Lakukan Langkah Ini Supaya THR Tak Langsung Habis


Pekerja juga mempertimbangkan kemungkinan lain menggunakan THR setelah hari raya. (Foto: Pixabay/Ekoanug)
MerahPutih.com - Lebaran sebentar lagi. Tunjangan hari raya (THR) pun mulai turun ke rekening para pekerja. Hati bungah, wajah sumringah.
Deputy Head of Research Sinarmas Sekuritas Ike Widiawati dalam siniar Kenapa THR itu Cuma Numpang Lewat? menyebut sebagian besar orang Indonesia menghabiskan THR untuk bergaya.
"Baju-baju Lebaran kan ketemu orang, ketemu keluarga, baru kemudian rumah. Dalam artian bukan beli rumah baru, tapi kayak kebutuhan-kebutuhan di dalam rumah," tutur Ike.
Itulah sebabnya mengapa THR cepat habis. Memang sih, namanya saja THR, pastinya digunakan untuk kebutuhan hari raya. Ike pun tak menyalahkan kebiasaan itu. Namun, ia menyarankan agar pekerja juga harus mempertimbangkan kemungkinan lain menggunakan THR setelah hari raya. Misalnya untuk kebutuhan dana darurat.
Baca juga:
Per 24 Maret 2024, Kemenkeu Telah Salurkan Rp 13,4 Triliun THR ASN dan Pensiunan
"Minimal ya teman-teman 50 persen lah dari THR itu harus disimpan," saran Ike.
Sementara itu Prita Hapsari Ghozie, praktisi keuangan, menyarankan beberapa langkah untuk pengelolaan THR yang lebih efektif.
1. Membuat pos-pos keuangan
"Untuk zakat fitrah, sedekah, dan lain-lain yang bisa mencapai 20 persen," kata Prita dalam siniarnya Tips Alokasi Uang THR Biar Gak menguap Gitu Aja".
Menurut Prita, kebutuhan Lebaran cukup dialokasikan sebesar 20 persen. Alokasi itu untuk THR pekerja jika ada atau untuk orangtua.
Jika ada tanggungan lain seperti pinjaman, Prita menyarankan mengalokasikan 10 persen dari THR. Lalu untuk investasi, besaran alokasinya 20 persen. Investasi berupa ikhtiar menambah penghasilan seperti bikin kue, takjir, atau parsel.
Baca juga:
2. Alokasikan untuk dana darurat
Serupa Ike, Prita setuju bahwa THR hendaknya dapat digunakan untuk dana darurat seperti musibah, kecelakaan, dan sakit. Caranya dengan memasukkan sebagian THR ke rekening terpisah. Besarannya 10 persen dari THR.
3. Bedakan Pengeluaran
Ada dua jenis pengeluaran: wajib dan kebutuhan. Yang wajib misalnya zakat fitrah, maal, infak, dan sedekah. Lalu pengeluaran kebutuhan adalah pengeluaran yang dibutuhkan selama Lebaran. Kira-kira sebesar 5-10 persen dari THR.
Nah, langkah-langkah tadi mungkin bisa kamu terapkan agar THR-mu tak numpang lewat. (dru)
Baca juga:
THR Keagamaan Wajib Dibayarkan Penuh, Menaker: Paling Lambat H-7, Tidak Boleh Dicicil
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Ramalan Zodiak Hari Ini, 7 September 2025: Percintaan dan Keuangan, Bikin Pusing?

Ramalan Zodiak Hari Ini, 5 September 2025: Masalah Percintaan dan Keuangan Mengintai

Ramalan Zodiak Hari Ini, 2 September 2025: Cinta, Karier, dan Keuangan

Ramalan Zodiak Hari Ini 1 September 2025: Keuangan dan Asmara, Bikin Pusing!

Ramalan Zodiak Hari Ini, 28 Agustus 2025: Keuangan dan Percintaan yang Perlu Diwaspadai

Kurangi Angka Pengangguran, Penyandang Disabilitas di Jakarta Harus Diberi Kesempatan Bekerja

Ramalan Zodiak Hari Ini 25 Agustus 2025: Karier dan Keuangan, Apa Kabar?

Ramalan Zodiak Hari Ini 24 Agustus 2025: Asmara dan Keuangan, Ada Masalah?

Ramalan Zodiak Hari Ini, 21 Agustus 2025: Asmara dan Keuangan, Aman?

Ramalan Zodiak Hari Ini 19 Agustus 2025: Keuangan dan Kariermu Gimana?
