Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia Masih Rendah

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 01 Oktober 2021
Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia Masih Rendah

Wisatawan mancanegara (wisman) berselancar di kawasan Pantai Batu Bolong, Canggu, Badung, Bali, Senin (3/5/2021). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/rwa.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kunjungan wisatawan ke Indonesia pada periode Januari-Agustus 2021 hanya tercatat sebanyak 1.060.000. Data ini disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS)

"Kunjungan wisman kita masih rendah. Memang kunjungan wisman sangat berpengaruh terhadap perekonomian, terutama bagi daerah yang mengandalkan pariwisata sebagai penggeraknya," ucap Kepala BPS Margo Yuwono di Jakarta, Jumat (1/10).

Baca Juga

Ridwan Kamil Tawarkan Kerja Sama Pertanian Hingga Pariwisata ke Bupati Sorong

Lanjut Margo, jumlah kunjungan wisman Januari-Agustus 2021 terdiri atas wisman yang berkunjung dengan moda angkutan udara 79,08 ribu, laut 301,34 ribu, dan darat 681,11 ribu.

Sementara, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Agustus 2021 mencapai 127.310 kunjungan atau turun 21,19 persen dibandingkan Agustus 2020 yang 161,55 ribu kunjungan.

Penurunan juga terjadi sebesar 6,00 persen jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada Juli 2021.

Jumlah kunjungan wisman pada Agustus 2021 terdiri atas wisman yang berkunjung dengan moda angkutan udara 1,61 ribu, laut 35,90 ribu, dan darat 89,80 ribu.

Foto: BPS

Wisman yang berkunjung dengan moda angkutan udara pada Agustus 2021 turun 71,91 persen dibandingkan Agustus 2020.

Beberapa bandara tercatat mengalami penurunan hingga 100 persen, yaitu Ngurah Rai, Bali; Sultan Syarif Kasim II, Riau; dan Sultan Iskandar Muda, Aceh.

Sebaliknya, Bandara Sultan Badaruddin II, Sumatera Selatan, dan Bandara Internasional Lombok mengalami peningkatan masing-masing 3.080 persen (dari 15 kunjungan menjadi 477 kunjungan) dan 1.200 persen (dari 2 kunjungan menjadi 26 kunjungan). (*)

Baca Juga

Kemenparekraf Lakukan Persiapan Pemulihan Pariwisata Indonesia

#Badan Pusat Statistik #Badan Pusat Statistik (BPS) #Pertumbuhan Ekonomi #Pertumbuhan Ekonomi Indonesia #Pariwisata Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Semikonduktor Jadi Penguat Ekonomi Kawasan, Proyeksi Pertumbuhan Indonesia Naik Jadi 5 Persen
Sementara inflasi diperkirakan tetap terkendali pada level 1,7 persen tahun ini dan naik menjadi 2,5 persen pada 2026.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Desember 2025
Semikonduktor Jadi Penguat Ekonomi Kawasan, Proyeksi Pertumbuhan Indonesia Naik Jadi 5 Persen
Indonesia
Perdagangan Luar Negeri Indonesia Masih Untung
Tercatat, ekspor Indonesia Januari–Oktober 2025 mencapai USD 234,04 miliar atau naik 6,96 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 Desember 2025
Perdagangan Luar Negeri Indonesia Masih Untung
Indonesia
BPS Rekrut 190 Ribu Orang Buat Sensus Ekonomi 10 Tahunan
Kami butuh 190 ribu petugas di lapangan, bisa dari mahasiswa, dosen, akademisi
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
BPS Rekrut 190 Ribu Orang Buat Sensus Ekonomi 10 Tahunan
Indonesia
Harga Minyak Goreng Stabil Tinggi, Tidak Pernah Turun
Harga rata-rata minyak goreng seluruh kualitas secara nasional pada minggu pertama November 2025 sebesar Rp 19.480 per liter, sedangkan pada Oktober 2025 Rp 19.469 per liter.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Harga Minyak Goreng Stabil Tinggi, Tidak Pernah Turun
Indonesia
Purbaya Jaga Daya Beli Warga, Pertumbuhan Ekonomi Harus Ciptakan Lapangan Kerja
Penguatan aktivitas industri domestik, peningkatan permintaan negara mitra dagang utama, dan kuatnya daya saing produk ekspor Indonesia menjadi faktor pendorong.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Purbaya Jaga Daya Beli Warga, Pertumbuhan Ekonomi Harus Ciptakan Lapangan Kerja
Indonesia
PHK di Industri Pertambangan dan Perdagangan Sumbang Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia
hampir seluruh lapangan usaha mengalami peningkatan jumlah tenaga kerja, kecuali kegiatan jasa lainnya, pertambangan dan penggalian, aktivitas keuangan dan asuransi, serta realestat.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
PHK di Industri Pertambangan dan Perdagangan Sumbang Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia
Indonesia
Alasan Aktivitas Belanja dan Perjalanan Warga Melambat di Triwulan III 2025
Konsumsi rumah tangga pada kuartal III tetap solid meski mengalami perlambatan tipis dibandingkan kuartal sebelumnya.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
 Alasan Aktivitas Belanja dan Perjalanan Warga Melambat di Triwulan III 2025
Indonesia
TPT Jakarta Sentuh 6,05 Persen, Ini Kelompok Angkatan Kerja yang Paling Terpukul Sulit Mendapatkan Pekerjaan
Dari 5,46 juta angkatan kerja, sekitar 5,13 juta orang sudah bekerja, sementara sisanya adalah pengangguran
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
TPT Jakarta Sentuh 6,05 Persen, Ini Kelompok Angkatan Kerja yang Paling Terpukul Sulit Mendapatkan Pekerjaan
Indonesia
Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama
Dari sisi produksi atau lapangan usaha, industri pengolahan menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi triwulan III dengan andil 1,13 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama
Indonesia
Data Terbaru BPS Ungkap Mayoritas Tingkat Pendidikan Pekerja di Indonesia hanya Lulusan SD
Pendidikan rendah masih mendominasi.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Data Terbaru BPS Ungkap Mayoritas Tingkat Pendidikan Pekerja di Indonesia hanya Lulusan SD
Bagikan