Kreativitas Kawula Muda Denpasar Bakal Ramaikan PICA Festival 2017

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Kamis, 16 Februari 2017
Kreativitas Kawula Muda Denpasar Bakal Ramaikan PICA Festival  2017

Penampilan kreativitas seni di Bali beberapa waktu lalu. (FOTO Antara/Nyoman Budhiana)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Untuk ke empat kalinya, "Paradise Island Clothing Association (PICA) Festival" digelar. Kali ini, kegiatan yang dilaksanakan 2 hingga 5 Maret 2017 itu, di tempatkan di GOR Ngurah Rai Denpasar, Bali. PICA Festival ini akan menampilkan hiburan musik dan berbagai kreativitas kawula muda di Bali.

Panitia PICA Festival, Made Windu Segara mengatakan, digelarnya ajang ini adalah sebagai komitmennya dalam memajukan industri kreatif, terutama dalam industri pakaian di wilayah tersebut.

"Ajang tersebut merupakan ajang tahunan. Kini masuk dalam kalender kegiatan Kota Denpasar yang bertujuan untuk terus memajukan industri kreatif serta meningkatkan kreativitas kawula muda Bali, khususnya Denpasar," kata Made Windu Segara seperti dilansir Antara, Kamis (16/2).

Ia juga mengungkapkan, ajang yang akan digelar selama empat hari ini, membalut festival dengan menampilkan berbagai komunitas anak muda, serta hiburan band musik indie hingga band indie nasional, dengan memadukan unsur penjualan brand (merek) yang digunakan oleh para musisi band indie tersebut.

Lebih lanjut, Windu Segara memaparkan, awalnya PICA hanya beranggotakan 25 brand, kemudian tahun 2015 naik menjadi 50 brand. Dan, hingga tahun 2017 pihaknya mulai membatasi dari 100 brand menjadi 56 brand.

"Target kami merangkul semua kalangan atau umum tapi lebih ke anak muda. Terlihat dari pengunjung dari tahun ke tahun terus meningkatkat. Tercatat tahun 2016 per-harinya bisa mencapai 17.000 orang pengunjung. Dan, total selama pagelaran mencapai 60.000 pengunjung," paparnya.

Wali Kota Denpasar, Rai Dharmawijaya Mantra sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, karena bertujuan membangkitkan kreativitas anak muda. Ia sangat mendukung kegiatan yang berhubungan dengan industri kreatif anak muda, terlebih Kota Denpasar menjadi ikon kota kreatif.

"Ini merupakan gerakan yang mendorong brand lokal. Saya mendukung dan memberi ruang kepada generasi muda untuk menunjukkan kreativitasnya," ujar Rai Mantra.

Rai Mantra berharap, dengan adanya kegiatan tersebut menjadi suatu langkah pacuan untuk generasi muda dalam mengembangkan industri kreatif di Bali. Dengan catatan tidak merusak segala fasilitas yang diberikan dan tentunya selalu menjaga ketentraman, kenyamanan serta selalu menjaga kebersihan.

#Festival Denpasar 2016 #Wisata Di Bali #Kuliner Bali
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Berita Terkait

Kuliner
Mengenal Sate Lilit khas Bali, Kuliner Sakral Penuh Nilai Spiritual
Sate lilit bagi masyarakat Bali memiliki nilai spiritual nan sakral.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 26 September 2024
Mengenal Sate Lilit khas Bali, Kuliner Sakral Penuh Nilai Spiritual
Kuliner
Rayakan Penampahan Galungan, Umat Hindu Bali Memasak Lawar nan Penuh Makna
Umat Hindu di Bali merayakan penampahan Galungan pada Selasa (24/9).
Dwi Astarini - Selasa, 24 September 2024
Rayakan Penampahan Galungan, Umat Hindu Bali Memasak Lawar nan Penuh Makna
Kuliner
Bulung Restaurant Kenalkan Cita Rasa Bali di IESF 14th World Esports Championships 2022
Meski beberapa makanan berasal dari Eropa dan Timur Tengah, para tenaga terampil mengkreasikannya dengan cita rasa Bali.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 10 Desember 2022
Bulung Restaurant Kenalkan Cita Rasa Bali di IESF 14th World Esports Championships 2022
Bagikan