dahl
The Twits menawarkan hiburan penuh warna dengan pesan moral yang hangat bagi anak-anak.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
Netflix Hadirkan Film Animasi 'The Twits', Adaptasi Nakal dari Novel Roald Dahl
ShowBiz
Meriah dan Kompetitif, ini nih Daftar Lengkap Nominasi FFI 2025
Puncak penganugerahan berlangsung 20 November 2025.
Dwi Astarini - Selasa, 21 Oktober 2025
Meriah dan Kompetitif, ini nih Daftar Lengkap Nominasi FFI 2025
ShowBiz
Intip Para Pemeran 'Nice To Not Meet You' yang Bakal Tayang Perdana Bulan Depan, Nomor 4 Paling Bikin Penasaran
Disutradarai oleh Kim Ga-ram, serial ini menjanjikan kisah yang realistis tentang romansa kehidupan orang dewasa
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Intip Para Pemeran 'Nice To Not Meet You' yang Bakal Tayang Perdana Bulan Depan, Nomor 4 Paling Bikin Penasaran
Bagikan