KONI Papua Beri Opsi Gelar PON XX Tanpa Penonton
                KONI Papua beri opsi gelar PON XX tanpa penonton. (Foto: Antara/PON Papua)
SEKRETARIS Umum KONI Papua, Kenius Kogoya, mengatakan bahwa penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 tanpa adanya penonton bisa menjadi salah satu opsi, agar pekan pesta olahraga di Indonesia tersebut tetap bisa diselenggarakan di tengah pandemi COVID-19.
“PON kali ini sedikit berbeda karena berada di tengah pandemi COVID-19. Saya tidak tahu apakah nanti penyelenggaraannya akan mengizinkan adanya penonton atau tidak,” ujar Kenius, dalam laman resmi PON Papua.
“Kalau kemudian digelar tanpa penonton, maka atlet-atlet kita itu harus menyiapkan diri dengan baik untuk bisa menjadi juara,” katanya menambahkan.
Baca juga:
Dilansir dari Antara, Sabtu (30/1), Kenius mengakui bahwa kehadiran penonton di venue PON sangatlah penting untuk memberikan semangat kepada para atlet yang sedang bertanding. Menurutnya, jika PON digelar tanpa penonton, hal itu dapat berpengaruh pada penampilan mereka.
Meski ada atau tidaknya penonton masih menjadi pertimbangan, Kenius meminta agar para atlet yang tengah menjalani pemusatan latihan daerah, tetap mematangkan persiapannya untuk bertanding dengan maksimal.
Opsi menggelar PON Papua tanpa adanya penonton sempat diungkapkan oleh Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman. Ia mengungkapkan bahwa, penyelenggaraan PON Papua tanpa adanya penonton di venue bisa menjadi pilihan alternative, jika situasi pandemi virus Corona tidak kunjung membaik.
Baca juga:
“Kita harus mempersiapkan skenario lainnya apabila dalam masanya nanti PON tidak bisa digelar dengan kehadiran penonton,” kata Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman.
Namun dengan sudah berlangsungnya program vaksinasi COVID-19 yang saat ini tengah digencarkan oleh pemerintah, Marciano berharap situasi pandemi di Indonesia akan segera membaik. Ditambah, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) juga mengusulkan agar para atlet bisa mendapat prioritas dalam vaksinasi.
Menurut Marciano, program vaksinasi COVID-19, telah menjadi pertimbangan positif bagi KONI Pusat untuk bisa menyelenggarakan PON Papua sesuai dengan rencana, yakni pada 2-13 Oktober 2021.
“Kita harus mencari jalan keluar bagaimana menyelenggarakan event olahraga di masa COVID-19 ini. Olahraga kita di tahun 2020 terhenti sudah cukup lama dan kita harus cari solusi. Kita tidak boleh menyerah dengan keadaan, maka dari itu saya ingin mencari solusinya. Saya yakin kita bisa menemukan itu,” tutur Marciano. (kna)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Indonesia Amankan 3 Emas di Para Badminton International 2025, Siap Buru Gelar Juara Umum
                      Pramono: Belum Lengkap Jadi Warga Jakarta Kalau Belum Coba Padel, Khususnya Orang Jaksel
                      Masuk Rangking 5 Besar, Indonesia jadi Poros Pengembangan Woodball Asia dan Dunia
                      Voli Putri Indonesia Raih Perak di Asian Youth Games 2025, Tim Pelatih Sebut Gaya Permainan Beda Tipis sama Jepang
                      Fathih Cetak Sejarah, Atlet Balap Unta Pertama Indonesia Tampil di Multievent Internasional
                      Bintang Muda Taekwondo Indonesia Queenit Kisha Raih Perunggu di Asian Youth Games 2025, Fokus Capai Target Tampil di Youth Olympic Games
                      Ketum NOC Proaktif Akan Temui IOC Cari Solusi Larangan Gelar Ajang Olahraga Internasional
                      Sempat Repotkan China, Pelajar Asal Situbondo Bawa Pulang Medali Cabor Sprint Thriathlon di AYG Bahrain 2025
                      Jakarta Running Festival 2025 Segera Digelar, ini 9 Lokasi Parkir di Sekitar GBK
                      Desak Pemerintah Tak Gentar Ancaman IOC, DPR: Sikap Bela Palestina Jauh Lebih Bermartabat