Kubu Ganjar Sebut Koalisi Gemuk Prabowo Tak Jaminan Menang

Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (tengah). (Foto: MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.com - Bergabungnya Partai Demokrat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) pendukung bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto tak membuat calon lawan mereka gentar.
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo yang mendukung Ganjar Pranowo menilai, kontestasi pemilihan presiden atau pilpres lebih dipengaruhi faktor figur capres dan cawapresnya, bukan banyaknya partai pendukung.
"Saya masih percaya pilpres itu sangat tergantung dari figur capres dan cawapres," kata Hary Tanoe kepada wartawan di Jakarta, Minggu (24/9).
Baca Juga:
Duet Ganjar - Prabowo Sulit Terwujud
Hary Tanoe juga berpendapat, koalisi "gemuk" tidak akan menjamin kemenangan pasangan capres dan cawapres yang didukung. Justru menurutnya, itu semakin memperumit.
"Ribet dalam arti bagaimana mereka nanti dalam pembagian tanggung jawab dan tugas," ujarnya.
Baca Juga:
Gabungnya Kaesang ke PSI Dinilai Sebagai Penegasan Jokowi Dukung Prabowo
Terkait sosok pendamping atau bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan berpasangan dengan Ganjar Pranowo, lanjut Hary, sampai saat ini belum ada keputusan final.
Namun, ia memastikan sosok bakal cawapres Ganjar harus ideal untuk meraih kemenangan.
"Sehingga total suara Pak Ganjar dan total suara cawapresnya itu bisa maksimal. Kalau saya itu, karena Pak Ganjar ini maju untuk menang. Jadi, cawapresnya juga harus yang ideal," pungkas pria yang dikenal sebagai pengusaha di bidang media itu. (Knu)
Baca Juga:
Megawati - Prabowo Bakal Bertemu, Ganjar: Tentu Bagus
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Jubir Presiden Pastikan Surpres Prabowo Tentang Pergantian Kapolri Hoaks

Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir

Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo

Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
