Konsumsilah Buah Saat Berbuka Puasa


Buah Kurma baik untuk berbuka puasa. (Foto: Pixabay/jackmac34)
MENU berbuka puasa selalu identik dengan minuman manis. Es cendol, es buah, kolak, semua makanan dan minuman itu memang menggoda lidah. Apalagi dengan tambahan gorengan, bakwan, tahu goreng, mendoan, sungguh terlalu nikmat.
Masalahnya ada satu makanan yang mungkin kamu lupakan untuk berbuka. Tidak lain adalah buah-buahan. Ingat lho kamu kan juga harus menjaga kesehatan. Solusinya dengan mengonsumsi buah. Segala nutrisi dan vitamin terkandung dalam buah.
Tapi kamu jangan salah pilih buah juga. Ada beberapa buah yang wajib kamu konsumsi saat berbuka. Buah apa sajakah itu? Berikut buah-buahan yang bisa kamu konsumsi untuk berbuka puasa berdasarkan laman Go-Dok.
1. Pisang

Buah berwarna kuning ini sangat bagus untuk berbuka puasa. Tentunya saat sahur juga harus kamu konsumsi. Pisang memiliki kandungan komplit semisal Vitamin A, B1, B2, dan C. Karena kandungan ini tubuh akan cepat untuk kembali memiliki energi setelah lama menahan lapar dan haus.
2. Kurma

Manis dan legitnya kurma memang susah ditolak. Kadar gula kamu pasti menurun setelah berpuasa. Kamu bisa mengembalikan kadar gula dengan manisnya buah kurma. Vitamin A, B2, dan B12 pada kurma juga meningkatkan kembali kadar vitamin dalam tubuh.
3. Apel

Sebutir apel dalam satu hari sudah cukup mencegah kamu dari berbagai macam penyakit. Tidak percaya? Apel mengandung vitamin A, B, dan C yang lumayan tinggi sehingga dapat mencegah bakteri jahat. Konsumsi apel saat berbuka dapat menurunkan kadar kolestrol tubuh dan mengontrol nafsu makan kamu.
4. Blewah

Blewah sudah pasti hadir saat bulan puasa. Apalagi jika disajikan dalam bentuk es blewah, rasanya segar-segar nagih. Blewah mengandung vitamin A yang tinggi dan rasanya sangat manis. Manisnya buah blewah dapat membantu penyerapan makanan pada usus lebih lancar. Jadinya perut tidak akan kaget saat menerima asupan makanan berat nantinya. Makan es blewah dulu ya sebelum menyantap ayam bakar.
5. Jeruk

Kamu pasti lemas karena kekurangan cairan dan vitamin selama berpuasa. Kamu bisa menggantinya dengan mengonsumsi jeruk saat berbuka. Vitamin C pada jeruk sangat cocok untuk kebutuhan vitamin pada tubuh kamu. Tenggorakan kamu pun langsung segar setelah seharian penuh tidak ada segelas air yang membasahinya.
6. Semangka

Buah semangka memang terlalu segar. Buah ini juga kaya akan gula dan air. Sehingga membuatnya mudah diterima dan dicerna oleh perut. Belum lagi kandungan vitamin yang sangat tinggi sehingga bisa menjadi asupan yang tepat untuk tubuh. Sajikan dalam keadaan dingin lebih nikmat.
7. Pepaya

Jika langsung memakan makanan berat tentunya perut kamu akan kaget setelah berpuasa. Karenanya kandungan serat yang tinggi beserta vitamin C dan provitamin A bisa membantu melancarkan pencernaan dan memecah serat makanan dalam pencernaan. Meskipun kamu berpuasa, kamu tetap bisa lancar ke 'belakang' lho.
8. Belimbing

Seperti umumnya buah-buahan, belimbing kaya akan serat seperti pepaya. Ditambah lagi dengan kandungan vitamin C dan provitamin A. Setelah berbuka puasa pun pencernaan kamu akan lancar mengonsumsi belimbing. Terlebih lagi belimbing dapat menurunkan kadar kolestrol dalam tubuh. Artinya kamu bisa sedikit leluasa saat makan makanan berat.
Nah, sahabat Merah Putih, jangan cuma konsumsi es dan gorengan saja ya saat berbuka. Jangan lupakan buah-buahan agar tubuh kamu sehat. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Puasa Tasua dan Asyura 2025: Jadwal, Keutamaan, dan Niat Lengkap

Mengenal Puasa Hari-Hari Putih Menurut Kalender Hijriah

Pengertian, Ketentuan, dan Besaran Fidyah Puasa yang Perlu Diketahui

Apakah Membunuh Serangga Bisa Membatalkan Puasa? ini Penjelasannya

Es Kuwut Bisa Jadi Pilihan untuk Berbuka Puasa, Begini Cara Membuatnya

Durian Tembaga Super Klamunod Resmi Diakui Buah Endemik Khas Bangka Barat

Mimpi 'Basah' di Siang Bolong, Apakah Membatalkan Puasa?

Meneteskan Air Mata Bisa Membatalkan Puasa?

Terlanjur Berbuka karena Salah Mengira Azan Maghrib, Bagaimana Hukumnya?
