Komentar Indra Sjafri Soal Jabatan Baru dari PSSI


Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri bersama Sekjen PSSI, Ratu Tisha. Foto: PSSI
MerahPutih.com - Indra Sjafri sudah tidak lagi menangani timnas Indonesia U-19. Meskipun demikian, pelatih asal Sumatera Barat itu mendapatkan jabatan baru dari PSSI.
Jabatan yang diterima Indra Sjafri dijelaskan sebagai salah satu orang yang membantu untuk pembentukan dan pengembangan tim usia dini sesuai Filanesia (filosofi sepak bola Indonesia), untuk proyek jangka panjang ke Olimpiade 2024.
Hal itu disampaikan secara langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria, di Kantor PSSI, Grand Rubina Lantai 17, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (21/11).
Menanggapi pekerjaan baru dari federasi, pelatih 54 tahun itu akan memaksimalkan tenaga dan waktunya guna bekerja sebaik mungkin di jabatan barunya tersebut.
"Apa yang disampaikan Ibu Sekjen (Ratu Tisha), saya dengar kita evaluasi sepak bola kita tidak hanya Timnas U-19, karena Timnas U-19 hanya bagian kecil dari sepak bola Indonesia. Paparan atau penyampaian Pak Waketum (PSSI, Joko Driyono) dan Ibu Sekjen (Ratu Tisha) membuat saya ingin kontribusi untuk mimpi besar tersebut, karena itu pekerjaan yang butuh pemikiran yang fokus, karena itu kami sepakat kontrak saya berakhir di Desember 2017 (bersama Timnas U-19), dan tidak diperpanjang," kata Indra Sjafri, dikutip Bolaskor.com.
"Nanti ada kontrak baru (dalam ruang lingkup perkerjaan barunya) yang kita bicarakan setelah kontrak saya berakhir di Desember nanti."
Progam kerja dan status jabatan Indra Sjafri yang baru akan dijelaskan secara detail usai rapat Anggota Eksekutif (Exco) PSSI pada 13 Desember mendatang. Saat ini, eks pelatih Bali United FC itu masih akan menjelaskan secara detail permainan Egy Maulana Vikri dkk kepada tim kepelatihan baru di Januari 2018 mendatang.
"Nantinya, kami akan menjelaskan progam Timnas U-19 yang disusun Indra Sjafri kepada tim kepelatihan baru (Januari 2018). Untuk struktur dan jabatan Indra Sjafri akan diputuskan usai tanggal 13 Desember 2017. Fase development tidak berpusat kepada Timnas saja. Justru harus ada dukungan dari Askot (Asosiasi Kota) dan Asprov (Asosiasi Provinsi) PSSI (dalam menjalankan kompetisi," kata Ratu Tisha.
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Tidak Dipanggil Patrick Kluivert, PSSI Juga Takut Mees Hilgers Tidak Fokus di Timnas Indonesia

Tetap Jadi Ketua Umum PSSI Setelah Jabat Menpora, Erick Thohir: Jawaban FIFA secara Statuta Tidak Salah

Erick Thohir Siap Mundur dari Ketua Umum PSSI jika Diminta FIFA Setelah Menjadi Menpora

Jadi Menpora, Erick Thohir Pastikan Tidak ‘Berat’ ke Salah Satu Cabor

Erick Thohir Jadi Menpora, Kontribusi Pemerintah untuk Sepak Bola Diyakini Semakin Besar

Jadi Menpora, Erick Thohir Koordinasi ke FIFA soal Statusnya sebagai Ketua Umum PSSI

Umar Husein Jadi Ketua Komite Disiplin PSSI yang Baru, Erick Thohir Tidak Lagi Pimpin Komite Wasit

PSSI Antisipasi Gangguan Tersembunyi terhadap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Keempat

Protes Penunjukan Wasit Kuwait Pimpin Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran 4, PSSI Surati AFC dan FIFA

Pelatih Timnas Indonesia di SEA Games 2025 Masih Menjadi Teka-teki, Erick Thohir Belum Beri Kepastian
