Komunitas Banteng Muda Ajak Para Pemuda Perkuat Persatuan

Eddy FloEddy Flo - Senin, 06 Februari 2017
Komunitas Banteng Muda Ajak Para Pemuda Perkuat Persatuan

Pengurus DPP KBM bersama Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono (Ist)

Ukuran:
14
Audio:

Komunitas Banteng Muda (KBM) mulai gundah dengan konstelasi dan situasi politik tanah air. Terpanggil melihat keadaan negara yang mulai disesaki isu primodialisme dan massifnya berita hoax, Komunitas Banteng Muda melakukan audiensi untuk bersilatrahmi dengan Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono.

Safari politik Komunitas Banteng Muda dipimpin langsung Ketua Umumnya Banyu Biru Djarot dan didampingi Ketua Bidang Polhukam Lexyndo Hakim bersama jajaran pengurus lainnya. Pengurus DPP KBM diterima Diaz Hendropriyono di kantor Staf Khusus Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (6/2).

"Ini rombongan teman-teman lama saya, dan tentunya mereka kesini kan saya selain 'reunian', saya juga mau mendengarkan ide-ide dan gagasan serta pandangan sahabat banteng muda," terang Diaz Hendropriyono.

Sementara dari Komunitas Banteng Muda, Banyu Biru memaparkan kehadiran mereka ingin menegaskan lagi peran kaum muda dalam merajut keindonesiaan.

"Ini judulnya sih kongkow serius santai, karena kita teman baik udah lama dan seperjuangan sejak dulu di timses Jokowi-JK. Intinya itu di mata saya pemuda adalah kunci karena kitalah anak panah yang melesat kedepan menuju sasaran masa depan Indonesia Raya. Nah, jangan kita salah sasaran dan terpecah. Makanya kita kumpul disini," papar Banyu Biru.

Menurut penuturan Banyu, suasana dialog berlangsung santai berlangsung sejam lebih. Banyak topik kepemudaan dan kebangsaan yang dibahas. Ketua Umum KBM juga memberikan cinderamata berupa plakat kepada stafsus presiden.

Lexyndo Hakim Ketua Bidang Polhukam KBM
Lexyndo Hakim Ketua Bidang Polhukam KBM (MP/Ist)

Terkait ancaman hoax yang dapat memecah belah bangsa, Diaz mengatakan yang termakan hoax itu bukan hanya masyarakat kelas bawah saja. Kalangan menengah atas juga dapat terpengaruh. Contohnya, kasus penembakan di sebuah toko pizza di Washington, DC, yang dilakukan oleh seorang warga kulit putih yang religius dan cukup well-educated setelah membaca berita hoax dari media online tentang restoran yang diduga dimiliki oleh Hillary Clinton dan melakukan praktik eksploitasi anak.

Diaz Hendropriyono menyatakan mendukung KBM bisa menyuarakan pentingnya verifikasi sebuah substansi berita sebelum menyebar berita tersebut. Kepada Diaz, yang juga sahabat lamanya, Banyu menegaskan pentingnya peran anak muda untuk menjaga serta menjadi agen persatuan dan kesatuan bangsa.

"Kadang dalam menjadi agen perubahan kita harus juga menjadi agen yang menjaga nilai fundamental agar tidak berubah, sehingga perubahan kearah yang benar bisa terus dijalankan. Dalam hal ini, kita harus menjadi "Agen Toleransi" Bagi Indonesia. Kita tahu kan sekarang isu perpecahan nuansanya lagi tegangan tingkat tinggi. Nah ayo, redam bersama, padukan perbedaan. Ingat, Garuda itu artinya Gabungan Rupa Rupa Daerah," kata Banyu.

Terkait merebaknya berita hoax yang berpotensi memecah belah anak bangsa, Banyu berharap semua pihak lebih cerdas dalam menyerap informasi yang begitu deras di pelbagai media massa maupun media sosial.

"Hati hati urusan hoax, saya sepakat sama Diaz, ayo redam yang tidak benar dan mau memperkeruh suasana. Mari jaga terus negeri ini titipan Proklamator Tercinta Bung Karno," pungkas Banyu Biru.

#Komunitas Banteng Muda #Diaz Hendropriyono #Berita Hoax
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Utang Makin Banyak, ASEAN Sebut Indonesia Bangkrut pada 2030
Indonesia dikabarkan bakal bangkrut pada 2030, karena utang yang semakin menumpuk. Apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Utang Makin Banyak, ASEAN Sebut Indonesia Bangkrut pada 2030
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
Stasiun TV dilarang menayangkan aksi unjuk rasa, karena mengandung unsur kekerasan. Lalu, apakah informasi tersebut benar?
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: ART Ahmad Sahroni Luka Parah akibat Dikeroyok saat Penjarahan
ART Ahmad Sahroni dikabarkan luka parah akibat dikeroyok massa saat penjarahan. Apakah informasi tersebut bisa dibenarkan?
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: ART Ahmad Sahroni Luka Parah akibat Dikeroyok saat Penjarahan
Indonesiaku
[HOAKS atau FAKTA]: Drivel Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Ternyata Anggota PSI
Drivel ojol yang bertemu Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, merupakan anggota PSI. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Drivel Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Ternyata Anggota PSI
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Mau Lunasi Utang Rakyat Indonesia Pakai Uang Pribadi
Presiden RI, Prabowo Subianto, kabarnya ingin melunasi utang rakyat Indonesia dengan uang pribadinya. Namun, apakah informasi tersebut benar?
Soffi Amira - Selasa, 19 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Mau Lunasi Utang Rakyat Indonesia Pakai Uang Pribadi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina
Mantan Komisaris Utama Pertamina, Ahok, menyinggung nama Jokowi dalam kasus korupsi Pertamina. Namun, apakah berita ini benar?
Soffi Amira - Selasa, 05 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Tak Perlu Perpanjang 5 Tahun, Prabowo Resmikan SIM Seumur Hidup
Presiden RI, Prabowo Subianto, dikabarkan meresmikan SIM seumur hidup. Lalu, apakah informasi tersebut benar?
Soffi Amira - Sabtu, 19 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Tak Perlu Perpanjang 5 Tahun, Prabowo Resmikan SIM Seumur Hidup
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Australia dan Amerika Panik, Prabowo Izinkan Rusia Bangun Pangkalan Militer di Indonesia
Australia dan Amerika panik, karena Prabowo mengizinkan Rusia membangun pangkalan militer di Indonesia. Lalu, apakah hal itu benar?
Soffi Amira - Jumat, 11 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Australia dan Amerika Panik, Prabowo Izinkan Rusia Bangun Pangkalan Militer di Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Perintahkan Kapolri Tangkap Jokowi karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Prabowo dikabarkan memerintahkan Kapolri untuk menangkap Jokowi. Hal itu buntut dari kasus dugaan ijazah palsu. Namun, apakah berita ini benar?
Soffi Amira - Senin, 07 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Perintahkan Kapolri Tangkap Jokowi karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Tak Puas dengan Pramono Anung, Warga Jakarta Mau Pindah ke Jawa Barat
Warga Jakarta ingin pindah ke Jawa Barat, karena tidak puas dengan kepemimpinan Pramono Anung. Lalu, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Jumat, 27 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Tak Puas dengan Pramono Anung, Warga Jakarta Mau Pindah ke Jawa Barat
Bagikan