Gina S. Noer Beberkan Ide Kreatif di Balik Kesuksesan Film 'Dua Garis Biru'


Gina S. Noer sutradara film-film sukses Indonesia (Foto: MP/Kiel)
PEREMPUAN cantik kelahiran Balikpapan 1985 ini meraih kesuksesan melalui film yang tayang pertengahan 2019. Mengumpulkan 571.188 penonton hanya dalam tiga hari penayangan. Sutradara sekaligus penulis skenario yang kerap disapa Gina S. Noer, tidak menyangka film yang dibintangi Angga Yunanda dan Zara JKT48 disambut positif pencinta film di Tanah Air.
Di balik karya-karyanya, ide kreatif tak cukup didapat hanya dari prespektif bidang film saja. Namun, ia juga mencari inspirasi dari berbagai bidang di balik film-film yang pernah ia garap. Saat ditemui merahputih.com di gelaran IDEAFEST 2019 "AGE OF PRIDE" Rabu (21/8) di Jakarta, Gina S. Noer membeberkan ide kreatif di balik kesuksesan film Dua Garis Biru.
Baca juga:
Film 'Dua Garis Biru' Berikan Edukasi tentang Bahaya Pergaulan Bebas

Banyak referensi dan ulet jadi modal utama sutradara film sukses (Foto: MP/Kiel)
“Kalau saya pribadi cara mendapatkan (ide) itu biasanya dari bidang-bidang lain. Makanya saya suka lukisan, suka baca buku, baca komik, dan mendengarkan musik. Karena itu juga saya suka banget datang ke acara-acara yang banyak mengundang creator muda baru seperti IDEAFEST ini.” Ujar Gina.
Baginya sebuah kreativitas itu tak bisa di batasi dengan ruang yang sempit. Melainkan harus dilihat dari berbagai sisi. Karena dalam sebuah film, tidak melulu soal alur dan ceritanya. Namun penting untuk memikirkan bagaimana teknik pengambilan angle gambar, warna gradingnya, audio, dan sebagainya.
“film itu kan multi disiplin, kita tuh enggak cuma ngomongin cerita aja. Tapi ada unsur visualnya, fesyennya, dan seni yang berhubungan dengan warna dan ruangnya. Butuh impuls dan inspirasi lainya.” Tuturnya.
Baca juga:
Film Karya Anak Bangsa, 'Autobiography', Berjaya di Festival Film Locarno
Takut bukan solusi dalam memberi kesan pertama di setiap karya, sebab proses kreatif tidak mudah untuk bisa menjadi mulus. Butuh kesabaran dan berlatih untuk bisa mencapai sebuah hasil yang maksimal.
“Sering dan rajin ngeluarin draft jelek secepat-cepatnya. Draft satu (pertama) itu pasti hasilnya jelek. Tapi, tidak ada hal yang bikin kita lebih maju dari sisi mental untuk terus memperbaikinya.” Tutup Gina.
Ginantri S. Noer adalah seorang sineas muda Indonesia yang sudah banyak menghasilkan film bagus dan berkualitas. Sederet film yang pernah ia garap di antaranya termasuk Ayat-Ayat Cinta (2008), Habibie Ainun (2012), dan yang teranyar Dua Garis Biru (2019). Tidak sedikit juga penghargaan film yang pernah ia dapatkan. Bagi kamu yang bercita-cita menjadi sutradara sukses, cara yang dilakukan Gina dalam mencari ide kreatif di atas bisa kamu jadikan acuan. (iel)
Baca juga:
4 Artis yang Pernah Perankan Tokoh Penting Indonesia di Film Layar Lebar
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Film Street Fighter Tayang 2026: Lebih Brutal dari Versi Game?

Wuthering Heights 2026: Margot Robbie dan Jacob Elordi Hadirkan Cinta Tragis di Layar Lebar

Mark Kerr: Kisah Kelam Sang Juara UFC di Film The Smashing Machine

Disney Siapkan Film Animasi Baru 'Hexed', Siap Tayang November 2026

Suzy, Yoo Jung Hoo, hingga Kim Dan akan Bintangi Adaptasi Live-Action 'Men of the Harem'

Dari Komedi hingga Thriller, Film dan Serial Seru akan Hadir di Netflix selama September 2025

Wajib Ditonton! 4 Film yang Jadi Cerminan Aparat Penegak Hukum dan Politik di Indonesia

6 Film Ikonik Mengenai Kebobrokan Hingga Brutalitas Polisi yang Wajib Kamu Tonton

Netflix Rilis Teaser ‘Mantis’, Film Spin-off ‘Kill Boksoon’, Tampilkan Im Siwan dalam Mode Garang

Cerita di Balik Kolaborasi Eva Celia dan Bilal Indrajaya untuk Lagu 'Rangga Cinta'
