Kritik Wendi Putranto untuk Festival Berdendang Bergoyang

Febrian AdiFebrian Adi - Senin, 31 Oktober 2022
Kritik Wendi Putranto untuk Festival Berdendang Bergoyang

Wendi Putranto kritik festival 'Berdendang Bergoyang'. (Foto/dok MLDSPOT)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SERINGAI menjadi salah satu penampil pada festival 'Berdendang Bergoyang' walaupun harus diberhentikan dan dicabut izinnya oleh pihak Kepololisian. Manajer Seringai Wendi Putranto juga mengalami hal tidak mengenakkan ketika band yang dipegang olehnya tampil di festival tersebut pada Sabtu (29/10).

Wendi menceritakan kejadian tersebut dalam sebuah utas di akun Twitter miliknya. Ketika Seringai tengah tampil, tiba-tiba saja beberapa orang panitia menghampiri Wendi dan meminta untuk menghentikan penampilan dari Seringai.

Baca juga:

Hidup untuk Musik, Ide Berani Beda Wendi Putranto Lahirkan M Bloc Space

Alih-alih berhenti, Wendi tidak langsung menuruti permintaan itu, ia justru menolak atas nama ketidakprofesionalan panitia, dan berdalih dirinya masih memaklumi bila sebelumnya ada pemberitahuan terlebih dahulu.

"Tentu saja kami akan comply dengan peraturan/kondisi lapangan jika diberitahu dulu sebelumnya, tapi TIDAK di saat band sedang manggung! F*ck you! I won’t do what you tell me!," cicit Wendi.

Terkait hal ini, Wendi Putranto turut memberikan padangannya. Wendi membagikan dalam sebuah utas dengan beberapa poin penting yang ada di dalamnya.

“Kesalahan utama adalah pemilihan venue Istora Senayan untuk festival studded line-up Nasional seperti ini. Indoor Istora itu kapasitas 7000 pax, diisi + 10.000 aja tanpa ada panggung-panggung lain aja sudah padat traffic crowdnya,” tulis Wendi.

Dirinya lalu menyarankan acara ‘Berdendang Bergoyang’ lebih tepat diadakan di JIEXPO Kemayoran, Jakarta. Karena fasilitasnya mendukung.

“Bikin acara sebesar ini di GBK juga potensial clash dengan acara-acara besar lainnya. Kemarin BB Fest ini bentrok dengan Festival Jajanan Bango, Green Festival, dan INACRAFT, semuanya puluhan/ratusan ribu pengunjung, walhasil macet gila-gilaan di sekitar Senayan,” lanjutnya

Lebih lanjut ia menyentil masalah Crowd Control Management di festival ‘Berdendang Bergoyang’.

Crowd control management minim, ini kalau gamau dibilang gak ada. Saya masuk venue tanpa di cek ID apalagi bag/body checking, lenggang kangkong saja. Gokilnya lagi, beberapa kali ketemu gate ke venue atau backstage yang hanya dijaga oleh seorang atau dua orang panitia,” cetusnya.

Baca juga:

Pembubaran Konser Berdendang Bergoyang Dianggap Tepat

Selanjutnya Wendi mempermasalahkan pengelolahan sampah pada festival tersebut, menurutnya Waste Management acara ini juga buruk, seburuk level para penontonnya yang setelah makan/minum enteng saja meninggalkan sampah mereka di lantai. Miris juga untuk hal seperti ini kita masih perlu diedukasi,” tambahnya.

Tak lupa Wendi juga mengingatkan kesadaran para penonton untuk selalu membuang sampah pada tempatnya, dan bertanggung jawab terhadap kebersihan.

Melihat beberapa poin di atas, Wendi mengaskan bahwa untuk menggelar sebuah acara sekelas festival pihak penyelenggara harus memperhatikan waste management, crowd control management, hingga show management guna membuat festival tersebut menjadi sukses.

"Semakin banyak amatir bikin festival dengan ribuan/puluhan ribu penonton, maka semakin dekat pula kita dengan Tragedi Kanjuruhan versi Musik. Untungnya itu tidak terjadi kemarin dan jangan sampai pernah terjadi di depan nanti. Demi showbiz yg lebih aman dan nyaman. Semoga!" Tutupnya. (far)

Baca juga:

Kolaborasi Spesial Seringai, Danilla, dan Tuan Tigabelas Bersama Jägermeister

#Musik #Festival Musik
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

ShowBiz
DRIVEN BY ANIMALS Akhirnya Rilis Album 'Disita Rakyat', Angkat Tema Sosial-Politik dengan Lirik yang Lugas
Album Disita Rakyat menjadi wujud konsistensi DRIVEN BY ANIMALS dalam mengangkat isu-isu masyarakat melalui musik mereka.
Ananda Dimas Prasetya - 45 menit lalu
DRIVEN BY ANIMALS Akhirnya Rilis Album 'Disita Rakyat', Angkat Tema Sosial-Politik dengan Lirik yang Lugas
ShowBiz
Fatin Shidqia Kembali dengan Album 'Cerita Kita', Penanda Babak Baru yang Penuh Kejujuran dan Kedewasaan
Album Cerita Kita menjadi proyek yang sangat spesial bagi Fatin, karena terlibat penuh dalam proses pembuatannya.
Ananda Dimas Prasetya - 1 jam, 33 menit lalu
Fatin Shidqia Kembali dengan Album 'Cerita Kita', Penanda Babak Baru yang Penuh Kejujuran dan Kedewasaan
ShowBiz
John Paul Ivan Kembali ke Akar Rock lewat 'PASSION HOPE PERCEPTION', Album Solo Kedua setelah 10 Tahun
Album PASSION HOPE PERCEPTION John Paul Ivan mengusung nuansa rock modern dengan sentuhan sound design yang segar serta kualitas produksi yang lebih matang.
Ananda Dimas Prasetya - 2 jam, 38 menit lalu
John Paul Ivan Kembali ke Akar Rock lewat 'PASSION HOPE PERCEPTION', Album Solo Kedua setelah 10 Tahun
ShowBiz
Golden Indie Music Awards 2025 Siap Digelar di Taipei, .Feast dan Lomba Sihir Masuk Nominasi
.Feast dan Lomba Sihir masuk nominasi kategori Best Asian Creative Artist di Golden Indie Music Awards 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Golden Indie Music Awards 2025 Siap Digelar di Taipei, .Feast dan Lomba Sihir Masuk Nominasi
ShowBiz
Binar Sunarja Hadirkan 'Sejarum Rajut Taulan', Lagu Personal untuk Anak Pertama
Lewat lagu Sejarum Rajut Taulan, Binar menaruh harapan agar anaknya tumbuh menjadi pribadi yang mudah bergaul dan memiliki banyak sahabat.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Binar Sunarja Hadirkan 'Sejarum Rajut Taulan', Lagu Personal untuk Anak Pertama
ShowBiz
Evolusi dari Remaja ke Musisi Matang, Ruel Tunjukkan Perjalanan Emosional lewat Album 'Kicking My Feet'
Album Kicking My Feet menjadi wadah bagi Ruel untuk mengisahkan perjalanan cinta dalam berbagai fase.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Evolusi dari Remaja ke Musisi Matang, Ruel Tunjukkan Perjalanan Emosional lewat Album 'Kicking My Feet'
ShowBiz
Dirayakan Setiap 22 Oktober, ini Lirik Lengkap Lagu 'Mars Hari Santri'
Lagu Mars Hari Santri menjadi wujud apresiasi atas perjuangan para santri di Indonesia. Mars Hari Santri biasanya dinyanyikan bersama.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
Dirayakan Setiap 22 Oktober, ini Lirik Lengkap Lagu 'Mars Hari Santri'
ShowBiz
HE3X Kembali dengan Single 'Where Do We Go?', Resapi Kegamangan Banyak Orang lewat Irama Melankolis
HE3X menampilkan sisi yang lebih hangat dan reflektif di single Where Do We Go?.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
HE3X Kembali dengan Single 'Where Do We Go?', Resapi Kegamangan Banyak Orang lewat Irama Melankolis
ShowBiz
Danilla Hadirkan Single 'Di Batas Malam' untuk Soundtrack Film Horor 'Shutter', Simak Lirik Lagunya
Lewat Di Batas Malam, Danilla membawa pendengar ke dalam nuansa kehilangan sesuatu yang sangat berarti dalam hidup.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
Danilla Hadirkan Single 'Di Batas Malam' untuk Soundtrack Film Horor 'Shutter', Simak Lirik Lagunya
ShowBiz
Shakirra Vier Ceritakan Pengalaman Cinta Pertama di Lagu 'Tatap Mata', Simak Lirik Lengkapnya
Lagu Tatap Mata Shakirra Vier gambarkan pengalaman cinta pertama di usia muda.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
Shakirra Vier Ceritakan Pengalaman Cinta Pertama di Lagu 'Tatap Mata', Simak Lirik Lengkapnya
Bagikan