Kronologis Trigana Air Gagal Lepas Landas di Papua Versi Kemenhub

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Senin, 09 September 2024
Kronologis Trigana Air Gagal Lepas Landas di Papua Versi Kemenhub

Pesawat Trigana Air Tergelincir di Papua.(foto: dok Istimewa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) merilis kronologis peristiwa naas yang menimpa pesawat Trigana Air PK-YSP jenis ATR 42 seri 500 di Bandar Udara (Bandara) Stevanus Rumbewas Serui, Yapen, Papua.

Pagi tadi, pesawat itu gagal lepas sehingga tergelincir hingga sekitar 20 meter dari landasan pacu bandara. Meski seluruh penumpang dan awak kabin selamat, tetapi ada sejumlah korban luka-luka dalam insiden tersebut dan sudah dilarikan ke RSUD Serui untuk mendapatkan perawatan.

Dilansir berdasarkan pernyataan Kemenhub, Senin (9/9), kronologis kejadian naas pesawat Trigana Air itu terjadi setelah mendarat dari Biak pukul 10.19 WIT. Pada pukul 10.21 WIT, pesawat sempat parkir 'stand' untuk menjalani pengecekan.

Pada pukul 10.35 WIT, pesawat bergerak di darat (taxi) untuk menuju Bandar Udara Sentani, Jayapura. Hanya berjarak satu menit, kemudian pesawat tergelincir ke arah kiri dengan posisi 1.200 meter dari landasan pacu atau dengan keterangan "take off runway in use 28". Kejadian naas itu resmi dilaporkan pada pukul 10.40 WIT.

Baca juga:

Korban Luka-Luka Trigana Air Gagal Lepas Landas Dilarikan ke RSUD Serui

"Penyebab kejadian tergelincirnya pesawat tersebut masih dalam penyelidikan," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Kemenhub M Kristi Endah Murni, di Jakarta, Senin (9/9).

“Saya telah memerintahkan Kepala Kantor UPBU Kelas III Stevanus Rumbewas Serui untuk terus memantau dan berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait dalam proses evakuasi dan penanganan dari dampak insiden ini,” imbuh pejabat eselon 1 Kemenhub itu.

Untuk diketahui, Trigana PK YSP ATR 42-500 total membawa 42 penumpang, dengan rincian 41 orang dewasa dan 1 bayi. Tercatat pula ada enam orang kru pesawat naas itu, yakni Kapten Khoiron Sarwan, Co-Pilot Lingga C Burnama, FA 1 Nadya Ulfa, FA 2 Leddya, Engineer, Sarto, FOO Nurrohman.

Dilansir dari Antara, Maskapai Trigana Air di Papua memiliki tujuh unit pesawat, termasuk satu pesawat yang saat ini mengalami musibah kecelakaan tergelincir di Bandara Kamanap Serui. (*)

#Trigana Air #Kecelakaan Pesawat #Papua
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Desak Negara Hadir Selamatkan Pendidikan 700 Ribu Anak Papua
Lalu Hadrian menegaskan bahwa hambatan pendidikan di Papua memang nyata adanya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 Desember 2025
Desak Negara Hadir Selamatkan Pendidikan 700 Ribu Anak Papua
Indonesia
Kejar Swasembada Energi, Prabowo Minta Papua Tanam Sawit hingga Singkong
Presiden RI, Prabowo Subianto, mendorong pengembangan tanaman berbasis komoditas di Papua.
Soffi Amira - Rabu, 17 Desember 2025
Kejar Swasembada Energi, Prabowo Minta Papua Tanam Sawit hingga Singkong
Indonesia
Anggaran Makan Begizi Gratis di Papua Rp 25 Triliun, Lebih Mahal Dibandingkan Jawa
Kebutuhan anggaran yang dialokasikan BGN untuk menambah hingga 2.500 SPPG yang menyasar 750 ribu penerima manfaat, diperkirakan mencapai Rp 25 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 Desember 2025
Anggaran Makan Begizi Gratis di Papua Rp 25 Triliun, Lebih Mahal Dibandingkan Jawa
Indonesia
Presiden Larang Dana Otsus Papua Digunakan Buat Perjalanan Luar Negeri
Dana otsus, harus dipergunakan untuk program-program pembangunan prioritas di daerah, yang ditujukan langsung untuk kepentingan rakyat.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 Desember 2025
Presiden Larang Dana Otsus Papua Digunakan Buat Perjalanan Luar Negeri
Indonesia
Prabowo Ingatkan Kepala Daerah Papua tak Gunakan Dana Otsus untuk Jalan-Jalan
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengingatkan kepala daerah di Papua tidak menggunakan dana otsus untuk jalan-jalan.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Prabowo Ingatkan Kepala Daerah Papua tak Gunakan Dana Otsus untuk Jalan-Jalan
Indonesia
Belajar dari Bencana, Prabowo Dorong Pembangunan Lumbung Pangan di Papua
Presiden RI, Prabowo Subianto, mendorong pembangunan lumbung pangan di Papua. Hal itu menjadi pelajaran dari berbagai bencana alam yang melanda Indonesia.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Belajar dari Bencana, Prabowo Dorong Pembangunan Lumbung Pangan di Papua
Indonesia
Prabowo Targetkan 2.500 SPPG di Papua Beroperasi Penuh pada 17 Agustus 2026
Presiden RI, Prabowo Subianto, menargetkan 2.500 SPPG di Papua bisa beroperasi penuh pada 17 Agustus 2026.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Prabowo Targetkan 2.500 SPPG di Papua Beroperasi Penuh pada 17 Agustus 2026
Indonesia
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Apabila ditemukan indikasi pelanggaran, akan dikenakan sanksi tegas bagi rumah sakit yang diduga menolak pasien.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 25 November 2025
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Indonesia
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Banyak mahasiswa asal Papua yang belajar di luar negeri belum menerima beasiswa dari pemerintah daerah. Pemerintah pusat akan mengambil alih pembiayaan melalui LPDP.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 November 2025
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Indonesia
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penyerangan Polres Mamberamo Raya, Papua, bermula dari laporan keributan warga yang diduga terpengaruh minuman keras di sekitar perempatan SD Adven Burmeso.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Bagikan