Ada Mata Kuliah Taylor Swift di Universitas New York
Mata kuliah Taylor Swift sangat diminati dan memiliki daftar tunggu yang panjang. (Foto: Instagram/taylorswift)
KETENARAN Taylor Swift sampai dijadikan mata kuliah di Clive Davis Institute Universitas New York. Mata kuliah ini diluncurkan pada 26 Januari hingga 9 Maret 2022. Kira-kira belajar apa, ya?
Mengutip laman ANTARA, Kamis (3/2), mata kuliah ini akan diajarkan oleh Brittany Spanos dari Rolling Stone dan membahas evolusi Taylor Swift sebagai wirausahawan musik kreatif, warisan penulis lagu pop dan country, wacana pemuda dan gadis, hingga politik ras dalam musik kontemporer.
Menurut perwakilan program, mata kuliah ini sangat diminati dan memiliki daftar tunggu yang panjang. Swift sendiri telah diundang untuk menjadi pembicara di kelas meksipun status permintaan masih tertunda.
Diketuai oleh penulis musik dan musisi veteran Jason King, Clive Davis Institute telah memasukkan kelas-kelas khusus seperti yang diajarkan oleh Questlove, penulis buku Dilla Time Dan Charnas, Q-Tip, produser sekaligus insinyur Bob Power, dan masih banyak lagi.
Baca juga:
Taylor Swift Borong Penghargaan 'Favorite Pop Album' dan 'Female Pop Artist' di AMAs 2021
"Saat Brittany pertama kali menyarankannya, saya tidak berpikir lama. Dia penggemar Taylor Swift tetapi juga mengerti bagaimana konteks budayanya, dan membuat siswa berpikir lebih dalam tentang dia dan musiknya melalui lensa gender, feminisme, ras, dan kelas," ujar King dilansir laman Variety, Kamis (3/2).
King mengatakan bahwa Brittany Spanos adalah alumni New York University dan juga mantan muridnya. Ia melihat bagaimana perkembangan Brittany sebagai juernalis dan King tidak sabar untuk membawanya masuk dalam program kursus Clive Davis Institute.
Baca juga:
Brittany sendiri mengatakan mengajar di Clive Davis Institute adalah impiannya sejak masih kuliah di New York University. Ia juga pernah mengambil beberapa kursus seperti Rekaman Musik di Clive Davis yang membantunya sebagai jurnalis.
"Saya telah meliput Taylor Swift sejak saya memulai karier menulis satu dekade yang lalu dan menjadi penggemar beratnya lebih lama lagi. Merupakan suatu kehormatan untuk dapat berbagi keahlian Swiftie (nama penggemar Swift) saya dengan sekelompok siswa yang tajam," kata Brittany.
Tujuan diadakannya kursus ini adalah agar mahasiswa dapat mengembangkan pemahaman dan apresiasi terhadap Taylor Swift sebagai wirausaha musik kreatif, belajar mendekonstruksi cara kreativitas, dan penulisan lagu. Siswa akan belajar tentang bagaimana wacana remaja dan anak perempuan sering dieksploitasi di media dan industri musik. Yang paling penting adalah siswa dapat mengembangkan kekuatan yang lebih besar dalam apresiasi artistik, pemikiran kritis, penelitian, dan keterampilan menulis. (and)
Baca juga:
Taylor Swift Jadi Pengiring Pengantin Di Pernikahan Lena Dunham
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Kehampaan dalam Hitam-Putih, Kataswara Persembahkan Single 'Menyesal Baca Berita'
Lagu Ikonik 'White Christmas' Bing Crosby, Gambarkan Indah dan Hangatnya Perayaan Natal
'1%' Jadi Lagu Resmi SEA Games 2025, Berikut Lirik Lengkapnya
Lirik dan Makna Lagu 'Peluk', Ketika Afgan Curhat soal Kesepian di Balik Gemerlap Panggung
Tur Eropa Sukses Digelar, Bad Omens Siap Rayakan Lewat Konser 'Live from Amsterdam'
RM BTS Sebut Bangtan Boys Pernah Memikirkan untuk Bubar
Lagu 'Cinta Seperti Aku' Naik Daun, Tiara Andini Pamerkan Vokal Makin Matang
Allan Andersn Rilis Single 'Senafas', Kolaborasi Internasional dengan Komposer Malaysia
Lirik Lagu Viral "Orang Pung Sayang' dari Fresly Nikijuluw
RACH? Debut dengan “Dopamine”, Kisah Cinta Toksik yang Penuh Euforia