KTT G20 Hasilkan Kerja Sama Konkret Miliaran Dolar


Bus listrik untuk transportasi G20 diuji coba di kawasan ITDC Nusa Dua, Badung, Bali. (Foto: Kominfo)
MerahPutih.com - Ketua Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara G20 Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim berbagai pertemuan G20 yang diselenggarakan di bawah kepemimpinan Indonesia tahun ini, telah menghasilkan kerja sama konkret bernilai miliaran dolar AS.
Kerja sama tersebut mencakup berbagai sektor antara lain kesehatan, dekarbonisasi, dan restorasi lahan bakau.
Baca Juga:
PDIP Harap Vladimir Putin Beri Gagasan dan Pandangannya di KTT G20 secara Virtual
Luhut menilai bahwa aksi konkret yang berhasil dicapai melalui pertemuan-pertemuan G20 tersebut lebih penting daripada disepakatinya komunike atau pernyataan bersama terkait isu-isu global.
“Jadi saya melihat leaders’ communique itu sangat penting, tetapi lebih penting lagi yang konkret yang bisa kita lihat hasilnya dari pertemuan-pertemuan negara anggota G20 ini,” kata dia dalam konferensi pers menjelang KTT G20 di Nusa Dua, Bali, pada Sabtu.
Luhut menjelaskan bahwa kemungkinan KTT G20 tidak menyepakati komunike dipicu situasi geopolitik saat ini. Seperti diketahui situasi geopolitik dunia sedang memanas karena rivalitas yang semakin tinggi, melemahnya multilateralisme, serta meletusnya perag Rusia-Ukraina.
“Sebenarnya kalau kita lihat jujur, belum pernah G20 diselenggarakan ketika situasi dunia sekompleks ini. Kalau pada akhirnya tidak melahirkan leaders’ komunike, ya sudah tidak apa-apa,” tutur Luhut.
Baca Juga:
PN Jaksel Tunda Sidang Ferdy Sambo Cs untuk Jaga Keamanan KTT G20 Tetap Kondusif
KTT G20 akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, pada 15-16 November 2022. Sebanyak 17 kepala negara/pemerintahan telah memastikan kehadirannya dalam pertemuan puncak tersebut.
Sementara pemimpin Rusia, Brazil, dan Meksiko menyatakan tidak bisa hadir dan mengirim pejabat tinggi dari masing-masing negara.
Pemimpin negara G20 yang telah mengonfirmasi kehadirannya dalam KTT adalah Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Prancis, China, Turki, dan Uni Eropa. (*)
Baca Juga:
Imigrasi Amankan 2 Warga Negara Tiongkok Diduga akan Demo Tolak KTT G20
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati

Saat Pertemuan Menteri G20 Sri Mulyani Pamer Cara Indonesia Atasi Masalah Dana Buat Pembangunan

Bahas Perang Tarif di Afrika Selatan, Sri Mulyani Ingin G20 Kerja Sama Saling Menguntungkan

Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis

Luhut Sebut China Tunggu Perpres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Ingin Segera Joint Study

Saksi Hidup 10 Tahun Jadi Pembantu Jokowi, Luhut: Jangan Mempersulit Pemerintahan Prabowo

Gibran, Fadli Zon Hingga Luhut Panjaitan Bakal Beri Materi ke Kepala Daerah

Imbas Program Makan Bergizi Gratis, Jatah Dana Desa Mau Naik Jadi Rp 8 Miliar

Danantara Bakal Bikin Perusahaan Milik Negara Bekerja Lebih Efisien dan Transparan

Relawan Luhut Pandjaitan Dukung RIDO di Pilkada Jakarta
