Kostrad Gagalkan Penyelundupan 57 WNI Pekerja Migran Ilegal ke Malaysia, 15 Orang Masih Bocah


Anak-anak WNI diselamatkan TNI dari upaya penyelundupan manusia di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, yang bakal dipekerjakan secara ilegal di Malaysia (ANTARA/HO-dokumen Pedam VI/Mulawarman)
MerahPutih.com - Pasukan Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad berhasil menggagalkan penyelundupan 57 calon pekerja migran Indonesia (CPMI) tanpa dokumen resmi di Nunukan, Kaltara yang hendak diberangkatkan ke Tawau, Malaysia.
"Operasi ini kami lakukan di pertigaan Kampung Bugis, Desa Bambangan, Kecamatan Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan, Kaltara pada Kamis (20/2/) kemarin," kata Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad, Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra, di Nunukan, Jumat (21/2).
Menurut dia, operasi ini berawal dari informasi mengenai adanya speedboat dari Nunukan menuju Sebatik yang membawa penumpang CPMI ilegal. Tim Satgas lalu bergerak menuju titik koordinat sasaran dan menempatkan personel di beberapa titik strategis untuk memantau situasi.
Baca juga:
WNI Tewas dalam Kecelakaan Helikopter di Malaysia Pekerja Pemasangan Kabel Listrik
Dalam operasi itu, ditemukan lima unit mobil yang mengangkut sejumlah CPMI. Kelima kendaraan beserta penumpangnya lalu dibawa ke Pos Bambangan.
Hasil pemeriksaan mengungkap dari 57 orang CPMI itu terdiri atas 42 orang dewasa dan 15 orang anak-anak. Mereka lalu diserahkan ke Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kabupaten Nunukan untuk penanganan lebih lanjut
Lebih jauh, Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra berharap operasi Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad ini dapat memberikan efek jera bagi para pelaku penyelundupan. Sekaligus memberikan perlindungan maksimal bagi warga Negara Indonesia yang hendak bekerja di luar negeri secara legal dan aman.
Baca juga:
“Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan perbatasan negara serta melindungi masyarakat dari praktik perdagangan manusia dan penyelundupan pekerja migran ilegal," tandas pewira Kostrad berpangkat melati dua itu, dikutip Antara. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Polisi Malaysia Selamatkan 49 WNI Perempuan dari Perdagangan Orang, Ada Yang Sudah 13 Tahun Dipekerjakan

Polisi Gagalkan Keberangkatan 430 Pekerja Migran Ilegal, Dijanjikan Kerja hingga Jadi Pelaku Scamming di Luar Negeri

Baharkam Polri Gagalkan Penyelundupan 29 Orang Calon Pekerja Migran Indonesia di Perairan Tanjung Balai

Malaysia Turunkan Harga BBM RON 95 Jadi Sekitar Rp Rp 7.864 Per Liter, Di Indonesia Pertamax Rp 12.200 Per Liter

Muhammadiyah Resmika Rumah Hamka di Malaysia, Aset Dibeli Sejak 2024

[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
![[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia](https://img.merahputih.com/media/d3/ef/cd/d3efcda4ca4af508cc1aa1cc3dfdfc1a_182x135.png)
Pekerja Migran Perlu Regulasi dan Pembekalan Pengetahuan Sebelum Dikirim ke Luar Negeri

Profil Mukhtarudin yang Dilantik Jadi Menteri P2MI, Gantikan Posisi Abdul Kadir Karding

Polisi Bandara Soetta Gagalkan Pengiriman 10 WNI ke Kamboja, Direkrut Melalui Iklan di Facebook

[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat
![[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat](https://img.merahputih.com/media/57/be/b4/57beb4f39c46834d56d0e5242ebe5b5d_182x135.png)