Komisi VI DPR RI Tinjau Kesiapan Whoosh saat Libur Nataru

Frengky AruanFrengky Aruan - Kamis, 28 November 2024
Komisi VI DPR RI Tinjau Kesiapan Whoosh saat Libur Nataru

Komisi VI DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Stasiun Kereta Cepat Tegalluar, Bandung, Jawa Barat. (Foto: Dok. PT KAI).

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Komisi VI DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Stasiun Kereta Cepat Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/11). Kunjungan ini dalam rangka peninjauan kesiapan sektor transportasi darat menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Kunjungan ini juga menjadi momentum untuk memastikan pelayanan transportasi publik dapat berjalan optimal selama periode liburan.

Ketua Komisi VI DPR RI Anggia Erma Rini mengatakan, peran KAI dan KCIC dalam memperlancar mobilisasi masyarakat sangat nyata. Hal ini terlihat dari tingginya jumlah penumpang.

"Terutama pada masa Pilkada serentak 27 November 2024, dengan KAI melayani sekitar 35.000 Penumpang dan KCIC melayani 8.000 Penumpang," jelas Anggia, pada Kamis (28/11).

Baca juga:

Ridwan Kamil Naik Whoosh dari Jakarta untuk Nyoblos di Bandung

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo pada kesempatan tersebut menyampaikan berbagai langkah strategis untuk memastikan kelancaran dan keamanan angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 yang berlangsung selama 18 hari, mulai 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

KAI, kata dia, akan melaksanakan Ramp Check bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) untuk memastikan kelengkapan Standar Pelayanan Minimum (SPM).

"KAI juga akan melakukan inspeksi menjelang Nataru 2024/2025, posko terpadu di seluruh daerah operasional untuk memantau dan memastikan kelancaran operasional. Melakukan penambahan 62 perjalanan KA antarkota per hari serta program angkutan motor gratis bekerja sama dengan DJKA," ucap Didiek.

Didiek mengatakan, KAI juga akan melakukan penempatan alat material siaga dan personel tambahan di titik-titik rawan untuk antisipasi gangguan sarana dan prasarana, peningkatan pengawasan jalur, patroli keamanan, serta pengamanan di stasiun dan sepanjang jalur kereta api.

Baca juga:

Momen Hari Pencoblosan Pilkada Picu Lonjakan Penumpang Whoosh

"Kunci suksesnya transportasi perkeretaapian adalah konektivitas dan integrasi. Sehingga dibutuhkan kolaborasi semua pihak agar perkeretaapian di Indonesia semakin berkembang dan maju," kata Didiek.

Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi juga memaparkan kontribusi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) terhadap percepatan transportasi nasional.

"KCJB bukan hanya memberikan kecepatan perjalanan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi signifikan melalui peningkatan konektivitas antarkawasan," ujar Dwiyana. (Asp)

#Komisi VI DPR #Whoosh #Kereta Cepat #Libur Natal Dan Tahun Baru
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Berita Foto
Peringati Hari Pelanggan Nasional KCIC Catat 11 Juta Orang Telah Gunakan Kereta Cepat Whoosh
Petugas memberikkan merchandise eksklusif kepada penumpang Whoosh di Stasiun KCIC Whooch halim, Jakarta, Jum'at (5/9/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 05 September 2025
Peringati Hari Pelanggan Nasional  KCIC Catat 11 Juta Orang Telah Gunakan Kereta Cepat Whoosh
Indonesia
Bandung Jadi Tujuan Favorit, Belasan Ribu Penumpang ‘Whoosh’ Siap Berangkat saat Long Weekend Maulid Nabi
Rute favorit penumpang Whoosh masih didominasi oleh perjalanan Halim–Padalarang maupun sebaliknya.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 September 2025
Bandung Jadi Tujuan Favorit, Belasan Ribu Penumpang ‘Whoosh’ Siap Berangkat saat Long Weekend Maulid Nabi
Indonesia
Turun Kereta Cepat Whoosh Langsung Terkoneksi ke Bandara Soetta dan Halim, Catat Jadwal dan Besaran Tarifnya
Turun Kereta Cepat Whoosh Langsung Terkoneksi ke Bandara Soetta dan Halim, Catat Jadwal dan Besaran Tarifnya
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 27 Agustus 2025
Turun Kereta Cepat Whoosh Langsung Terkoneksi ke Bandara Soetta dan Halim, Catat Jadwal dan Besaran Tarifnya
Indonesia
Benang Layang-Layang Ganggu Whoosh, DPR Minta KCIC Lakukan Antisipasi
Perjalanan Kereta Cepat Whoosh rute Tegalluar Summarecon–Halim sempat terganggu akibat benang layang-layang yang tersangkut pada jaringan Listrik Aliran Atas (Overhead Catenary System/OCS) pada Minggu (24/8) malam.
Frengky Aruan - Selasa, 26 Agustus 2025
Benang Layang-Layang Ganggu Whoosh, DPR Minta KCIC Lakukan Antisipasi
Indonesia
Kronologis Perjalanan Whoosh Jakarta-Bandung Berantakan Akibat Layang-Layang
Benang layang-layang tersangkut pada jaringan Listrik Aliran Atas (Overhead Catenary System/OCS) jalur Whoosh.
Wisnu Cipto - Senin, 25 Agustus 2025
Kronologis Perjalanan Whoosh Jakarta-Bandung Berantakan Akibat Layang-Layang
Indonesia
PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh
PT KCIC memastikan, bahwa sistem pendeteksi gempa berfungsi di sepanjang jalur Whoosh. Notifikasi dini dari sistem tersebut langsung terdeteksi ketika gempa terjadi.
Soffi Amira - Kamis, 21 Agustus 2025
PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh
Indonesia
Sempat Terganggu Imbas Gempa Bekasi, Perjalanan Whoosh Sudah Kembali Normal
Perjalanan Whoosh kini sudah kembali normal, Kamis (21/8). Sebelumnya, perjalanan kereta cepat harus terhenti akibat gempa di Bekasi pada Rabu (20/8) malam.
Soffi Amira - Kamis, 21 Agustus 2025
Sempat Terganggu Imbas Gempa Bekasi, Perjalanan Whoosh Sudah Kembali Normal
Indonesia
Gara-gara Gempa Bekasi Magnitudo 4,9, 8 Jadwal Whoosh Dibatalkan dan Penumpang Kebingungan
KCIC juga memberikan solusi alternatif bagi penumpang
Angga Yudha Pratama - Rabu, 20 Agustus 2025
Gara-gara Gempa Bekasi Magnitudo 4,9, 8 Jadwal Whoosh Dibatalkan dan Penumpang Kebingungan
Indonesia
Dinilai Menguntungkan dari Sisi Bisnis, Legislator PKB Usulkan KAI Sediakan Gerbong Khusus Merokok
Anggota Komisi VI DPR RI sebut usulan tersebut merupakan aspirasi dari masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 20 Agustus 2025
Dinilai Menguntungkan dari Sisi Bisnis, Legislator PKB Usulkan KAI Sediakan Gerbong Khusus Merokok
Indonesia
Kemendag Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas Senilai Rp 112 Miliar, Komisi VI DPR: Harus Ada Penegakan Hukum Bila Terbukti Melanggar Aturan
Imas Aan Ubudiah menilai penyelundupan pakaian bekas dari luar negeri mengancam industri tekstil dalam negeri.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 20 Agustus 2025
Kemendag Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas Senilai Rp 112 Miliar, Komisi VI DPR: Harus Ada Penegakan Hukum Bila Terbukti Melanggar Aturan
Bagikan