Kontroversi Full Day School Jangan Sampai Bikin Kegaduhan Baru

Eddy FloEddy Flo - Sabtu, 12 Agustus 2017
Kontroversi Full Day School Jangan Sampai Bikin Kegaduhan Baru

Ketum PPP M. Romahurmuziy (ANTARA FOTO)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Pro-kontra full day school sebaiknya jangan sampai menimbulkan kegaduhan politik baru. Masing-masing pihak diharapkan bisa duduk bersama dan mencari jalan tengah yang saling memuaskan.

Sebagai kebijakan yang berkaitan langsung dengan dunia pendidikan, maka eloknya seluruh pihak dapat menyikapi persoalan full day school dengan tenang dan kepala dingin.

"Mari tanggapi persoalan ini dengan kepala dingin, jangan persoalan ini sampai memecah belah ormas dan komponen masyarakat," ujar Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy dalam acara Seminar Pencegahan Radikalisme Berbasis Agama yang dihadiri ribuan guru madrasah, di Semarang, Sabtu (12/8).

Romi, sapaan akrab Romahurmuziy, mengatakan sesungguhnya Presiden RI Joko Widodo telah menyampaikan bahwa kebijakan yang awalnya diterbitkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini tidak wajib dilaksanakan, dan dalam waktu dekat akan digantikan oleh Peraturan Presiden.

"Ini penting dipahami supaya tidak ada upaya-upaya menjadikan ini untuk kontestasi atau berwacana berlebihan," kata Romi.

Romahurmuziy meminta seluruh pihak tidak bersitegang atas persoalan ini. Dia meyakini Presiden Jokowi sangat akomodatif dan akan mendengar seluruh masukan dari berbagai elemen berkaitan masalah ini.

"Permendikbud ini akan dievaluasi menjadi Perpres dengan melibatkan Kementerian Agama. Ini pasti akan selesai dalam waktu tidak terlalu lama, dan sekarang yang terpenting pendidikan karakter siswa," jelas dia.

Sebelumnya Menteri Pendidikan dan Kebudayan Muhadjir Effendy menerbitkan peraturan "full day school" melalui Peraturan Menteri Nomor 23 Tahun 2017.

Dalam peraturan ini, sekolah diwajibkan berlangsung delapan jam dalam sehari selama lima hari dalam sepekan.

Aturan ini dinilai sejumlah pihak belum siap diimplementasikan seluruh sekolah. Ada pula yang memandang aturan ini bertentangan dengan pendidikan diniyah Salah satu pihak yang menentang keras kebijakan ini adalah Partai Kebangkitan Bangsa.(*)

Sumber: ANTARA

#Full Day School #Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan #Muhadjir Effendy #Muhammad Romahurmuziy #DPP PPP
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Obitarium Suryadharma Ali: Karier Moncer Sang Mantan Menteri Hingga Tersandung Kasus Korupsi
Dikenal sebagai sosok yang ramah dan aktif berorganisasi, ia juga terlibat dalam partai politik berbasis Islam, Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Angga Yudha Pratama - Kamis, 31 Juli 2025
Obitarium Suryadharma Ali: Karier Moncer Sang Mantan Menteri Hingga Tersandung Kasus Korupsi
Indonesia
Jokowi Masih Pemulihan, Eks Menko Muhadjir Bertemu 1 Jam Doakan Kesehatan
Pertemuan keduanya berlangsung tertutup berlangsung selama 1 jam.
Wisnu Cipto - Minggu, 22 Juni 2025
Jokowi Masih Pemulihan, Eks Menko Muhadjir Bertemu 1 Jam Doakan Kesehatan
Indonesia
Jelang Muktamar Pemilihan Ketum Baru, Kader PPP Minta Ketua Majelis Partai Romahurmuziy Dievaluasi
Pria yang akrab disapa Rommy itu dianggap mayoritas kader PPP DKI Jakarta sudah membuat sejumlah pernyataan blunder.
Frengky Aruan - Rabu, 04 Juni 2025
Jelang Muktamar Pemilihan Ketum Baru, Kader PPP Minta Ketua Majelis Partai Romahurmuziy Dievaluasi
Indonesia
Aksi Rommy Tawarkan Kursi Ketum ke Mentan Amran, Dikritik Elit DPP PPP
Aksi Rommy membujuk pihak luar menjadi ketua umum partai itu disebut tidak etis oleh Waketum PPP Rusli Effendi, seolah-olah ini merupakan barang dagangan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 27 Mei 2025
Aksi Rommy Tawarkan Kursi Ketum ke Mentan Amran, Dikritik Elit DPP PPP
Indonesia
PPP Bakal Percepat Jadwal Muktamar
Jadwal muktamar PPP akan ditentukan saat pelaksanaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) yang digelar antara 10-15 Desember 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 09 November 2024
PPP Bakal Percepat Jadwal Muktamar
Berita Foto
Plt Ketum PPP Mardiono Sambangi Prabowo Subianto di Rumah Kertanegara
Presiden Terpilih dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersama Plt Ketum PPP Mardiono menjawab pertanyaan wartawan usai pertemuan di Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jum'at (15/8/2024).
Didik Setiawan - Kamis, 15 Agustus 2024
Plt Ketum PPP Mardiono Sambangi Prabowo Subianto di Rumah Kertanegara
Indonesia
Tinggalkan PDIP, PPP Gabung Koalisi Indonesia Maju
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Agustus 2024
Tinggalkan PDIP, PPP Gabung Koalisi Indonesia Maju
Indonesia
PPP Tegaskan Dukung Ahmad Ali di Pilkada Sulteng
Selain Rusdi Mastura, pasangan Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri mengklaim mendapatkan PPP dan Hanura, bersama Partai NasDem dengan delapan kursi, PKB lima kursi, Gerindra tujuh kursi dan PAN 2 kursi.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 25 Juli 2024
PPP Tegaskan Dukung Ahmad Ali di Pilkada Sulteng
Indonesia
Menko PMK Sebut Jemaah Meninggal Tahun Ini Menurun
Proses pemberangkatan jemaah ke Arab Saudi berlangsung hingga 10 Juni 2024
Angga Yudha Pratama - Jumat, 05 Juli 2024
Menko PMK Sebut Jemaah Meninggal Tahun Ini Menurun
Indonesia
Menko PMK Dukung Mahasiswa Pakai Pinjol Buat Bayar Kuliah
Muhadjir Effendy mendukung usulan program pinjaman online untuk mahasiswa membayar UKT.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 Juli 2024
Menko PMK Dukung Mahasiswa Pakai Pinjol Buat Bayar Kuliah
Bagikan