Konsumsi BBM di Jateng Naik 67 Persen
SPBU. (Foto: MP/ Ismail)
MerahPutih.com - Permintaan BBM jelang Lebaran di wilayah Jawa Tengah naik tajam. Hal itu terjadi karena dicabutnya aturan PPKM oleh pemerintah yang mengakibatkan tingginya mobilitas.
Area Manager Communication, Relations, Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, mengatakan H-7 Lebaran tren peningkatan konsumsi BBM di wilayah provinsi Jawa Tengah mulai terjadi pada Jumat, 14 April 2023 (H-7 Idul Fitri).
Baca Juga:
Timbunan Sampah Mudik Lebaran Bisa Mencapai 49.520 Ton
Di mana konsumsi BBM gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) di tol jalur A (menuju Surabaya) meningkat hingga 67 persen dibandingkan kondisi normal.
"H-7 Lebaran konsumsi BBM di Jateng naik 67 persen dibandingkan kondisi normal. Ini juga lebih tinggi dibandingkan Lebaran tahun 2022 di hari yang sam," kata Brasto, Selasa (19/4).
Tahun lalu, kata ia, konsumsi BBM gasoline di H-7 lebaran sebanyak 120 Kilo Liter (KL) per hari di ruas tol A, maka di tahun ini melonjak menjadi 200 KL/hari. Untuk distribusi BBM juga berjalan lancar.
"Konsumsi BBM gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) kami lihat mulai naik di hari Sabtu kemarin," kata dia.
Untuk BBM jenis gasoil (Biosolar, Dexlite, Pertamina Dex), kata dia, konsumsinya terjadi penurunan dari 152 KL/hari di H-9, dan menjadi 108 KL/hari di H-6 dari rata rata harian normal di jalur tol 119 KL/hari.
"Lonjakan gasoil di H-9 di ruas tol, berkaitan dengan pembatasan operasional truk angkutan barang yang mulai berlaku Senin kemarin," kata dia
Dampak lainnya, adanya pemberlakuan one way arah Surabaya, sehingga lalu lintas pengiriman barang dimaksimalkan sebelum pemberlakuan pembatasan tersebut.
Peningkatan tren konsumsi BBM Gasoline juga dapat terlihat di beberapa kota di Jawa Tengah, dengan peningkatan konsumsi tertinggi terjadi di Kabupaten Pekalongan, dengan peningkatan konsumsi mencapai 250 KL/hari atau meningkat 15 persen dibandingkan rerata normal yang hanya 218 KL/hari.
Wilayah dengan konsumsi tertinggi selanjutnya adalah Kabupaten Wonogiri, 281 KL/hari.
"Ini naik 10 persen dibandingkan kondisi normal yakni 257 KL/hari," katanya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Pemudik Arah ke Jakarta Diminta Tidak Masuk Tol
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Masuk Masa Nataru 2026, Lonjakan Keberangkatan Diprediksi Berlangsung Pekan Depan
Amankan Nataru 2025/2026, Operasi Lilin 2025 Kerahkan 146.701 Personel Gabungan
Polri Prediksi Adanya Lonjakan Pergerakan Masyarakat saat Libur Nataru 2025/2026
Puncak Arus Mudik Nataru 2025/2026 Diprediksi 24 Desember, Ini Jadwal Arus Baliknya
Penjualan Tiket Kereta Nataru 2025/2026 Tembus 1,44 Juta, Rute Jakarta–Surabaya Paling Banyak Dipesan
Masyarakat Bisa Nikmati Mudik Gratis Nataru 2025/2026, Begini Cara Mendaftarnya
Pertamina Diskon Avtur Biar Maskapai Berikan Harga Tiket Murah Nataru
Pertamina Optimalkan Moda Suplai Darurat, Canting dan SPBU Mobile Jadi Pahlawan Warga Terdampak Banjir
KPK Temukan Koneksi Len Industri ke Skandal SPBU Pertamina
Pertamina Sediakan Bengkel Ganti Oli Gratis untuk Warga Terdampak Banjir dan Longsor di Sumatra Barat dan Utara