Komisi VII Minta Pemerintah tidak Naikkan Harga BBM
Sebuah mobil mengisi BBM di SPBU Pertamina. Foto: Humas Pertamina
MerahPutih.com - Pemerintah dan Pertamina berencana menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya jenis Pertamax sebagai respons terhadap meningkatnya harga minyak global.
Anggota Komisi VII DPR RI, Nurhasan meminta Pemerintah untuk tidak menaikkan harga BBM. Sebab, dengan situasi perekonomian rakyat saat ini, tidak memungkinkan untuk terus menaikkan harga komoditas dan migas, termasuk BBM.
Baca Juga
"Situasi pasca pandemi ini berefek pada krisis ekonomi yang belum selesai, yaitu daya beli masyarakat secara nasional maupun masyarakat di daerah pemilihan saya masih rendah," ujar Nurhasan, Rabu (16/3).
Nurhasan memahami bahwa Pertamina dan Pemerintah tengah dihadapkan pada situasi global yang sulit, saat harga minyak terus-menerus naik.
Untuk itu, ia meminta Pemerintah harus lebih kreatif dalam menangani kenaikan minyak mentah. Ia menegaskan, jangan sampai kenaikan BBM malah membebani APBN.
“Dengan kenaikan harga minyak dunia, tentu ini akan membebani APBN. Pemerintah harus cari sumber lain untuk melakukan subsidi terhadap BBM. Subsidi ini tetap penting, karena ketika BBM naik di saat daya beli masyarakat yang masih rendah, akan berefek ke variabel lainnya pada faktor-faktor kenaikan lainnya," pungkasnya.
Baca Juga
Saat ini, PT Pertamina pun tengah mengkaji potensi penyesuaian harga BBM RON 92 Pertamax seiring kenaikan harga minyak mentah beberapa waktu terakhir.
Sebagai gambaran, konsumsi Pertamax mencapai 8 persen dari total konsumsi BBM Nasional pada tahun 2020. Jumlah ini meningkat menjadi 12 persen dari total konsumsi BBM Nasional pada 2021.
Selain itu, secara rata-rata konsumsi Pertamax mencapai 13 persen dari total konsumsi BBM Nasional. (Knu)
Baca Juga
Pola Konsumsi BBM di Jateng dan Yogyakarta Berubah Selama Libur Nataru 2022
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Etanol 10 Persen di BBM Diwajibkan Mulai 2027
Bahlil Dikecam Karena 'Memaksa' SPBU Swasta Beli BBM Pertamina, Pengamat Nilai Ada Kekacauan Logika Tata Kelola Energi
Warga Berebut BBM dari Truk Tangki Terguling, 30 Orang Tewas 40 Luka-Luka
Nasib E10 Tergantung Tebu dan Pabrik Gula, Begini Peringatan Profesor ITB
Pakar Otomotif ITB Jelaskan Higroskopis Beda Jauh dari Korosif, Jamin E10 Ramah Mesin
BBM E10 Rusak Mesin? Guru Besar UB Bongkar Mitos yang Bikin Rugi
BBM 'Hijau' Bikin Was-Was, Kementerian ESDM 'Paksa' Industri Otomotif Uji Ketahanan E10
Bye-Bye Knocking! BBM E10 Bikin Mobil Modern Senyum, Mesin Tua Auto Menangis
Guru Besar ITB Sebut Campuran 10 Persen Etanol Langkah Visoner Optimalkan Bahan Naku Lokal Indonesia
BBM Baru Bikin Was-Was! DPR Tegaskan Mesin Mobil di Indonesia Belum Ramah Etanol 10 Persen