Fashion

LAKON Indonesia Dorong Perbaikan Kualitas Pendidikan Vokasi Tata Busana

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 01 Agustus 2024
LAKON Indonesia Dorong Perbaikan Kualitas Pendidikan Vokasi Tata Busana

(foto: Merahputih.com/Tika Ayu)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MERAHPUTIH.COM - BERBEKAL ilmu yang didapat dari sekolah vokasi tata busana, tak sedikit lulusannya langsung percaya diri meluncurkan jenama sendiri. Sayangnya, ilmu tata busana di sekolah vokasi saja tak cukup. Mengelola sebuah jenama butuh pengalamannya di bidang yang bersangkutan. Pengalaman nan minim membuat pada akhirnya banyak jenama yang tumbang.

Founder LAKON Indonesia Thresia Mareta mengatakan sangat penting memperhatikan keberadaan sekolah vokasi bidang tata busana ini. Ia mengatakan masih banyak diperlukan perbaikan di dalam instansi pendidikan.

"Saya beberapa kali dari LAKON Indonesia menerima kunjungan dari beberapa sekolah vokasi dalam bidang fesyen. Sebenarnya, dari tingkat pendidikan, hal seperti ini bisa diperbaiki kualitasnya. Jika diperbaiki kualitasnya, Indonesia pastinya juga akan membaik," katanya saat berbicara di acara Jakarta Food and Fashion Festival (JF3) yang digelar di Summarecon Mall Serpong, Rabu (31/7).

Ia mengatakan sekolah vokasi memang ada praktiknya, tapi praktik-praktik di sekolah tersebut tak menjamin lulusan langsung siap kerja. Situasinya juga jauh berbeda ketika memasuki industri yang sebenarnya.

Baca juga:

LAKON Indonesia Berikan Kenyamanan dan Etika di Koleksi 'Pasar Malam'



"Misalnya magang, itu enggak bisa benar-benar sampai ke dalam dia mengertikan untuk menjalankan semuanya," katanya.

Meski begitu, kata Thresia, tidak ada masalah dengan lulusan vokasi langsung memiliki jenama sendiri. Namun, faktor kegagalannya jadi lebih besar karena, menurut Thresia, untuk bertahan di industri fesyen seseorang harus cukup pengalaman.

"Saya mendengar juga bahwa pilihan anak-anak yang lulus SMK lebih baik bikin jenama sendiri gitu. Bikin jenama itu enggak salah juga. Namun, saya berharap, untuk membangun satu jenama yang kuat dan punya masa hidup yang panjang, itu butuh pengalaman," katanya.

Thresia menyarankan para lulusan vokasi untuk lebih baik mencari pengalaman kerja terlebih dahulu sebelumnya akhirnya memilih untuk membuat atau memiliki jenama sendiri. Ia mengatakan sebetulnya tenaga kerja dengan lulusan kompetensi seperti vokasi itu sangat dibutuhkan, terlebih lagi di bidang fesyen.

"Karena di tempat-tempat produksi ini membutuhkan tenaga menjahit kan. Simple. Sesederhana itu. Jika kualitas pendidikan yang pekerja dapatkan selama sekolah baik, itu akan mendorong perbaikan kualitas produk pula," tutupnya.(tka)

Baca juga:

Lakon Indonesia Salin Rupa Lurik Jadi Lebih Dinamis

#Jakarta Fashion Food Festival (JF3) #Fashion
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

ShowBiz
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda
Armani ialah pria yang meninggalkan jejak yang diakui di seluruh dunia.
Dwi Astarini - Jumat, 05 September 2025
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda
ShowBiz
Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia
Perusahaannya, Armani, berkembang dari mode menjadi sebuah imperium yang merambah kecantikan, wewangian, musik, olahraga hingga hotel mewah.
Dwi Astarini - Jumat, 05 September 2025
 Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia
Fashion
Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue
Pengumuman ini mengakhiri spekulasi selama berbulan-bulan setelah Wintour mengumumkan pengunduran dirinya, pada Juni lalu.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
 Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue
Fashion
Moscow Fashion Week Perkuat Relasi dengan Indonesia
Moscow Fashion Week (MFW) digelar 28 Agustus hingga 2 September 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 29 Agustus 2025
Moscow Fashion Week Perkuat Relasi dengan Indonesia
Fashion
Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara
Tak sekadar stylish, sepatu nyaman ternyata menjadi primadona pencinta fesyen.
Dwi Astarini - Kamis, 28 Agustus 2025
Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara
Fashion
ASICS Gel Cumulus 16 Dukung Gerak Aktif dalam Balutan Gaya, Dilengkapi Teknologi Terkini untuk Kenyamanan Pengguna
Sepatu ini menawarkan kenyamanan prima dan tampilan stylish di berbagai momen keseharian.
Dwi Astarini - Kamis, 28 Agustus 2025
ASICS Gel Cumulus 16 Dukung Gerak Aktif dalam Balutan Gaya, Dilengkapi Teknologi Terkini untuk Kenyamanan Pengguna
Fashion
The Best Jeans For Every Body: Koleksi Denim Terbaru UNIQLO Hadir Lebih Lengkap
UNIQLO menghadirkan denim berkualitas tinggi yang tidak hanya nyaman dan fungsional, tetapi juga tetap relevan untuk semua kalangan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 28 Agustus 2025
The Best Jeans For Every Body: Koleksi Denim Terbaru UNIQLO Hadir Lebih Lengkap
Fashion
Tampil di BRICS+ Fashion Summit in Moscow, Indonesia Soroti Industri Manufaktur Berkelanjutan
Tahun ini, delegasi Indonesia akan tampil menonjol dengan membawa visi baru dalam pengembangan industri manufaktur berkelanjutan.
Dwi Astarini - Rabu, 27 Agustus 2025
Tampil di BRICS+ Fashion Summit in Moscow, Indonesia Soroti Industri Manufaktur Berkelanjutan
Fashion
Adidas Indonesia Rayakan Keberagaman Lewat FW25 Island Series Indonesia Graphic Tees, Bawa Semangat ‘Satu Nusa Satu Bangsa’
Koleksi FW25 Island Series Indonesia Graphic Tees ini terdiri dari 13 t-shirts yang mewakili tujuh pulau besar di Indonesia.
Dwi Astarini - Jumat, 22 Agustus 2025
Adidas Indonesia Rayakan Keberagaman Lewat FW25 Island Series Indonesia Graphic Tees, Bawa Semangat ‘Satu Nusa Satu Bangsa’
Fashion
Plaza Indonesia Fashion Week 2025: Surat Cinta untuk Mode Lokal
PIFW 2025 jadi bentuk penghormatan terhadap perjalanan panjang Plaza Indonesia sebagai kiblat mode di ibu kota.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Plaza Indonesia Fashion Week 2025: Surat Cinta untuk Mode Lokal
Bagikan