Krisis Ekonomi, Cuan Lamborghini Justru Naik 56 Persen
Lamborghini seolah tak terkena imbas krisis ekonomi. (Foto: Lamborghini)
BISNIS Lamborghini sangat bagus pada tahun 2022. Hasil keuangan terbaru mereka mengungkapkan bahwa produsen mobil Italia itu mengalami kenaikan pendapatan sebesar USD 2,56 miliar (Rp 37,6 triliun).
Angka itu 22 persen lebih tinggi dari tahun 2021. Perusahaan juga membukukan laba operasional sebesar USR 661,19 juta (Rp 9,71 triliun), naik 56 persen dibandingkan tahun 2021, seperti dilaporkan Motor1, Kamis (4/5).
"Kami memiliki kesempatan untuk benar-benar fokus pada tujuan kami selanjutnya, sebagian berkat daftar tunggu selama 18 bulan, yang berarti kami dapat dengan percaya diri merenungkan target masa depan kami," kata bos Lamborghini Stephan Winkelmann.
Winkelmann menegaskan ini adalah momen-momen keemasan bagi Lamborghini. Ia percaya pabrikan 'banteng' itu bisa terus mencetak sejarah sembari menyeimbangkan diri dengan kemajuan teknologi dan pertumbuhan perusahaan.
Baca juga:
Film tentang Ferrucio Lamborghini Tayang Januari 2023
Awal tahun ini Lamborghini mengumumkan bahwa mereka telah mengirimkan 9.233 kendaraan pada 2022. Jumlah ini 10 persen lebih banyak dari 2021.
Lambo memindahkan 5.367 unit Urus, 3.113 unit Huracan, dan 753 Aventador.
Amerika Serikat adalah pasar terbesar Lamborghini. Tercatat ada 2.721 pengiriman pada 2021. Tiongkok, Hong Kong, dan Makau adalah pasar terbesar kedua dengan total 1.018 kendaraan. Jerman melengkapi tiga besar dengan 808 unit.
Lamborghini akan memperkenalkan penerus Aventador dalam waktu dekat. Mobil itu memiliki nama kode LB744 dan dilaporkan bakal menggendong mesin V12 yang berkapasitas 6.500 cc.
Mesinnya menghasilkan 813 tenaga kuda, tetapi kendaraan itu juga memiliki tiga motor listrik untuk menghasilkan total tenaga hingga 1.000 dk.
Baca juga:
Lamborghini Rilis Huracan Tecnica, Makin Kuat dan Lincah
Saat berjalan murni dengan tenaga listrik, output-nya hanya 180 hp. Namun, sasis monocoque itu 10 persen lebih ringan dan 25 persen lebih kaku daripada model yang sudah ada.
Di dalamnya, terdapat setir multifungsi yang kompleks dengan berbagai dial dan tombol. Pengemudi bisa memilih mode Recharge, Hybrid, Performance, City, Strada, Sport, dan Corsa.
Winkelmann mengatakan bahwa pengganti Huracan akan hadir pada akhir 2024. Dia juga mengonfirmasi bahwa mobil itu memiliki powertrain PHEV.
Sebuah rumor menyebutkan bahwa bagian pembakarannya terdiri dari V8 twin-turbo yang dapat dipacu hingga 10.000 rpm. (waf)
Baca juga:
Mengintip Spesifikasi Lamborghini Huracan Evo Spyder yang Dibeli Hotman Paris
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Riding Bareng hingga Sharing Session, 'Sowan Nyaman' Rangkul Komunitas Motor Matic
Menilik Deretan Mobil Baru Mejeng di Ajang Otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week 2025
Berakhir Besok, ini Daftar Mobil Listrik dan Motor yang Bisa Dijajal di GJAW 2025
Mengusung Filosofi Travel+, JETOUR T2 Siap Jadi Partner Adventure di Indonesia
Jajal Kendaraan Listrik Tanpa Keluar Gedung, GJAW 2025 Tawarkan EV Test Drive Indoor
5 Mobil SUV yang Meluncur di GJAW 2025, Ada Suzuki Grand Vitara hingga BJ30 Hybrid FWD
3 Mobil Hybrid Suzuki yang Rilis selama 2025, Siap Jadi Primadona Baru!
Tak Hanya Pameran Mobil, GJAW 2025 Tawarkan Pengalaman Rekreatif Keluarga
Chery X Debut Global di GJAW 2025, Andalkan Fleksibilitas Konfigurasi Fitur
Perkuat Segmen SUV 7-Seater, Chery Rilis TIGGO 8 CSH Comfort dan AWD di GJAW 2025