Kutip Gus Dur, Menteri Agama Berpesan Jangan Gunakan Agama Untuk Saling Merendahkan
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menghadiri Haul Gus Dur di Ciganjur (MP/Fadhli)
MerahPutih.Com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan banyak hal bermanfaat yang telah diwariskan Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Di peringatan wafat (Haul) ke-9, Lukman mengingatkan pesan beliau bagi seluruh lapisan masyarakat tanah air untuk saling menghormati.
Meskipun banyak perbedaan yang ditemui dalam kehidupan bermasyarakat, tapi tidak boleh menjadi alasan untuk saling merendahkan dan menafikan.
"Gus Dur selalu mengajarkan bahwa kita harus terus menjaga sisi-sisi kemanusiaan, ini pesan utama yang harus terus jadikan pegangan untuk menatap masa depan," kata dia saat menghadiri Haul Gus Dur Ke-9 di Ciganjur, Jakarta Selatan, Jumat (21/12).
Lukman menambahkan, untuk menggali sisi kemanusiaan itu maka agama hadir. Dengan agama seharusnya umat menjadi lebih mengenal sisi kemanusiaan tersebut.
"Bahwa agama harus selalu hadir justru dalam rangka memanusiakan manusia, jangan gunakan agama atau bahkan jangan peralatan agama untuk justru antar sesama kita saling menegasikan saling menafikan saling merendahkan satu sama yang lain," pungkas Menteri Lukman Saifuddin.(Fdi)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Februari 2019, TKN Yakin Jokowi-Ma'ruf Ungguli Prabowo-Sandi di Banten
Bagikan
Berita Terkait
Menag Tegaskan Pemerintah tak Campuri Penunjukan Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketum PBNU
Soal Isu Perebutan Kekuasaan di PBNU, Menag: Pemerintah tak Terlibat dalam Urusan Internal
Menteri Agama Siapkan Puluhan Kampus UIN dan Pesantren di Seluruh Indonesia, Tempat Anak-Anak Palestina yang Putus Sekolah
Menteri Agama Geram Ada Pendakwah Lecehkan Anak-Anak, tak Bisa Menoleransi Tindakan yang Mencederai Nilai Kemanusiaan
Menag Ungkap Pagu Efektif Pendidikan Islam 2025 Disesuaikan Jadi Rp 26,11 Triliun
Gus Dur dan Syaikhona Kholil Jadi Pahlawan Nasional, PKB: Bentuk Pengakuan Negara atas Jasa Besarnya
Jasa Besar Gus Dur sebagai Bapak 'Pluralisme' Indonesia: dari Penghapusan Diskriminasi hingga Gelar Pahlawan Nasional
Golkar Apresiasi Prabowo, Gelar Pahlawan Nasional Terhadap Soeharto dan Gus Dur Dinilai Sebagai Simbol Rekonsiliasi
Soal Usulan Soeharto Jadi Pahlawan, Putri Gus Dur: Ada Jejak Panjang Pelanggaran HAM hingga Korupsi
Menag Nasaruddin Umar: Jangan Ada yang Beri ‘Stempel Negatif’ pada Pesantren