Musik

Lana Del Rey Jadi Mata Kuliah di New York University

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Rabu, 21 September 2022
Lana Del Rey Jadi Mata Kuliah di New York University

Lana Del Rey menyediakan platform baru bagi musisi untuk menciptakan karya "anti-pop" dalam arus utama. (Foto: wikimedia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MENYUSUL mata kuliah Taylor Swift yang diperkenalkan pada awal 2022, Clive Davis Institute di New York University (NYU) kembali memperkenalkan mata kuliah sosok penyanyi terkenal lainnya, Lana Del Rey. Dibawakan oleh jurnalis dan penulis Kathy Iandoli, mata kuliah 2 SKS itu berjudul Topics in Recorded Music: Lana Del Rey dan akan berlangsung pada 20 Oktober hingga 8 Desember 2022.

Menurut perwakilan NYU, mata kuliah ini akan membahas kontribusi Del Rey terhadap ketenaran pop abad ke-21, hubungannya dengan feminisme, pengaruh musik dan artis dalam karyanya, pengaruhnya pada musisi lain, dan hubungannya dengan gerakan keadilan sosial seperti #BlackLlivesMatter, #MeToo dan #TimesUp.

"Selama delapan album yang diakui secara kritis, artis enam kali nominasi Grammy ini telah memperkenalkan versi kesedihan, melankolis, dan barok dari dream pop yang pada gilirannya membantu mengubah dan menemukan kembali suara (dan suasana hati) dari musik arus utama selepas periode 2010-an," jelas deskripsi mata kuliah ini.

"Melalui visualnya yang menawan dan perhatian tematiknya terhadap kesehatan mental dan kisah cinta yang rusak dan 'beracun', Del Rey menyediakan platform baru bagi seniman dari semua jenis kelamin untuk menciptakan karya substansi anti-pop yang dapat hidup dalam arus utama yang sebelumnya dikategorikan sebagai 'permen karet'," lanjut deskripsi tersebut.

Baca juga:

Ada Mata Kuliah tentang Drake dan The Weeknd di Universitas Ini

Lana Del Rey Jadi Mata Kuliah di New York University
Sebelumnya, Clive Davis Institute membuka mata kuliah Taylor Swift yang juga menerima gelar doktor kehormatan NYU. (Foto: YouTube/New York University)

Kathy Iandoli selaku pengajar mata kuliah Lana Del Rey mengatakan, “Dalam banyak hal, saya merasa ia adalah cetakan awal dan sebuah peringatan akan hidup bintang pop yang rumit yang sangat dekat dengan penggemarnya, bukan karena bagaimana dia membuat mereka merasakan kisahnya, melainkan bagaimana dia membuat mereka merasa tentang diri mereka sendiri."

"Del Rey telah mengubah parameter pop barok dan sekarang lebih khusus 'sad girl pop' melalui musiknya, dengan memperluas materi pelajaran yang terkadang kontroversial dan menantang. Ada begitu banyak potongan dalam mosaik ini yang sekarang kita kenal sebagai Lana Del Rey, dan kursus ini membahas setiap dimensinya," jelas Iandoli seperti dilansir Variety , Rabu (20/9).

Diketuai oleh penulis musik dan musisi veteran Jason King, Clive Davis Institute telah memasukkan kelas-kelas yang diajarkan oleh Questlove, penulis 'Dilla Time' Dan Charnas, Q-Tip, produser-insinyur legendaris Bob Power, dan banyak lainnya.

Baca juga:

Harry Styles akan Jadi Mata Kuliah di Texas State University

Lana Del Rey Jadi Mata Kuliah di New York University
Mata kuliah 'Topics in Recorded Music: Lana Del Rey' akan berlangsung pada 20 Oktober hingga 8 Desember 2022. (Foto: wikimedia)

“Ketika kami menawarkan kursus bertema seniman di Clive Davis Institute, kami selalu bertanya: bagaimana karya seniman ini membantu siswa berpikir melalui masalah atau gerakan budaya, sosial atau politik yang lebih besar dan kompleks? Lana Del Rey membiaskan begitu banyak perubahan dalam budaya kontemporer, terutama karena peran perempuan dalam musik pop kontemporer terus bergeser," ujar Jason King.

King juga menambahkan dengan mempelajari Lana Del Rey berarti berpikir lebih kritis tentang semakin populernya apa yang disebut anti-pop.

"Ini berarti menemukan cara untuk mempertimbangkan peningkatan minat pada kesehatan mental dan masalah kerusakan psikologis, dan untuk mengevaluasi perubahan dalam cara kita berpikir tentang identitas, terutama dalam hal ras, jenis kelamin, bangsa dan kelas. Lana sangat relevan, dan kontroversial, dalam hal mengubah gagasan tentang feminisme interseksional selama dekade terakhir," ujarnya.

“Inti dari kelas bertema seniman kami di Clive Davis Institute adalah untuk mendorong siswa berpikir lebih dalam dan kritis tentang ikon yang mereka kagumi dan untuk mengembangkan pemahaman historis dan kontekstual dari seniman tersebut,” tegas King.

Harapannya, mahasiswa melakukan studi Lana Del Rey dengan lensa kritis yang sama dengan pendekatan mereka terhadap studi Led Zeppelin atau John Coltrane atau Bob Marley atau Stevie Wonder atau Joni Mitchell, dalam kursus Menulis/Sejarah/Emergent Media Studies lainnya yang ditawarkan. (aru)

Baca juga:

Ada Mata Kuliah Taylor Swift di Universitas New York

#Lana Del Rey #Musik
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

ShowBiz
Bernadya dan JKT48 Hadirkan 'Percik Kecil', Lagu tentang Cinta yang Kehilangan Cahaya
Percik Kecil menjadi kolaborasi terbaru Bernadya dan JKT48, menggambarkan hubungan yang perlahan memudar dan keberanian untuk melepaskan.
Ananda Dimas Prasetya - 2 jam, 6 menit lalu
Bernadya dan JKT48 Hadirkan 'Percik Kecil', Lagu tentang Cinta yang Kehilangan Cahaya
ShowBiz
Float Rilis Single 'Dimabuk Cahaya': Bukan Comeback, Tapi Napas Kreatif yang Berlanjut
Setelah lebih dari 20 tahun berkarya, Float merilis “Dimabuk Cahaya,” lagu bernuansa vintage 70-an yang mengangkat tema kejujuran dan kesadaran.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
Float Rilis Single 'Dimabuk Cahaya': Bukan Comeback, Tapi Napas Kreatif yang Berlanjut
ShowBiz
Dua Dekade Persahabatan, RAN Persembahkan Video Musik 'Memori' di Usia ke-19
Video musik Memori dirancang sebagai refleksi atas kehilangan, pertemuan, dan kebersamaan, tiga unsur yang membentuk esensi sebuah kenangan.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Dua Dekade Persahabatan, RAN Persembahkan Video Musik 'Memori' di Usia ke-19
ShowBiz
ONE OR EIGHT Rilis 'GATHER Limited Edition', Merchandise Spesial Sambut Mini Album Baru
ONE OR EIGHT merilis merchandise eksklusif 'GATHER Limited Edition' untuk menyambut mini album GATHER dan tur perdana mereka pada 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
ONE OR EIGHT Rilis 'GATHER Limited Edition', Merchandise Spesial Sambut Mini Album Baru
ShowBiz
Kehampaan dalam Hitam-Putih, Kataswara Persembahkan Single 'Menyesal Baca Berita'
Kataswara merilis single Menyesal Baca Berita, karya bernuansa hitam-putih yang menggambarkan letih, hampa, dan kejenuhan generasi terhadap banjir informasi.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
Kehampaan dalam Hitam-Putih, Kataswara Persembahkan Single 'Menyesal Baca Berita'
ShowBiz
Lagu Ikonik 'White Christmas' Bing Crosby, Gambarkan Indah dan Hangatnya Perayaan Natal
Aransemen teranyar lagu Natal ikonik White Christmas karya Bing Crosby hadir bersama V BTS pada 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
Lagu Ikonik 'White Christmas' Bing Crosby, Gambarkan Indah dan Hangatnya Perayaan Natal
ShowBiz
'1%' Jadi Lagu Resmi SEA Games 2025, Berikut Lirik Lengkapnya
Lagu 1% menjadi anthem SEA Games 2025. Lagu ini menggambarkan soal harapan yang tak pernah pudar. Berikut lirik lengkapnya.
Soffi Amira - Rabu, 10 Desember 2025
'1%' Jadi Lagu Resmi SEA Games 2025, Berikut Lirik Lengkapnya
ShowBiz
Lirik dan Makna Lagu 'Peluk', Ketika Afgan Curhat soal Kesepian di Balik Gemerlap Panggung
Lagu 'Peluk' dalam album 'Retrospektif' menyimpan curahan jujur Afgan tentang kesepian di balik kesibukan tampil di depan publik.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
Lirik dan Makna Lagu 'Peluk', Ketika Afgan Curhat soal Kesepian di Balik Gemerlap Panggung
ShowBiz
Tur Eropa Sukses Digelar, Bad Omens Siap Rayakan Lewat Konser 'Live from Amsterdam'
Bad Omens siap menggelar konser Live from Amsterdam di platform streaming VEEPS. Konser ini merayakan suksesnya tur Eropa mereka.
Soffi Amira - Selasa, 09 Desember 2025
Tur Eropa Sukses Digelar, Bad Omens Siap Rayakan Lewat Konser 'Live from Amsterdam'
ShowBiz
RM BTS Sebut Bangtan Boys Pernah Memikirkan untuk Bubar
Keinginan itu muncul saat mereka bersiap untuk comeback penuh musim semi mendatang.
Dwi Astarini - Selasa, 09 Desember 2025
RM BTS Sebut Bangtan Boys Pernah Memikirkan untuk Bubar
Bagikan