Kondom Bergambar Jokowi-Ma'ruf Justru Rugikan Prabowo-Sandi

Paslon Jokowi-Maruf Amin. (Foto/Antara)
Merahputih.com - Kampanye hitam dengan menampilkan alat kontrasepsi bergambar pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin bakal merugikan lawannya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Menurut pakar komunikasi dari STIKOM Semarang, Gunawan Witjaksana model kampanye hitam semacam itu sudah tidak efektif, bahkan cenderung kontraproduktif. Masyarakat akar rumput sudah makin cerdas karena banyaknya informasi yang mereka terima.
"Kampanye hitam justru merugikan lawannya meski sebenarnya belum tentu mereka yang membuat," ujar Gunawan, Minggu (10/3).
Hal itu dikatakannya untuk merespons pernyataan Relawan Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, Bravo-5 Jawa Timur, Ubaidillah Amin yang menyatakan bahwa beredarnya foto kondom tersebut merupakan fitnah dari pihak-pihak yang ingin membuat suasana pesta demokrasi menjadi tidak tenang.

Gus Ubaid, sapaan akrabnya, mengaku tidak sepakat dan mengutuk cara-cara berpolitik yang tidak sehat sehingga dapat merusak tatanan demokrasi yang sudah dibangun.
Menurut dia, pendukung Jokowi tidak mungkin membuat alat kontrasepsi tersebut, lalu membagi-bagikannya kepada masyarakat, terlebih dibungkus dengan simbol 01.
"Ada kemungkinan pihak ketiga yang ingin memperkeruh suasana terkait dengan alat kontrasepsi bergambar Pasangan Calon Nomor Urut 01 itu," jelas Gunawan.
Sehingga, dua pasang capres-cawapres perlu bergandengan tangan saling menyampaikan pesan yang menarik, mencerdaskan, etis. "Serta bermanfaat bagi masa depan masyarakat, bangsa, dan NKRI," Tutup Gunawan. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Museum Belanda Pamerkan Kondom Langka Abad ke-19, masih Utuh belum Dipakai tapi Terbukti tak Efektif

Survei Charta Politika Sebut 61 Persen Pemilih Jokowi Pilih Ganjar

Survei Algoritma: Masyarakat Puas Kinerja Jokowi, tapi Tak Setuju Pemilu Ditunda

Ada Kemunduran Demokrasi di 3 Tahun Kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin

Tindakan Represif Aparat Penegak Hukum Meningkat di 3 Tahun Jokowi-Ma'ruf
